Penjualan BYD Group Juni 2025 Lampaui Wholesales Indonesia
03 Juli 2025, 18:00 WIB
ACC berharap penjualan mobil baru kembali bergairah pada 2025 karena tidak terlalu banyak agenda besar
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Penjualan mobil baru di Indonesia memang sedang tidak baik-baik saja. Pada 2024 banyak hal menjadi tantangan.
Membuat Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) harus merevisi target yang telah mereka tentukan tahun ini.
Dari semula ingin satu juta kendaraan roda empat terniagakan, kini hanya menjadi 850 ribu unit saja.
Melihat hal tersebut, beberapa pihak berharap besar kondisi pasar otomotif terutama mobil bisa kembali bergairah di tahun depan.
“Kalau melihat pemerintahan baru mestinya kita optimistis lah. Daya beli akan meningkat, karena tahun politik sudah lewat,” ungkap Than Chian Hok, Chief Marketing and Sales Officer ACC (Astra Credit Companies) di Jakarta beberapa waktu lalu.
Meski begitu ia mengungkapkan kalau di 2025 penjualan mobil baru bakal lebih menantang. Apalagi pemerintah menaikan tarif PPN (Pajak Pertambahan Nilai) jadi 12 persen.
Akan tetapi dia berharap kondisi bisa kembali seperti semula. Terlebih tidak terlalu banyak agenda besar di 2025.
“Kita tahu tahun ini banyak kegiatan-kegiatan seperti Pemilu (Pemilihan Umum), Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) dan sebagainya. Tetapi kami optimistis 2025 bakal Comeback,” lanjut dia.
Petinggi ACC satu ini percaya diri tahun depan ada satu juta unit mobil baru yang terjual di Tanah Air. Sehingga bisa menggairahkan pasar kendaraan roda empat.
“Harusnya kita akan dapat kejar ke angka satu juta juga nanti,” tegas dia pria yang kerap disapa Ahok itu.
Sebelumnya Ahok memprediksi banderol kendaraan roda empat bakal terkerek. Hal itu imbas penerapan PPN 12 persen dari pemerintah.
“Ya pasti kenaikan harga, tetapi kalau mengenai Market mungkin masalahnya mesti di Gaikindo. Paling tidak (imbas PPN) menambah Pricing,” kata Ahok.
Namun Ahok tidak bisa merinci berapa kenaikan harga di tahun depan. Dia pun berharap kebijakan anyar dari pemerintahan Prabowo Subianto ini tidak membawa dampak besar ke kredit mobil baru.
Sekadar mengingatkan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan menyebut aturan anyar mengenai PPN 12 persen tertuang dalam UU (Undang-Undang) Nomor 7 Tahun 2021 mengenai HPP (Harmonisasi Peraturan Perpajakan).
Lebih jauh dia menjelaskan bahwa kebijakan baru ini sudah melalui pembahasan panjang dengan DPR RI.
Semua indikator telah dipertimbangkan dalam pengambilan Keputusan. Satu di antaranya tentang kesehatan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara).
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
03 Juli 2025, 18:00 WIB
03 Juli 2025, 08:00 WIB
24 Juni 2025, 09:00 WIB
20 Juni 2025, 12:00 WIB
20 Juni 2025, 07:00 WIB
Terkini
03 Juli 2025, 22:00 WIB
Aprilia tengah menyiapkan rencana cadangan dengan mendekati Bastianini buat mengantisipasi kepergian Martin
03 Juli 2025, 21:00 WIB
Desain baru MG 4 EV resmi diperkenalkan di Cina dengan tampilan yang lebih ramah dibanding sebelumnya
03 Juli 2025, 20:00 WIB
Pengamat sorot sejumlah hal yang harus dilakukan produsen Jepang bertahan di tengah gempuran mobil BYD
03 Juli 2025, 19:00 WIB
Menurut Jaecoo dengan bergabung bersama Chery mereka tidak gentar buat bersaing dengan pabrikan Jepang
03 Juli 2025, 18:00 WIB
Penjualan BYD Group di Juni 2025 berhasil lampaui wholesales mobil Indonesia periode Januari sampai Mei 2025
03 Juli 2025, 17:00 WIB
Peneliti ungkap masih ada produsen EV roda dua yang enggan menguji keamanan baterai dengan alasan biaya mahal
03 Juli 2025, 16:00 WIB
Kemenko Infra mengaku tengah menyiapkan aturan tarif atas dan bawah sopir logistik demi berantas truk ODOL
03 Juli 2025, 15:00 WIB
BYD Sealion 05 EV terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dan berpeluang hadir di GIIAS 2025