Pengamat Ingatkan Dampak Perang Harga Mobil di Indonesia
20 Juni 2025, 10:00 WIB
Mobil bekas diprediksi masih akan diminati banyak konsumen tahun ini, Seva mulai fokus tawarkan unit
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Harga mobil yang cenderung naik setiap tahunnya membuat sejumlah konsumen akhirnya beralih ke mobil bekas. Saat ini, daya beli masyarakat diklaim ada di kisaran Rp 200 jutaan.
Namun pilihannya memang semakin terbatas. Kebanyakan first car buyer memilih jenis kendaraan seperti LCGC (low cost green car) seperti Toyota Agya, Calya, Daihatsu Ayla ataupun Sigra.
Di pasar mobil bekas, konsumen disuguhkan pilihan beragam. Dengan banderol serupa variasinya lebih banyak, bisa mencakup LSUV (low sport utility vehicle) maupun LMPV (low multi purpose vehicle).
Melihat pasar otomotif yang masih akan menghadapi tantangan, layanan jual beli dan kredit kendaraan Seva mengaku akan mulai fokus rambah mobil bekas tahun ini.
Seva sendiri baru mulai menawarkan mobil bekas pada tahun lalu. Saat itu, penjualan kendaraan seken terbilang baik.
“Kira sama-sama tahu ekonomi masih cukup menantang. Itu mereka (konsumen) lari ke mobil bekas sebenarnya, kalau di ekosistem sendiri memang ada peningkatan penjualan mobil bekas,” kata David Thamrin, Product and Growth Division Head Seva di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Dia tidak memungkiri persentase penjualan mobil bekas melalui Seva masih terbilang kecil. Tetapi pihaknya menilai ada peluang dan telah mulai menetapkan target.
Sayangnya dia enggan mengungkapkan secara gamblang seperti apa target penjualan mobil bekas Seva sepanjang 2025.
“Harapannya tahun ini ada perbaikan untuk penjualan mobil bekas. Secara persentase kalau bicara target sih lumayan,” kara David.
Sebagai informasi, sebuah riset yang pernah dilakukan LPEM UI (Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia) menunjukkan bahwa mobil bekas diminati masyarakat Pulau Jawa.
Hal tersebut disebabkan oleh melambungnya harga mobil baru dan semakin tidak terjangkau.
“Dari hasil survey, orang di Pulau Jawa yang beli mobil di 2023, 63 persennya mobil bekas. Harga mobil baru naik, mobil bekas lebih rendah,” ungkap Riyanto di Jakarta beberapa waktu lalu.
Apalagi ditambah depresiasi mobil di segmen seperti MPV, mencapai 50 persen. Kemudian pembelian kendaraan seken terbilang mudah dan penjualnya transparan dalam menawarkan unit.
“Kunjungan ke situs mobil bekas dari bulan ke bulan itu meningkat. Membandingkan harga (mobil baru dan bekas) lebih mudah,” jelas Riyanto.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
20 Juni 2025, 10:00 WIB
19 Juni 2025, 18:08 WIB
17 Juni 2025, 14:00 WIB
15 Juni 2025, 15:00 WIB
15 Juni 2025, 13:04 WIB
Terkini
22 Juni 2025, 21:16 WIB
Maxi Yamaha Day 2025 diikuti lebih dari 700 bikers dari berbagai daerah untuk meramaikan acara tahunan ini
22 Juni 2025, 21:00 WIB
Toyota gelar Logistics Skill Contest guna memperkuat kompetensi mitra logistik agar lebih optimal di masa depan
22 Juni 2025, 20:24 WIB
MotoGP Italia 2025 berlangsung sengit, Marc Marquez berjaya setelah 14 tahun puasa menang di Sirkuit Mugello
22 Juni 2025, 15:00 WIB
Veda Ega Pratama berhasil menjadi pemenang pada race pertama Red Bull Rookies Cup di Sirkuit Mugello kemarin
22 Juni 2025, 09:15 WIB
Spesifikasi teknis BYD M9 PHEV mulai terungkap menjelang waktu debut ekspor perdananya untuk pasar Meksiko
22 Juni 2025, 07:51 WIB
Yamaha Indonesia telah menyiapkan beragam program maupun hadiah menarik buat pengunjung Jakarta Fair 2025
21 Juni 2025, 22:54 WIB
Dalam LHKPN di laman resmi KPK Deddy Corbuzier mengaku hanya memiliki dua mobil, yakni Rubicon dan Ford
21 Juni 2025, 21:13 WIB
Marc Marquez sukses mengalahkan Francesco dan menjadi pemenang sprint race MotoGP Italia 2025 di Mugello