Penjualan Omoda E5 Redup Setelah Ada J6, Ini Kata Chery
31 Maret 2025, 09:00 WIB
Chery meninta subsidi mobil listrik bisa dilanjut saat Prabowo menjadi presiden menggantikan Jokowi nantinya
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Subsidi mobil listrik masih menjadi senjata bagi pemerintah buat menggoda masyarakat beralih dari kendaraan konvensional ke elektrik. Tercatat sudah ada beberapa produk yang terdaftar dalam program tersebut.
Salah satunya adalah Chery Omoda E5. EV (Electric Vehicle) satu ini telah mengantongi TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) sebesar 40,5 persen.
CSI (Chery Sales Indonesia) mengaku produknya mendapat sambutan hangat berkat bantuan dari pemerintah. Diklaim sudah laku sampai 3.700 unit semenjak diluncurkan beberapa waktu lalu.
Berangkat dari fakta di atas, mereka berharap insentif mobil listrik berlanjut di bawah pemerintahan Prabowo Subianto.
“Jadi kalau saya pribadi berpikir lebih baik berlanjut. Jangan ganti pemerintah kebijakan juga berganti,” ungkap Budi Darmawan, Sales Director PT CSI saat ditemui di Jakarta Utara beberapa waktu lalu.
Menurut Budi untuk bentuk bantuan bakal diberikan nanti bisa tetap mengikuti sudah ada. Jadi masyarakat tidak bingung ke depannya.
Lalu tidak butuh waktu yang lama lagi buat adaptasi. Sehingga dapat langsung dijalankan setelah berganti presiden.
“Kita terbuka saja apapun kebijakan pemerintah bakal didukung. Karena kembali kepada kemampuan mereka dalam memberikan subsidi,” lanjut Budi.
Chery sendiri telah memberikan potongan harga Rp 50 juta untuk setiap konsumen yang ingin membeli Omoda E5. Namun syaratnya harus menukarkan kendaraan konvensional Anda dengan produk mereka.
Sebelumnya Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) juga berharap subsidi mobil listrik bisa dilanjut saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) lengser.
“Kita harapannya realistis aja, karena kan tidak mungkin kalau hanya produksi terus tak ada yang beli,” ungkap Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gaikindo.
Menurut Kukuh masyarakat masih membutuhkan stimulus agar mau membeli kendaraan setrum. Sehingga insentif cukup diperlukan di tahun depan.
Apalagi kondisi perekonomian di Tanah Air masih belum normal. Jadi dia berharap subsidi mobil listrik bisa terus berlanjut pada pemerintahaan Prabowo.
“Kalau sekarang orang disuruh beli mobil listrik tetapi harganya masih mahal, tentu mereka bakal mikir lagi,” tegas Kukuh.
Lebih jauh dia menuturkan kalau Indonesia bisa meniru China dalam mendorong pertumbuhan EV (Electric Vehicle). Di sana pemerintah cukup loyal memberi bantuan.
Ambil contoh dalam laporan CSIS (Center for Strategic & International Studies) negeri tirai bambu menghabiskan dana sedikitnya 230 miliar dolar atau sekitar Rp 3,593 triliun untuk membantu para produsen kendaraan setrum sejak 2009.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
31 Maret 2025, 09:00 WIB
31 Maret 2025, 07:00 WIB
30 Maret 2025, 22:03 WIB
30 Maret 2025, 07:00 WIB
28 Maret 2025, 14:03 WIB
Terkini
01 April 2025, 13:00 WIB
Dengan berbagai pertimbangan AHM memprediksi penjualan motor baru Honda akan meningkat pada kuartal pertama
01 April 2025, 11:00 WIB
Hyundai Stargazer facelift diduga terdaftar di RI dengan nama varian Carten, berpeluang meluncur tahun ini
01 April 2025, 08:00 WIB
Pihak kepolisian dapat menerapkan one way di Puncak Bogor secara situasional, berikut rincian aturannya
01 April 2025, 06:43 WIB
Ganjil genap Jakarta ditiadakan selama libur Lebaran 2025 sehingga masyarakat bisa bebas beraktivitas
31 Maret 2025, 16:17 WIB
Hybrid BYD Shark semakin dekat ke Indonesia, debut di Thailand dengan harga di kisaran Rp 800 jutaan
31 Maret 2025, 12:03 WIB
200 peserta mengikuti program mudik gratis bareng Diton 2025 dengan berbagai kota tujuan seperti ke Semarang
31 Maret 2025, 09:00 WIB
Chery mengungkapkan ada tantangan tersendiri dalam memasarkan SUV crossover listrik Omoda E5 di Indonesia
31 Maret 2025, 07:00 WIB
Haka Auto buka bengkel siaga saat Lebaran untuk menemani perjalanan pelanggan BYD mudik ke kampung halamannya