Penyebab di Balik Harga Mobil Baru Naik 7 Persen Tiap Tahun
09 Agustus 2025, 16:00 WIB
Mobil bekas dengan kondisi benar-benar baru banjiri diler dengan diskon besar-besaran, ini pemicunya
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Industri otomotif Tiongkok tengah diramaikan satu fenomena aneh. Marak mobil bekas ditawarkan di Cina ternyata memiliki hitungan odometer di angka ratusan bahkan nyaris nol atau masih baru.
Dilansir dari Carnewschina, Kamis (19/05) unit yang tercatat sebagai mobil bekas itu dijual tanpa pernah digunakan sebelumnya. Kemudian dijual dengan harga jauh lebih murah dari versi baru.
Ternyata hal ini terjadi karena banyak diler kesulitan mencapai target penjualan tinggi dari pihak manufaktur.
Ditambah, beberapa merek di Cina disebutkan menawarkan insentif bagi diler jika menyuplai kendaraan baru, meskipun setelah itu unitnya langsung dijual sebagai mobil bekas.
Skema tersebut mengakibatkan diler semakin mudah mencapai target penjualan dan mengelola stok terkhusus buat model-model yang kurang diminati.
“Sumber internal mengungkapkan, produsen menggunakan strategi ini buat mengatasi masalah likuiditas dan gaji karyawan,” tulis laporan Carnewschina.
Deretan unit mobil bekas dengan kondisi baru itu berasal dari berbagai diler termasuk kendaraan bekas test drive.
Lebih lanjut dijelaskan, cara itu juga memudahkan pabrikan buat menjual mobil ke pasar Asia Tengah dan Timur Tengah. Sebab mobil bekas tidak perlu patuh pada peraturan standar emisi.
Harga mobil bekas tersebut jadi semakin murah. Sebagai contoh, Nio ET5T NIK 2024 dijual 298.000 yuan (Rp 680,3 jutaan), sedangkan versi ‘bekas’ model tersebut jadi 185.000 yuan atau sekitar Rp 422,3 jutaan.
Hanya saja garansi kendaraan dan baterainya dipangkas jadi tiga tahun dan delapan tahun.
Manufaktur Tiongkok, GWM mengatakan bahwa dalam beberapa tahun belakangan tren tersebut semakin sering terjadi
Menurut GWM, banyak harga mobil turun dari kisaran 200.000 yuan (Rp 456,8 jutaan) menjadi sekitar 120.000 yuan atau setara Rp 274,1 jutaan.
“Produk industri macam apa yang bisa memberikan diskon 100.000 yuan (Rp 228,4 jutaan) sambil tetap menjaga kualitasnya? Bagaimana kita bisa berharap merek Cina berkembang di pasar global,” kata Wei Jianjun, Chairman GWM dikutip dari Carnewschina.
Sejauh ini, belum diketahui ada insiden serupa di Indonesia. Tetapi merek Tiongkok memang dikenal karena banderolnya yang terpaut jauh dari model serupa produksi brand lain seperti Jepang.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
09 Agustus 2025, 16:00 WIB
08 Agustus 2025, 18:35 WIB
07 Agustus 2025, 10:00 WIB
06 Agustus 2025, 11:00 WIB
05 Agustus 2025, 20:00 WIB
Terkini
10 Agustus 2025, 07:00 WIB
Daihatsu Sigra bekas lansiran 2024 kini sudah lebih banyak pilihan dan dijual dengan harga kompetitif
09 Agustus 2025, 22:21 WIB
Wuling Air ev mampu menggoda masyarakat Tanah Air golongan first buyer karena memiliki beberapa keunggulan
09 Agustus 2025, 18:31 WIB
Wuling Motors konsisten menjalankan strategi komunikasi yang cukup efektif di industri otomotif Tanah Air
09 Agustus 2025, 16:00 WIB
Harga mobil baru di Indonesia naik tujuh persen tiap tahun, manufaktur sebut ada berbagai faktor di baliknya
09 Agustus 2025, 14:04 WIB
Memodifikasi motor matic penting memilih komponen berkualitas agar mendapatkan kepuasan sekaligus keamanan
09 Agustus 2025, 13:11 WIB
Toyota beberkan rahasia kepemimpinan pada mahasiswa Aceh yang akan jadi penerus bangsa di masa depan
09 Agustus 2025, 11:00 WIB
Harga motor matic murah seperti Honda Beat series sampai Vario 125 kembali terkerek pada Agustus 2025
09 Agustus 2025, 07:00 WIB
Tarif tol Becakayu resmi naik hari ini dengan besaran yang beragam tergantung dari zona dan golongan kendaraan