Diler Xpeng Puri Resmi Dibuka, Tawarkan Fasilitas Body and Paint
04 Juli 2025, 16:30 WIB
Pakai basis sedan Lucid Air Sapphire, US Armor Group merancang mobil listrik anti peluru tercepat di dunia
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Mobil anti peluru biasanya dipakai untuk operasional pejabat lembaga-lembaga kenegaraan sehingga dapat bepergian dengan lebih aman. Umumnya yang digunakan adalah SUV (Sport Utility Vehicle) atau sedan mewah.
Di era elektrifikasi sejumlah pabrikan mulai melakukan penyesuaian, seperti BMW yang menawarkan sedan i7 Protection Bulletproof.
Namun, US Armor Group memilih untuk merancang sendiri mobil anti peluru pakai basis Lucid Air Sapphire. Ada beberapa paket spesifikasi bisa dipilih sesuai kebutuhan konsumen, tetapi opsi standarnya bisa menahan peluru.44 magnum.
Untuk diketahui US Armor Group merupakan lembaga keamanan mencakup Elite Military Special Operation. Mereka membuka peluang kerja sama di bidang keamanan publik maupun privat termasuk dengan pemerintahan global.
Selain material jendela balistik yang ringan, eksterior dibalut lapisan baja komposit ringan. Klaimnya ini jauh lebih kuat dari baja balistik tetapi ringan.
Karena penambahan material anti peluru, bobot mobil itu bertambah 175 kg. Meski begitu mobil masih bisa dipacu sampai di atas 300 km/jam.
Mereka kemudian mengklaim kendaraan tersebut menjadi mobil anti peluru tercepat di dunia. Tidak sekadar kenyamanan dan keamanan, Lucid Air Sapphire hasil ubahan US Armor Group suguhkan kecepatan buat penggunanya.
Tidak ada ubahan di sektor dapur pacu atau sumber daya. Mobil listrik itu memang sudah memiliki tenaga buas, menggunakan tiga motor elektrik penggerak semua roda (AWD/All Wheel Drive) yang diklaim hasilkan tenaga 1.234 hp.
Konfigurasi itu juga membuat Lucid Air Sapphire bisa akselerasi dari 0-100 km/jam hanya dalam waktu 1,89 detik. Kemudian kecepatan tertingginya tembus 330 km/jam, lalu dalam satu kali pengisian daya bisa menjelajah sekitar 687 km.
Selain mengubah konfigurasi eksterior agar tahan peluru, mobil juga telah dibekali teknologi keamanan akses internet sehingga aman dan tidak dapat diretas.
Calon konsumen berminat dipersilakan memilih tambahan paket keamanan. Masih ada opsi tambahan alat peledak, senjata api, Electric-Shock Door Handles sampai perlindungan dari ledakan granat.
US Armor Group tawarkan mobil listrik anti peluru itu dengan banderol fantastis mulai 475 ribu USD (Rp 7,37 miliar). Sebagai gambaran kasar harga orisinal Lucid Air Sapphire adalah sekitar 250 ribu USD (Rp 3,88 miliar).
Sebagai informasi sejauh ini di Indonesia lembaga pemerintah belum menggunakan kendaraan listrik anti peluru buat operasional. Karena memang pilihan modelnya masih terbatas.
Seperti BMW i7. Mirip Lucid Air Sapphire, mobil itu dilego Rp 3,33 miliar OTR (On The Road) Jakarta, namun versi Bulletproof-nya bisa dijual dengan harga jauh lebih tinggi.
Sedangkan model mobil listrik lain seperti Genesis G80 sebagai mobil VIP di KTT G20 Bali belum tersedia dalam opsi anti peluru.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
04 Juli 2025, 16:30 WIB
04 Juli 2025, 12:52 WIB
04 Juli 2025, 08:00 WIB
03 Juli 2025, 21:00 WIB
03 Juli 2025, 20:00 WIB
Terkini
04 Juli 2025, 17:00 WIB
Desta kecelakaan saat memarkirkan Ducati DesertX yang digunakannya buat touring di kawasan Sembalun, NTB
04 Juli 2025, 16:30 WIB
Diler Xpeng di Puri, Jakarta Barat siapkan layanan 3S dan perbaikan bodi, ada unit test drive buat konsumen
04 Juli 2025, 16:03 WIB
Polres Bogor bakal menerapkan ganjil genap Puncak pada akhir pekan ini untuk melancarkan arus lalu lintas
04 Juli 2025, 13:28 WIB
Auksi melakukan pengembangan layanan dan lokasi lelang baru untuk menjawab kebutuhan para pelanggan setia
04 Juli 2025, 12:52 WIB
Xiaomi berminat mengekspor mobil listrik ke pasar global, tetapi masih ada satu penghambat yang dihadapi
04 Juli 2025, 11:41 WIB
Lamborghini yang dikendaraan Diogo Jota bersama sang adik terbakar saat kecelakaan di jalan tol A52, Spanyol
04 Juli 2025, 09:00 WIB
Dishub DKI menyiapkan teknologi senilai Rp 120 miliar untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang ada di Ibu Kota
04 Juli 2025, 08:00 WIB
Pemerintah terbuka jika merek Jepang mau ikut program insentif impor mobil listrik seperti yang dinikmati BYD