BMW Astra Masih Pertahankan Harga Meski Nilai Dolar Naik

BMW Astra masih pertahankan harga meski nilai tukar dolar dan euro mengalami kenaikan terhadap rupiah

BMW Astra Masih Pertahankan Harga Meski Nilai Dolar Naik

KatadataOTO – BMW Astra mengaku masih belum menaikkan harga kendaraannya meski nilai tukar rupiah mengalami penurunan. Mereka mengklaim masih melihat perkembangan situasi untuk menentukan kebijakan ke depan.

Hal ini disampaikan Sanfrantis Tanu, Chief Executive BMW Astra pada media beberapa waktu lalu.

“Sejauh ini belum ada penyesuaian harga karena kenaikan nilai tukar dolar maupun euro karena kami masih harus melihat situasinya permanen atau tidak. Jika masih bisa menahan tentu tidak akan dinaikkan,” ungkapnya (16/05).

Keputusan itu pun dinilai cukup tepat karena ia mengklaim penjualan terbilang masih stabil. Meski demikian ia Sanfrantis Tanu mengakui bahwa pihaknya tidak bisa menjamin bisa mempertahankan strategi itu dalam jangka panjang.

Pembeli BMW beralih ke leasing
Photo : KatadataOTO

“Kami belum tahu bisa berapa lama. Apalagi kemarin Israel menyerang Palestina jadi perkembangannya terus berubah,” tegasnya kemudian.

Dinamisnya kondisi politik dunia pun dinilai berpotensi menyebabkan distribusi kendaraan menjadi terhambat. Meski demikian dirinya memastikan bahwa perusahaan tidak akan terlalu banyak mengalami dampak.

“Tidak ada hambatan distribusi meski situasi geopolitiknya kacau karena situasinya sudah dimulai sejak tahun lalu. Jadi polanya sudah terbentuk dan dapat diantisipasi,” tambahnya kejualmudian.

Pengaruhi Penjualan Kendaraan Nasional

Meski BMW Astra mengklaim penjualan mereka masih stabil tetapi tidak dengan pasar kendaraan secara nasional. Hal ini disampaikan oleh Yohanes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo beberapa waktu lalu.

Menurutnya kenaikan nilai dolar terhadap rupiah berpotensi membuat penan kendaraan menurun. Pasalnya harga komponen dan sebagainya akan menjadi menjadi lebih tinggi dari yang seharusnya.

“Penguatan nilai dolar terhadap rupiah telah mempengaruhi semuanya,” ungkap Yohannes Nagoi.

2 Mobil Listrik BMW Baru Meluncur, Harga Termurah Rp1.4 Miliaran
Photo : KatadataOTO

Situasi tersebut diperparah dengan kenaikan bunga kredit sehingga membuat pelanggan mengalami kesulitan untuk membeli kendaraan. Akibatnya penjualan kendaraan di empat bulan pertama 2024 mengalami tekanan.

“Target masih 1 juta kendaraan walaupun saya agak ragu setelah memasuki Mei karena April ada Lebaran tetapi angkanya belum bagus. Terutama di Februari itu jelek sekali dan Maret ada peningkatan tapi belum mencerminkan apa-apa,” pungkas ketua Gaikindo.


Terkini

mobil
Chery Tiggo 8 CSH

Chery Tiggo 8 CSH Resmi Dijual, Harga Mulai Rp 400 Jutaan

PHEV pertama dari PT CSI, Chery Tiggo 8 CSH resmi dijual hari ini dengan banderol mulai dari Rp 400 jutaan

mobil
Hyundai Kona Electric

TKDN Hyundai Kona Electric Capai 80 Persen, Terbesar di Kelasnya

TKDN Hyundai Kona Electric berhasil mencatatkan prestasi tersendiri karena sudah memiliki TDKN 80 persen

mobil
Biaya Sewa HR-V Listrik Dinilai Terlalu Mahal, Honda Bilang Begini

Biaya Sewa HR-V Listrik Dinilai Mahal, Honda Bilang Begini

Mobil listrik perdana Honda yaitu e:N1 ditawarkan dengan skema sewa, namun angkanya disebut terlalu mahal

motor
Diskon Motor Matic Honda di Mei 2025, Ada Beat dan Scoopy

Diskon Motor Matic Honda di Mei 2025, Ada Beat dan Scoopy

Terdapat berbagai diskon motor matic Honda yang bisa dimanfaatkan oleh para konsumen sepanjang Mei 2025

mobil
Neta Raih 328 SPK di IIMS 2025, Andalkan Dua Model

Belum Produksi Sejak Awal Tahun, Neta Tegaskan Masih Bertahan di RI

Neta tegaskan masih beroperasi normal di Indonesia meski sejak awal tahun belum memproduksi satu pun kendaraan

mobil
Target Chery Jual 2.000 Unit per Bulan, Tiggo 8 CSH Jadi Harapan

Chery Tiggo 8 CSH Andalan Untuk Dongkrak Penjualan

Kehadiran produk baru diharapkan bantu dongkrak penjualan Chery buat mencapai target 2.000 unit per bulan

motor
KTM dan MV Agusta Resmi Berpisah, Masalah Keuangan Jadi Penyebab

KTM Alami Krisis Finansial, 1.800 Karyawan Terancam Kena PHK

KTM sedang menghadapi krisis finansial, 1.800 karyawan manufaktur asal Austria tersebut terancam dirumahkan

mobil
Toyota Kembali Singgung Alasan EV Tak Sepenuhnya Ramah Lingkungan

Toyota Kembali Singgung Alasan EV Tak Sepenuhnya Ramah Lingkungan

Harga relatif terjangkau dan ekosistem terjamin jadi alasan Toyota masih akan fokus jual mobil hybrid di RI