Porsche Sindir Transmisi Buatan di Hyundai Ioniq 5 N
28 Agustus 2024, 19:58 WIB
Kecelakaan bisa terjadi jika pengemudi mobil sport tidak familiar dengan tenaga dan spesifikasi kendaraannya
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Kecelakaan mobil sport belakangan kembali terjadi dan memakan korban jiwa. Salah satu yang cukup fatal adalah pengemudi Porsche Cayman menabrak truk di area Gerbang Tol Kuningan 2, Jakarta Selatan pada Rabu (19/5).
Saat itu diketahui pengemudi tewas seketika di lokasi kejadian. Sementara satu penumpang di mobil mengalami trauma.
Menurut keterangan polisi, kendaraan bernomor polisi BE 8124 ACU itu awalnya melaju di tol dalam kota arah timur, KM 5+200.
Namun karena kurang berhati-hati, mobil kemudian menabrak belakang truk hingga bagian depan Porsche alami kerusakan parah.
“Mobil tersangkut dan terbawa sejauh kurang lebih 140 meter dikarenakan pengemudi kendaraan truk tidak mengetahuinya,” kata Kompol Diella Kartike Artha, Kepala Seksi Kecelakaan Ditlantas Polda Metro Jaya dikutip Antara beberapa waktu lalu.
Lalu baru-baru ini ada kecelakaan antara Ferrari 458 Italia dan Mercedes-Benz CLS 350 di Woltermonginsidi, Jakarta Selatan pada Kamis (4/7). Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Mengingat tenaga cukup besar, pengemudi mobil sport perlu lebih berhati-hati saat memacu kendaraannya. Hal ini ditegaskan oleh Sony Susmana, Senior Instructor SDCI (Safety Defesive Consultant Indonesia).
Secara ideal ia menegaskan pengemudi perlu memahami detail mobil yang bakal digunakan terkhusus mobil sport bertenaga buas. Kenali lebih dulu karakter kendaraan, operasional sampai posisi berkendaranya.
“Masalah terbesar dari mobil sport adalah power-nya yang buas. Tiga hal penting harus dikuasai pengemudi adalah gas sesuai kebutuhan, rem dengan baik dan jaga keseimbangan mobil,” ungkap Sony kepada KatadataOTO, Jumat (5/7).
Lebih rinci ini 3 faktor yang harus diperhatikan oleh pengemudi mobil sport sebelum berkendara di jalan umum.
Mengingat tenaga mobil sport melebihi kendaraan pada umumnya, jangan gegabah menekan pedal gas tanpa mempertimbangkan situasi sekitar. Apalagi jika berkendara di area padat.
Lakukan akselerasi secara perlahan dan tidak secara mendadak sehingga mobil tetap bisa dikendalikan.
Perlu diingat bahwa tenaga mobil sport yang besar membuatnya mudah melaju cepat. Kendalikan kecepatan sesuai aturan dan kebutuhan, sehingga kendaraan tidak lepas kendali saat harus berhenti.
Dilansir dari Tech Drive, pengemudi perlu menginjak pedal rem secara perlahan. Bukan tiba-tiba ketika mobil tengah melaju kencang karena ada potensi bahaya khususnya buat penumpang di kabin.
Menjaga kendaraan dalam kecepatan baik dan mengerem secara hati-hati dapat membuat kendaraan seimbang dan tidak mudah oleng.
Pengemudi perlu ingat bahwa ketika dipacu di jalan umum pastikan untuk berhati-hati dan tidak memacu kendaraan dalam kecepatan tinggi. Karena akan susah dikendalikan dan berimbas membahayakan pengguna jalan lain.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
28 Agustus 2024, 19:58 WIB
20 Agustus 2024, 07:00 WIB
13 Agustus 2024, 08:00 WIB
12 Agustus 2024, 21:00 WIB
02 Agustus 2024, 18:00 WIB
Terkini
09 April 2025, 21:00 WIB
Mantan presiden Jokowi digugat warga Solo karena Esemka belum bisa dibeli meski sudah mendapat banyak promosi
09 April 2025, 20:00 WIB
Xpeng X9 model 2025 diperkenalkan dengan beragam pengembangan baru yang diklaim lebih memanjakan penumpang
09 April 2025, 19:00 WIB
Bahlil Lahadalia mengaku akan mengambil tindakan tegas terkait dugaan kasus BBM tercampur air di Klaten
09 April 2025, 18:19 WIB
Meskipun sejumlah startup EV kerap gagal di AS, Slate Auto siap berkecimpung dengan dukungan Jeff Bezos
09 April 2025, 18:00 WIB
Prabowo meminta kepada jajarannya untuk melonggarkan aturan TKDN demi menjaga daya saing industri dalam negeri
09 April 2025, 17:00 WIB
Secara keseluruhan, tahun ini ekspor mobil listrik China turun 18 persen dibandingkan periode sama di 2024
09 April 2025, 16:00 WIB
Lisa Blackpink bagikan keseruan syuting di Thailand, unggah foto saat mengendarakan Honda Beat lawas
09 April 2025, 15:00 WIB
Dedi Mulyadi meminta kendaraan yang ada di wilayahnya dan berpelat nomor di luar Jawa Barat untuk dimutasi