Chery Omoda 5 GT Diam-Diam Disuntik Mati, Peminatnya Sedikit
27 Juni 2025, 19:00 WIB
Chery meninta subsidi mobil listrik bisa dilanjut saat Prabowo menjadi presiden menggantikan Jokowi nantinya
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Subsidi mobil listrik masih menjadi senjata bagi pemerintah buat menggoda masyarakat beralih dari kendaraan konvensional ke elektrik. Tercatat sudah ada beberapa produk yang terdaftar dalam program tersebut.
Salah satunya adalah Chery Omoda E5. EV (Electric Vehicle) satu ini telah mengantongi TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) sebesar 40,5 persen.
CSI (Chery Sales Indonesia) mengaku produknya mendapat sambutan hangat berkat bantuan dari pemerintah. Diklaim sudah laku sampai 3.700 unit semenjak diluncurkan beberapa waktu lalu.
Berangkat dari fakta di atas, mereka berharap insentif mobil listrik berlanjut di bawah pemerintahan Prabowo Subianto.
“Jadi kalau saya pribadi berpikir lebih baik berlanjut. Jangan ganti pemerintah kebijakan juga berganti,” ungkap Budi Darmawan, Sales Director PT CSI saat ditemui di Jakarta Utara beberapa waktu lalu.
Menurut Budi untuk bentuk bantuan bakal diberikan nanti bisa tetap mengikuti sudah ada. Jadi masyarakat tidak bingung ke depannya.
Lalu tidak butuh waktu yang lama lagi buat adaptasi. Sehingga dapat langsung dijalankan setelah berganti presiden.
“Kita terbuka saja apapun kebijakan pemerintah bakal didukung. Karena kembali kepada kemampuan mereka dalam memberikan subsidi,” lanjut Budi.
Chery sendiri telah memberikan potongan harga Rp 50 juta untuk setiap konsumen yang ingin membeli Omoda E5. Namun syaratnya harus menukarkan kendaraan konvensional Anda dengan produk mereka.
Sebelumnya Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) juga berharap subsidi mobil listrik bisa dilanjut saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) lengser.
“Kita harapannya realistis aja, karena kan tidak mungkin kalau hanya produksi terus tak ada yang beli,” ungkap Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gaikindo.
Menurut Kukuh masyarakat masih membutuhkan stimulus agar mau membeli kendaraan setrum. Sehingga insentif cukup diperlukan di tahun depan.
Apalagi kondisi perekonomian di Tanah Air masih belum normal. Jadi dia berharap subsidi mobil listrik bisa terus berlanjut pada pemerintahaan Prabowo.
“Kalau sekarang orang disuruh beli mobil listrik tetapi harganya masih mahal, tentu mereka bakal mikir lagi,” tegas Kukuh.
Lebih jauh dia menuturkan kalau Indonesia bisa meniru China dalam mendorong pertumbuhan EV (Electric Vehicle). Di sana pemerintah cukup loyal memberi bantuan.
Ambil contoh dalam laporan CSIS (Center for Strategic & International Studies) negeri tirai bambu menghabiskan dana sedikitnya 230 miliar dolar atau sekitar Rp 3,593 triliun untuk membantu para produsen kendaraan setrum sejak 2009.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
27 Juni 2025, 19:00 WIB
27 Juni 2025, 11:00 WIB
26 Juni 2025, 21:00 WIB
26 Juni 2025, 20:03 WIB
26 Juni 2025, 17:00 WIB
Terkini
28 Juni 2025, 20:58 WIB
Marc Marquez tempati posisi pertama sprint race MotoGP Belanda 2025, Francesco Bagnaia terdepak ke urutan kelima
28 Juni 2025, 19:00 WIB
Para pengguna skutik Yamaha 125 cc kini memiliki satu pilihan pelumas baru yakni Yamalube Power XP Matic
28 Juni 2025, 17:00 WIB
Marc Marquez sempat mengalami sesak nafas usai terjatuh di latihan bebas serta kulifikasi MotoGP Belanda 2025
28 Juni 2025, 15:44 WIB
Suzuki Baleno bekas lansiran 2023 harganya kini terbilang kompetitif untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
28 Juni 2025, 13:00 WIB
Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Banten memutuskan memperpanjang program pemutihan pajak kendaraan bermotor
28 Juni 2025, 13:00 WIB
Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Banten memutuskan memperpanjang program pemutihan pajak kendaraan bermotor
28 Juni 2025, 11:00 WIB
Ada masalah airbag pada sejumlah model, Jeep imbau konsumen untuk lakukan pengecekan ke bengkel resmi
28 Juni 2025, 09:00 WIB
189.434 kendaraan tinggalkan Jabotabek di libur tahun baru Islam melewati beberapa gerbang tol di pulau Jawa