Melihat Langsung Alur Produksi Mobil di Pabrik Daihatsu Karawang
31 Oktober 2024, 22:00 WIB
BMW Astra masih pertahankan harga meski nilai tukar dolar dan euro mengalami kenaikan terhadap rupiah
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – BMW Astra mengaku masih belum menaikkan harga kendaraannya meski nilai tukar rupiah mengalami penurunan. Mereka mengklaim masih melihat perkembangan situasi untuk menentukan kebijakan ke depan.
Hal ini disampaikan Sanfrantis Tanu, Chief Executive BMW Astra pada media beberapa waktu lalu.
“Sejauh ini belum ada penyesuaian harga karena kenaikan nilai tukar dolar maupun euro karena kami masih harus melihat situasinya permanen atau tidak. Jika masih bisa menahan tentu tidak akan dinaikkan,” ungkapnya (16/05).
Keputusan itu pun dinilai cukup tepat karena ia mengklaim penjualan terbilang masih stabil. Meski demikian ia Sanfrantis Tanu mengakui bahwa pihaknya tidak bisa menjamin bisa mempertahankan strategi itu dalam jangka panjang.
“Kami belum tahu bisa berapa lama. Apalagi kemarin Israel menyerang Palestina jadi perkembangannya terus berubah,” tegasnya kemudian.
Dinamisnya kondisi politik dunia pun dinilai berpotensi menyebabkan distribusi kendaraan menjadi terhambat. Meski demikian dirinya memastikan bahwa perusahaan tidak akan terlalu banyak mengalami dampak.
“Tidak ada hambatan distribusi meski situasi geopolitiknya kacau karena situasinya sudah dimulai sejak tahun lalu. Jadi polanya sudah terbentuk dan dapat diantisipasi,” tambahnya kejualmudian.
Meski BMW Astra mengklaim penjualan mereka masih stabil tetapi tidak dengan pasar kendaraan secara nasional. Hal ini disampaikan oleh Yohanes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo beberapa waktu lalu.
Menurutnya kenaikan nilai dolar terhadap rupiah berpotensi membuat penan kendaraan menurun. Pasalnya harga komponen dan sebagainya akan menjadi menjadi lebih tinggi dari yang seharusnya.
“Penguatan nilai dolar terhadap rupiah telah mempengaruhi semuanya,” ungkap Yohannes Nagoi.
Situasi tersebut diperparah dengan kenaikan bunga kredit sehingga membuat pelanggan mengalami kesulitan untuk membeli kendaraan. Akibatnya penjualan kendaraan di empat bulan pertama 2024 mengalami tekanan.
“Target masih 1 juta kendaraan walaupun saya agak ragu setelah memasuki Mei karena April ada Lebaran tetapi angkanya belum bagus. Terutama di Februari itu jelek sekali dan Maret ada peningkatan tapi belum mencerminkan apa-apa,” pungkas ketua Gaikindo.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
31 Oktober 2024, 22:00 WIB
31 Oktober 2024, 16:00 WIB
30 Oktober 2024, 11:00 WIB
30 Oktober 2024, 09:00 WIB
29 Oktober 2024, 22:30 WIB
Terkini
01 November 2024, 06:00 WIB
Di awal November, Polda Metro Jaya menghadirkan lima lokasi SIM Keliling Jakarta untuk melayani masyarakat
01 November 2024, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 1 November 2024 bakal diawasi langsung oleh petugas di lapangan dengan cukup ketat
01 November 2024, 06:00 WIB
Bisa ditemukan di dua lokasi strategis, berikut kami rangkum informasi lengkap SIM keliling Bandung hari ini
31 Oktober 2024, 23:00 WIB
Hyundai Initium resmi diperkenalkan dan siap meluncur tahun depan sebagai mobil hidrogen kedua perusahaan
31 Oktober 2024, 22:00 WIB
KatadataOTO berkesempatan melihat langsung alur produksi mobil di Pabrik Daihatsu, Karawang Assembly Plant
31 Oktober 2024, 21:00 WIB
Jadi tulang punggung penjualan motor PT SIS, pemesanan Suzuki Burgman Street 125EX diklaim hampir 3.000 unit
31 Oktober 2024, 20:00 WIB
Respiro meluncurkan jaket motor baru bertepatan gelaran IMOS 2024 di ICE, BSD yang diberi nama Threnox
31 Oktober 2024, 18:19 WIB
Merek motor listrik Polytron tawarkan beragam program yang hanya berlaku selama masa pameran berlangsung