Upaya Voltron Perluas Jaringan SPKLU di Area Strategis
12 November 2024, 19:08 WIB
Pembangunan 21 SPKLU baru di Bali membuat berkendara menggunakan mobil listrik di Bali menjadi lebih menguntungkan
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Bali digadang-gadang akan menjadi daerah yang memiliki ekosistem kendaraan listrik terlengkap di Indonesia. Banyaknya pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) belakangan ini menjadi salah satu barometernya.
Salah satu tantangan dalam perkembagangan kendaraan listrik khususnya mobil adalah terbatasnya jumlah SPKLU. Keterbatasan tersebut membuat masyarakat khawatir akan kesulitan mengisi daya saat kendaraan kehabisan baterai.
Kondisi tersebut mulai diatasi dengan pembangunan 21 SPKLU baru di Bali beberapa waktu lalu. Pembangunan SPKLU bertujuan untuk mendukung penyelenggaraan KTT G20 yang akan diselenggarakan bulan Oktober 2022.
Selama penyelenggaraan, para kepala negara dan delegasi akan menggunakan mobil listrik sebagai moda transportasinya. Untuk itu diperlukan banyak SPKLU untuk memastikan mobil tidak kehabisan daya.
Pahala Nugraha Mansury, Wakil Menteri BUMN pun berhap bahwa SPKLU tersebut nantinya tidak hanya akan digunakan saat KTT G20, tetapi juga akan digunakan masyarakat. Dengan demikian era mobil listrik akan semakin cepat tercapai.
“KTT G20 menjadi satu kesempatan kepada Indonesia untuk menunjukkan pada dunia bahwa kita memiliki komitmen untuk mendorong penurunan emisi. Kami berharap dengan SPKLU ini tidak hanya untuk kelancaran KTT G20 namun juga sebagai pemicu dalam mendorong masyarakat menggunakan KLBB,” terangnya.
Tak hanya itu, Ia pun mendorong kepada instansi pemerintahkan di Bali untuk menjadikan kendaraan listrik sebagai operasional. Dengan demikian maka populasi kendaraan listrik akan semakin cepat bertumbuh.
“Sebetulnya pengguna motor listrik, bila saat ini Ia berkendara 60-70 Km per hari maka penghematan per bulan bisa mencapai Rp300-400 ribu. Itu artinya untuk 1 tahun penghematannya mencapai Rp4-5 juta,” terangnya.
Dalam gelaran KTT G20 di Bali, setidaknya akan ada 500 kendaraan listrik yang akan digunakan oleh para delegasi. Kondisi tersebut membuat sejumlah instansi terkait harus membangun sejumlah infrastruktur agar perjalanan bisa berlangsung lancar.
21 SPKLU baru yang dibangun oleh PLN adalah tipe fast charging dengan rincian 12 unit tipe 25 kilo Watt (kW) dan 9 unit tipe 50 kW. SPKLU nantinya akan tersebar di 15 shelter di seluruh Bali dan diharapkan bisa mulai beroperasi pada Maret 2022.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
12 November 2024, 19:08 WIB
23 Oktober 2024, 07:00 WIB
25 September 2024, 16:00 WIB
15 September 2024, 10:00 WIB
12 Agustus 2024, 13:02 WIB
Terkini
22 November 2024, 22:00 WIB
Isi lini MPV listrik premium di RI, Maxus merilis dua model baru dengan harga mulai dari Rp 788 jutaan
22 November 2024, 21:00 WIB
Toyota berkolaborasi dengan Pertamaina dan Trac buat melakukan uji coba bahan bakar jenis bioetanol E10
22 November 2024, 20:00 WIB
Mitsubishi XForce Ultimate DS resmi meluncur dalam pameran GJAW 2024 dengan dilengkapi fitur kekinian
22 November 2024, 19:00 WIB
Calon rival baru Chery Omoda E5, Kia EV3 diperkenalkan kepada pengunjung lewat pameran otomotif GJAW 2024
22 November 2024, 19:00 WIB
Aion V tampil di GJAW 2024 dengan menawarkan beragam keunggulan termasuk banderol yang menarik yaitu Rp 499 juta
22 November 2024, 18:00 WIB
Suzuki Jimny 5 Pintu White Rhino Edition akhirnya meluncur di ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW 2024)
22 November 2024, 17:00 WIB
Mobil listrik Aletra L8 hadir di pameran GJAW 2024 mengisi segmen MPV, jadi salah satu pesaing baru BYD M6
22 November 2024, 16:16 WIB
BAIC BJ40 Plus dengan aksesoris lengkap hadir meramaikan ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW 2024)