Penjualan Honda Mei 2025 Masih Disokong Brio
19 Juni 2025, 10:00 WIB
Mobil bekas dengan kondisi benar-benar baru banjiri diler dengan diskon besar-besaran, ini pemicunya
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Industri otomotif Tiongkok tengah diramaikan satu fenomena aneh. Marak mobil bekas ditawarkan di Cina ternyata memiliki hitungan odometer di angka ratusan bahkan nyaris nol atau masih baru.
Dilansir dari Carnewschina, Kamis (19/05) unit yang tercatat sebagai mobil bekas itu dijual tanpa pernah digunakan sebelumnya. Kemudian dijual dengan harga jauh lebih murah dari versi baru.
Ternyata hal ini terjadi karena banyak diler kesulitan mencapai target penjualan tinggi dari pihak manufaktur.
Ditambah, beberapa merek di Cina disebutkan menawarkan insentif bagi diler jika menyuplai kendaraan baru, meskipun setelah itu unitnya langsung dijual sebagai mobil bekas.
Skema tersebut mengakibatkan diler semakin mudah mencapai target penjualan dan mengelola stok terkhusus buat model-model yang kurang diminati.
“Sumber internal mengungkapkan, produsen menggunakan strategi ini buat mengatasi masalah likuiditas dan gaji karyawan,” tulis laporan Carnewschina.
Deretan unit mobil bekas dengan kondisi baru itu berasal dari berbagai diler termasuk kendaraan bekas test drive.
Lebih lanjut dijelaskan, cara itu juga memudahkan pabrikan buat menjual mobil ke pasar Asia Tengah dan Timur Tengah. Sebab mobil bekas tidak perlu patuh pada peraturan standar emisi.
Harga mobil bekas tersebut jadi semakin murah. Sebagai contoh, Nio ET5T NIK 2024 dijual 298.000 yuan (Rp 680,3 jutaan), sedangkan versi ‘bekas’ model tersebut jadi 185.000 yuan atau sekitar Rp 422,3 jutaan.
Hanya saja garansi kendaraan dan baterainya dipangkas jadi tiga tahun dan delapan tahun.
Manufaktur Tiongkok, GWM mengatakan bahwa dalam beberapa tahun belakangan tren tersebut semakin sering terjadi
Menurut GWM, banyak harga mobil turun dari kisaran 200.000 yuan (Rp 456,8 jutaan) menjadi sekitar 120.000 yuan atau setara Rp 274,1 jutaan.
“Produk industri macam apa yang bisa memberikan diskon 100.000 yuan (Rp 228,4 jutaan) sambil tetap menjaga kualitasnya? Bagaimana kita bisa berharap merek Cina berkembang di pasar global,” kata Wei Jianjun, Chairman GWM dikutip dari Carnewschina.
Sejauh ini, belum diketahui ada insiden serupa di Indonesia. Tetapi merek Tiongkok memang dikenal karena banderolnya yang terpaut jauh dari model serupa produksi brand lain seperti Jepang.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
19 Juni 2025, 10:00 WIB
19 Juni 2025, 08:00 WIB
16 Juni 2025, 22:00 WIB
16 Juni 2025, 18:10 WIB
15 Juni 2025, 13:04 WIB
Terkini
19 Juni 2025, 16:31 WIB
Ajang pameran GIIAS mengincar tempat baru untuk bisa memenuhi peserta yang terus bertambah setiap tahun
19 Juni 2025, 14:00 WIB
Penjualan Nissan di Indonesia senada dengan negara asalnya yang terus turun di tengah berbagai tantangan
19 Juni 2025, 13:00 WIB
Cabang ke-23 Mobeng resmi dibuka di Duren Sawit, Jakarta Timur, layani servis berkala kendaraan roda empat
19 Juni 2025, 12:00 WIB
BMW pastikan pihaknya terbuka terhadap semua teknologi elekrtifikasi sehingga pelanggan bisa memilih lebih mudah
19 Juni 2025, 11:00 WIB
Harga motor matic 150 cc pada Juni 2025 terpantau stabil, lalu ada tambahan kehadiran Vespa Sprint Tech 155
19 Juni 2025, 10:00 WIB
Penjualan Honda Mei 2025 naik berkat tumbuhnya permintaan Brio yang mencatatkan angka sebesar 2.574 unit
19 Juni 2025, 09:00 WIB
Pameran otomotif GIIAS dipastikan bakal menghadirkan sejumlah merek dan model baru sebagai daya tarik
19 Juni 2025, 08:00 WIB
Harga mobil Cina bisa lebih kompetitif dibandingkan para rivalnya, pihak Chery ungkap alasan di baliknya