Tarif Resiprokal Jadi Pedang Bermata Dua buat AS, Ini Dampaknya

Tarif resiprokal yang diterapkan oleh presiden AS juga dapat berdampak buruk buat industri otomotif lokal

Tarif Resiprokal Jadi Pedang Bermata Dua buat AS, Ini Dampaknya

Wall Street Journal, dikutip Selasa (08/04) mencontohkan Ford F-150 yang dikenal sebagai truk pikap produksi AS. Suku cadang pada model tersebut jumlahnya ribuan.

“Komponen-komponen tersebut disuplai oleh lebih dari 24 negara berbeda. Negara-negara seperti Meksiko, Kanada, Rumania,” kata Terry Woychowski, President Caresoft Global.

Komponen seperti connecting rod atau batang piston misalnya. Wall Street Journal mengungkapkan pembuatannya dimulai dari alumunium di Michigan.

Kemudian dikirim ke Ontario supaya dibentuk, dilanjutkan finishing ke AS dan diproses di Meksiko. Setelah itu diantar ke Wisconsin buat dirakit dengan batang piston.

Jawaban Ford Ketika Ditanya soal Mobil Listrik Buat Konsumen RI
Photo : Ford

Barulah komponen yang sudah rampung dibawa ke Michigan untuk dipasangkan ke mesin mobil.

Prosesnya belum selesai, karena mesin kemudian dikapalkan ke Ontario sebelum akhirnya dipasang ke mobil yang akan dijual ke AS maupun Meksiko.

Namun Meksiko merupakan satu dari dua negara yang dikecualikan oleh Trump dari tarif resiprokal terbaru, meskipun mobil tetap dikenakan pajak 25 persen.

Produk-produk termasuk ke dalam perjanjian perdagangan bebas atau Free Trade USMCA (United States-Mexico-Canada Agreement) tidak terpengaruh tarif resiprokal.

“Ini ada kaitannya dengan hubungan baik yang kami bina bersama pemerintah AS, berdasarkan kolaborasi dan rasa hormat,” kata Claudia Sheinbaum, Presiden Meksiko.

Efek Tarif Resiprokal di Indonesia

Ford Luncurkan Tiga Mobil Baru di GJAW 2024, Unit Terbatas
Photo : KatadataOTO

Perlu diketahui, Indonesia dikenakan tarif resiprokal sebesar 32 persen. Meskipun nampaknya tidak akan berimbas langsung pada harga mobil, industri komponen jadi salah satu yang terancam.

Karena ekspor komponen otomotif dari Indonesia ke Amerika Serikat sekarang berada di posisi kedua terbesar setelah Jepang.

Adanya tarif tentu dapat berdampak besar bagi industri komponen otomotif. Lalu produk murah dari China di sektor aftermarket di RI berpeluang meningkat dan melemahkan daya saing produk lokal.


Terkini

otosport
Kepala Kru Ducati Jadi Saksi Ketangguhan Marc Marquez di 2025

Kepala Kru Ducati Jadi Saksi Ketangguhan Marc Marquez di 2025

Marc Marquez disebut membantu kerja tim Ducati optimal, membuat motor yang digunakannya kompetitif di trek

news
Halte Transjakarta

Nilai Kerusakan Halte Transjakarta Capai Puluhan Miliar

Kerusakan halte Transjakarta yang disebabkan oleh kerusuhan di akhir Agustus 2025 mencapai puluhan miliar rupiah

otopedia
Mitigasi Saat Terjebak Demo di Dalam Kendaraan, Agar Tidak Diamuk

Mitigasi Demo Saat Berkendara, Agar Tidak Salah Sasaran

Ada cara yang bisa dilakukan ketika Anda sedang terjebak demo di dalam kendaraan, seperti tetap tenang

news
Pengamat Sebut Kecelakaan Rantis Brimob dan Affan Bisa Dicegah

Pengamat Sebut Kecelakaan Rantis Brimob Sebenarnya Bisa Dicegah

Ada kemungkinan pengemudi rantis Brimob melakukan kesalahan prosedur hingga mengakibatkan Affan meninggal

mobil
Suzuki XL7 Kuro

Prediksi Tampilan Mobil Baru Suzuki, XL7 Alpha Versi All Black

Suzuki memamerkan teaser siluet mobil yang diduga merupakan varian terbaru XL7, eksterior serba hitam

mobil
Fitur Keselamatan Mobil Kian Canggih, Skill Tetap Nomor Satu

Fitur Keselamatan Mobil Kian Canggih, Skill Tetap Nomor Satu

Pengemudi tidak bisa percaya 100 persen dengan fitur keselamatan mobil, sebab masih ada potensi error

mobil
Mobil Cina Makin Populer, Tetapi Penjual Mobil Bekas Ogah Stok Unit

Alasan Pedagang Mobkas Ogah Stok Brand Asal Cina

Meskipun populasi mobil Cina terus menggeliat di Indonesia, namun di pasar mobkas kondisinya berbeda

mobil
Suzuki eVitara

Suzuki eVitara Mulai Diekspor, Eropa Jadi Sasaran Pertama

Suzuki eVitara mulai diekspor ke beberapa negara eropa dan selanjutnya akan terus berkembang ke wilayah lain