Harga Suzuki Victoris Pengganti Grand Vitara, Saingi LCGC
16 September 2025, 19:00 WIB
Terdapat berbagai faktor yang membuat wholesales LCGC di Indonesia tak bergairah, salah satunya PHK massal
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Pasar mobil baru di Indonesia benar-benar sangat lesu. Hal itu terjadi sejak Januari sampai Juni 2025.
Salah satu segmen terdampak adalah mobil Low Cost Green Car (LCGC) yang ada di Tanah Air.
Kondisi ini menjadi sorotan banyak pihak. Salah satunya adalah Astra Daihatsu Motor (ADM).
Menurut manufaktur asal Jepang ini, terdapat sejumlah faktor yang membuat wholesales (pengiriman dari pabrik ke diler) LCGC tak bergairah.
"Penurunan LCGC lebih dipengaruhi daya beli di Indonesia yang belum membaik," ungkap Sri Agung, Marketing Director dan Corporate Communication Director ADM di GIIAS 2025.
Kemudian menurut Agung, non-performing loan (NPL) atau kredit macet turut menjadi biang kerok.
"Sehingga syarat pembelian untuk Down Paymennt (DP) tidak seperti dahulu lagi," lanjut dia.
Lebih jauh Agung menuturkan kalau mobil LCGC sering membidik pembeli kendaraan pertama atau first car buyer.
Di mana sebagian besar aktivitas pembeliannya menggunakan skema kredit atau mencicil dengan periode tertentu.
"Akhir-akhir ini sedang banyak lay off, rata-rata pembeli kita itu balance yang berprofesi di sektor formal dan non-formal," Agung menambahkan.
Dengan melemahnya daya beli dan marak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal, maka tidak heran jika wholesales LCGC merosot.
Meski begitu Agung tetap percaya diri kondisi pasar LCGC bisa kembali pulih dalam waktu dekat.
Mengingat kendaraan roda empat jenis ini diklaim hampir merata di setiap daerah. Para konsumen mencari produk dengan harga terjangkau.
"Daihatsu fokus pada first car buyer, karena kita komit peningkatan motorisasi. Bukan Second buyer yang additional atau replacement," tegas Agung.
Sebagai informasi, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pada Juni 2025, distribusi mobil LCGC dari pabrik ke diler hanya menyentuh 8.308 unit.
Bila ditelisik lebih dalam, angka di atas mengalami penurunan sekitar 10,8 persen jika dibandingkan dengan Mei 2025.
Mengingat sepanjang bulan kelima 2025, wholesales mobil LCGC berhasil menorehkan angka 9.321 unit.
Wholesales LCGC di Juni menjadi yang paling rendah di 2025. Sebuah peringatan bagi semua pihak kalau industri otomotif sedang tidak baik-baik saja.
Sehingga para pemangku kebijakan atau pemerintah harus segera bergerak cepat menggairah industri kendaraan roda empat di Tanah Air.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
16 September 2025, 19:00 WIB
15 September 2025, 11:00 WIB
12 September 2025, 12:09 WIB
12 September 2025, 10:00 WIB
08 September 2025, 10:00 WIB
Terkini
17 September 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 17 September 2025 akan diwarnai oleh aksi demo ojek online di sejumlah lokasi penting
17 September 2025, 06:00 WIB
Ada lima lokasi SIM keliling Jakarta yang beroperasi hari Rabu pekan ini, berikut informasi lengkapnya
17 September 2025, 06:00 WIB
Untuk mengurus dokumen berkendara, masyarakat bisa memilih salah satu lokasi SIM keliling Bandung hari ini
16 September 2025, 22:00 WIB
Alex Marquez mulai realistis dalam menjalani sisa musim MotoGP 2025, karena poin sudah tertinggal jauh
16 September 2025, 21:00 WIB
Diler baru Chery di PIK 2 berstatus 3S, tampilkan berbagai lini unggulan termasuk Tiggo 8 CSH sampai J6
16 September 2025, 20:00 WIB
FIFGroup meramaikan ajang IMOS 2025 dengan menghadirkan sejumlah paket promosi menarik bagi para pengunjung
16 September 2025, 19:00 WIB
Suzuki Victoris bakal dijual lebih dulu di India dengan harga mulai Rp 190 jutaan, ada varian strong hybrid
16 September 2025, 18:00 WIB
Berbekal produk anyar, Chery menargetkan 23 ribu mobil baru bisa terniagakan hingga Desember 2025 nanti