GAC Bertekad Produksi 2.000 AION UT Sampai Akhir 2025
31 Oktober 2025, 11:00 WIB
Eagle menyebut kalau mobil listrik BYD bakal diserahkan ke tangan konsumen di Indonesia pada 30 Juni 2024
 
                                             
                        Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Pembeli mobil listrik BYD akhirnya bisa bernafas lega. Sebab manufaktur asal China tersebut akan mengirimkan unit ke konsumen.
Kepastian ini disampaikan langsung oleh Eagle Zhao, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia. Jadi pelanggan segera mendapatkan pesanannya.
“Kami sangat senang bisa mengirimkan unit ke seluruh konsumen. Kita akan serahkan ke pembeli pada 30 Juni 2024,” ujar Eagle di Jakarta, Jumat (21/6).
Eagle pun berharap kalau mereka baru saja melakukan pengiriman sebanyak 1.500 unit. Angka tersebut terdiri dari BYD Seal, Atto 3 serta Dolphin.

Meski begitu dia tidak mau merinci persentase dari masing-masing model. Petinggi BYD ini hanya menuturkan kalau pihaknya berusaha memenuhi permintaan pasar.
“Kami selalu berkomitmen memberikan yang terbaik buat pelanggan di Indonesia,” Eagle menambahkan.
Lebih jauh Eagle menuturkan mereka telah menerima banyak pesanan mobil listrik BYD. Akan tetapi dia enggan merinci berapa jumlahnya.
“Yang jelas jumlah SPK (Surat Pemesanan Kendaraan) sudah ribuan. Tetapi kita perlu mengecek berapa angka pastinya,” tegas pria satu ini.
Di sisi lain, Eagle tidak memungkiri kalau mereka menghadapi sejumlah kendala dalam pengiriman mobil listrik BYD. Sehingga konsumen harus menunggu beberapa waktu.
“Jadi memang proses impor CBU (Completely Built Up) berbeda dengan yang lain. Sebab harus melewati berbagai tahapan, termasuk komitmen investasi di dalamnya,” tutur Eagle.
Oleh sebab itu, BYD meminta maaf kepada para konsumen atas keterlambatan pengiriman. Sebab harus menunggu hingga berbulan-bulan.
“Kita turut mengucapkan terima kasih kepada pelanggan yang sudah sabar menunggu unit sampai ke tangan Anda,” pungkasnya.

Memang sebelumnya Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi mengaku telah menandatangani rekomendasi perizinan impor BYD dalam bentuk utuh atau CBU beberapa pekan lalu. Ia memberi volume mencapai 20 persen dari total kapasitas pabrik bakal dibangun.
"Sekarang kami baru memberikan volume impor CBU mobil listrik antara 10 persen sampai 20 persen dari kapasitas produksinya,” kata Bahlil.
Menurut pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) satu ini, jumlah di atas juga disesuaikan dengan realisasi investasi di dalam negeri.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
31 Oktober 2025, 11:00 WIB
31 Oktober 2025, 10:00 WIB
30 Oktober 2025, 21:11 WIB
30 Oktober 2025, 21:10 WIB
30 Oktober 2025, 15:03 WIB
Terkini
31 Oktober 2025, 13:00 WIB
Banjir Jakarta masih berpotensi terjadi sampai hari ini, sebab diperkirakan hujan akan kembali berlangsung
31 Oktober 2025, 12:00 WIB
Gempuran produk Cina turut dirasakan manufaktur kendaraan komersial di Indonesia, tidak terkecuali Isuzu
31 Oktober 2025, 11:00 WIB
GAC Indonesia tengah berusaha untuk memenuhi permintaan AION UT dari para konsumen sampai akhir tahun nanti
31 Oktober 2025, 10:00 WIB
BYD menghadapi berbagai tantangan untuk mempopulerkan kei car perdananya, Racco di pasar otomotif Jepang
31 Oktober 2025, 09:00 WIB
Isuzu D-Max 2026 siap meramaikan segmen pikap kabin ganda di Indonesia, kemungkinan hadir tahun depan
31 Oktober 2025, 08:00 WIB
Penjualan Volkswagen ID Buzz di Indonesia telah mencapai ratusan unit dan diklaim bakal terus meningkat
31 Oktober 2025, 07:00 WIB
Daihatsu Midget X hadir di Japan Mobility Show 2025 dan memukau para pengunjung pameran dua tahunan tersebut
31 Oktober 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta hari ini akan menjadi yang terakhir dilaksanakan pada Oktober 2025 dan diawasi oleh petugas