Harga Mobil Listrik Juli 2025, Chery E5 Turun Rp 100 Jutaan
03 Juli 2025, 09:00 WIB
BMW Astra masih pertahankan harga meski nilai tukar dolar dan euro mengalami kenaikan terhadap rupiah
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – BMW Astra mengaku masih belum menaikkan harga kendaraannya meski nilai tukar rupiah mengalami penurunan. Mereka mengklaim masih melihat perkembangan situasi untuk menentukan kebijakan ke depan.
Hal ini disampaikan Sanfrantis Tanu, Chief Executive BMW Astra pada media beberapa waktu lalu.
“Sejauh ini belum ada penyesuaian harga karena kenaikan nilai tukar dolar maupun euro karena kami masih harus melihat situasinya permanen atau tidak. Jika masih bisa menahan tentu tidak akan dinaikkan,” ungkapnya (16/05).
Keputusan itu pun dinilai cukup tepat karena ia mengklaim penjualan terbilang masih stabil. Meski demikian ia Sanfrantis Tanu mengakui bahwa pihaknya tidak bisa menjamin bisa mempertahankan strategi itu dalam jangka panjang.
“Kami belum tahu bisa berapa lama. Apalagi kemarin Israel menyerang Palestina jadi perkembangannya terus berubah,” tegasnya kemudian.
Dinamisnya kondisi politik dunia pun dinilai berpotensi menyebabkan distribusi kendaraan menjadi terhambat. Meski demikian dirinya memastikan bahwa perusahaan tidak akan terlalu banyak mengalami dampak.
“Tidak ada hambatan distribusi meski situasi geopolitiknya kacau karena situasinya sudah dimulai sejak tahun lalu. Jadi polanya sudah terbentuk dan dapat diantisipasi,” tambahnya kejualmudian.
Meski BMW Astra mengklaim penjualan mereka masih stabil tetapi tidak dengan pasar kendaraan secara nasional. Hal ini disampaikan oleh Yohanes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo beberapa waktu lalu.
Menurutnya kenaikan nilai dolar terhadap rupiah berpotensi membuat penan kendaraan menurun. Pasalnya harga komponen dan sebagainya akan menjadi menjadi lebih tinggi dari yang seharusnya.
“Penguatan nilai dolar terhadap rupiah telah mempengaruhi semuanya,” ungkap Yohannes Nagoi.
Situasi tersebut diperparah dengan kenaikan bunga kredit sehingga membuat pelanggan mengalami kesulitan untuk membeli kendaraan. Akibatnya penjualan kendaraan di empat bulan pertama 2024 mengalami tekanan.
“Target masih 1 juta kendaraan walaupun saya agak ragu setelah memasuki Mei karena April ada Lebaran tetapi angkanya belum bagus. Terutama di Februari itu jelek sekali dan Maret ada peningkatan tapi belum mencerminkan apa-apa,” pungkas ketua Gaikindo.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
03 Juli 2025, 09:00 WIB
03 Juli 2025, 08:00 WIB
02 Juli 2025, 21:00 WIB
02 Juli 2025, 14:00 WIB
02 Juli 2025, 11:00 WIB
Terkini
03 Juli 2025, 13:00 WIB
Suzuki Fronx punya modal untuk disukai konsumen Indonesia lewat proporsi eksterior dan desain, kenyamanan juga mesin yang hemat
03 Juli 2025, 12:00 WIB
Diler motor Honda di Kota Bandung menawarkan CUV e: dengan harga yang menarik dan berlaku selama Juli 2025
03 Juli 2025, 11:08 WIB
Petronas Sepang International Circuit bakal dukung penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2025 dengan mengirim tenaga ahli
03 Juli 2025, 09:00 WIB
KatadataOTO merangkum daftar lengkap harga mobil listrik Juli 2025 yang berstatus on the road Jakarta
03 Juli 2025, 08:00 WIB
Pengusaha audio kendaraan roda empat merasakan dampak dari lesunya penjualan mobil baru yang ada di Indonesia
03 Juli 2025, 07:00 WIB
Syarat pembuatan dan perpanjang SIM di awal Juli 2025 harus lebih diperhatikan agar tidak membuang waktu
03 Juli 2025, 06:23 WIB
Terdapat dua lokasi SIM keliling Bandung yang tersedia hari ini, Anda bisa mendaftarkan diri sejak pagi
03 Juli 2025, 06:18 WIB
Berikut informasi lengkap terkait SIM keliling Jakarta hari ini, lengkap dengan biaya dan persyaratannya