Alasan Pabrik Baterai Hyundai Tak Tertarik Pasok ke Merek Lain

Alasan pabrik baterai Hyundai enggan pasok ke merek lain karena ingin fokus untuk lini elektrifikasi mereka

Alasan Pabrik Baterai Hyundai Tak Tertarik Pasok ke Merek Lain

KatadataOTO – Salah satu pabrik baterai mobil listrik yang telah beroperasi di Tanah Air adalah milik PT HLI (Hyundai LG Indonesia) Green Power. Fasilitas produksi tersebut diresmikan beberapa bulan lalu.

Diklaim menjadi yang pertama dan terbesar di Asia Tenggara. Sebab memiliki kapasitas produksi sampai 50 ribu unit BSA (Battery System Assemblies).

Seluruhnya bakal digunakan untuk mobil listrik all Hyundai Kona Electric yang juga sudah dibuat di dalam negeri.

Meski begitu, pabrik baterai hasil kolaborasi Hyundai, LG serta IBC (Indonesia Battery Corporation) tersebut belum tertarik memasok penampung daya ke merek-merek lain.

Hyundai Klaim Baterai Mobil Listriknya Aman, Sudah Diuji
Photo : Hyundai

“Untuk saat ini karena Joint Venture dengan Hyundai Motor Group, kita hanya akan suplai buat Hyundai dan Kia saja,” ujar Josep Ananta, Professional of Cell Electrode Production PT HLI Green power di Semarang, Jawa Tengah beberapa waktu lalu.

Josep menjelaskan kalau tujuan dibuatnya fasilitas tersebut di Tanah Air guna mengamankan pasokan bahan baku, terutama nikel.

Kemudian agar kendaraan roda empat setrum asal Korea Selatan tersebut semakin terjangkau. Sehingga bisa menarik minat masyarakat.

Turut di Ekspor ke Negara Lain

Di sisi lain sel-sel baterai dari pabrik PT HLI juga dikirimkan ke negara lain. Utamanya dikapalkan ke Korea Selatan.

“Hampir 90 persen berupa sel baterai di ekspor ke Korea Selatan. Kemudian disebar ke beberapa negara, ada India juga,” lanjut Joseph.

Sementara untuk di Tanah Air, sel-sel yang telah diproduksi kemudian dipasok ke Hyundai Energy Indonesia sebagai baterai pack.

Setelah itu baru dikirimkan ke HMMI (Hyundai Motor Manufacturing Indonesia) buat dipasangkan ke mobil listrik Kona Electric.

Sebagai informasi, pabrik baterai Hyundai, LG serta IBC di Karawang, Jawa Barat diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 3 Juli 2024.

Toyota kini punya perusahaan untuk kembangkan baterai kendaraan
Photo : 123rf

Tiga fasilitas yang diresmikan yakni pabrik sel baterai tahap pertama senilai 1,2 miliar USD, battery pack 42,12 miliar USD serta perakitan Hyundai Kona Electric 1,5 miliar USD.

Secara total investasi digelontorkan Hyundai dan LG Korea Selatan adalah 4,46 miliar USD atau setara Rp 73,11 triliun dalam kurs rupiah.

Harapannya pabrik baterai Hyundai bisa membantu Indonesia menjadi pemain global dalam rantai pasok kendaraan listrik.


Terkini

otosport
Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Marc Marquez Jadi Juara Dunia

Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Marc Marquez Jadi Juara Dunia

Marc Marquez kokoh di puncak klasemen sementara MotoGP 2025 usai mengunci gelar juara dunia kelas premier

motor
Motor Listrik Suzuki Bakal Mengaspal di Indonesia pada 2026

Motor Listrik Suzuki Bakal Mengaspal di Indonesia pada 2026

Suzuki siap memasarkan motor listrik di Indonesia, kemungkinan besar e-Access yang akan di bawa oleh mereka

mobil
Proses produksi Toyota

Pabrik Toyota Indonesia Lahirkan Mobil Baru Dalam Hitungan Menit

Pabrik Toyota Indonesia dapat menyelesaikan proses produksi kendaraan mobil baru hanya dalam waktu 1,8 menit

news
Tol Jakarta Cikampek

Ada Perbaikan di Tol Jakarta Cikampek di Km 59, Waspada Macet

Perbaikan tol Jakarta Cikampek kembali dilakukan untuk memberi kenyamanan berkendara para para penggunanya

news
Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Bandung Jelang Akhir Bulan

Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Bandung Jelang Akhir Bulan

Di awal pekan, pengendara dapat mendatangi salah satu lokasi SIM keliling Bandung yang beroperasi hari ini

news
SIM Keliling Jakarta

SIM Keliling Jakarta Kembali Beroperasi Hari Ini 29 September

Mengawali pekan ini SIM keliling Jakarta kembali beroperasi di lima tempat, simak informasi lengkapnya

news
Ganjil genap Jakarta

Ganjil Genap Jakarta 30 September 2025, Jangan Asal Pilih Jalan

Ganjil genap Jakarta 30 September 2025 digelar pada puluhan ruas jalan agar lalu lintas bisa terjaga

otosport
Jorge Martin

Jorge Martin Terancam Tidak Bisa Tampil di MotoGP Mandalika 2025

Kecelakaan yang menimpa Jorge Martin di Jepang mengakibatkan patah tulang selangka dan harus dapat perawatan