Test Drive All New Kona Electric, EV Lokal Pertama Hyundai
17 Oktober 2024, 20:00 WIB
Chery meninta subsidi mobil listrik bisa dilanjut saat Prabowo menjadi presiden menggantikan Jokowi nantinya
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Subsidi mobil listrik masih menjadi senjata bagi pemerintah buat menggoda masyarakat beralih dari kendaraan konvensional ke elektrik. Tercatat sudah ada beberapa produk yang terdaftar dalam program tersebut.
Salah satunya adalah Chery Omoda E5. EV (Electric Vehicle) satu ini telah mengantongi TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) sebesar 40,5 persen.
CSI (Chery Sales Indonesia) mengaku produknya mendapat sambutan hangat berkat bantuan dari pemerintah. Diklaim sudah laku sampai 3.700 unit semenjak diluncurkan beberapa waktu lalu.
Berangkat dari fakta di atas, mereka berharap insentif mobil listrik berlanjut di bawah pemerintahan Prabowo Subianto.
“Jadi kalau saya pribadi berpikir lebih baik berlanjut. Jangan ganti pemerintah kebijakan juga berganti,” ungkap Budi Darmawan, Sales Director PT CSI saat ditemui di Jakarta Utara beberapa waktu lalu.
Menurut Budi untuk bentuk bantuan bakal diberikan nanti bisa tetap mengikuti sudah ada. Jadi masyarakat tidak bingung ke depannya.
Lalu tidak butuh waktu yang lama lagi buat adaptasi. Sehingga dapat langsung dijalankan setelah berganti presiden.
“Kita terbuka saja apapun kebijakan pemerintah bakal didukung. Karena kembali kepada kemampuan mereka dalam memberikan subsidi,” lanjut Budi.
Chery sendiri telah memberikan potongan harga Rp 50 juta untuk setiap konsumen yang ingin membeli Omoda E5. Namun syaratnya harus menukarkan kendaraan konvensional Anda dengan produk mereka.
Sebelumnya Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) juga berharap subsidi mobil listrik bisa dilanjut saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) lengser.
“Kita harapannya realistis aja, karena kan tidak mungkin kalau hanya produksi terus tak ada yang beli,” ungkap Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gaikindo.
Menurut Kukuh masyarakat masih membutuhkan stimulus agar mau membeli kendaraan setrum. Sehingga insentif cukup diperlukan di tahun depan.
Apalagi kondisi perekonomian di Tanah Air masih belum normal. Jadi dia berharap subsidi mobil listrik bisa terus berlanjut pada pemerintahaan Prabowo.
“Kalau sekarang orang disuruh beli mobil listrik tetapi harganya masih mahal, tentu mereka bakal mikir lagi,” tegas Kukuh.
Lebih jauh dia menuturkan kalau Indonesia bisa meniru China dalam mendorong pertumbuhan EV (Electric Vehicle). Di sana pemerintah cukup loyal memberi bantuan.
Ambil contoh dalam laporan CSIS (Center for Strategic & International Studies) negeri tirai bambu menghabiskan dana sedikitnya 230 miliar dolar atau sekitar Rp 3,593 triliun untuk membantu para produsen kendaraan setrum sejak 2009.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
17 Oktober 2024, 20:00 WIB
17 Oktober 2024, 19:00 WIB
17 Oktober 2024, 18:00 WIB
17 Oktober 2024, 09:00 WIB
17 Oktober 2024, 08:00 WIB
Terkini
18 Oktober 2024, 07:00 WIB
Skema kredit Toyota Hilux Rangga terbilang menarik karena DP hanya Rp 21 jutaan sehingga memudahkan pelanggan
18 Oktober 2024, 06:00 WIB
Meski sudah mau akhir pekan, Polda Metro Jaya tetap menghadirkan SIM Keliling Jakarta di lokasi berbeda
18 Oktober 2024, 06:00 WIB
Pemilik SIM A dan C bisa melakukan perpanjangan di SIM keliling Bandung, berikut informasi lengkapnya
18 Oktober 2024, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta kembali diterapkan di akhir pekan untuk pastikan kelancaran lalu lintas di Ibu Kota
17 Oktober 2024, 22:00 WIB
60 Mercedes-Benz S-Class telah disiapkan negara untuk mendukung penyelenggaraan pelantikan presiden RI
17 Oktober 2024, 21:00 WIB
Yamaha Grand Filano edisi spesial baru saja mengaspal, menjadi istimewa karena sudah komponen spesial
17 Oktober 2024, 20:00 WIB
All new Hyundai Kona Electric cukup nyaman dikendarai untuk perjalanan jauh, seperti dari Jakarta ke Semarang
17 Oktober 2024, 19:00 WIB
Aion Indonesia masih terus mendorong pembangunan diler meski di akhir tahun 2024 agar memenuhi target