Penjualan Motor di Indonesia Bisa Tertolong Belanja Pemerintah
18 September 2025, 12:00 WIB
Penjualan Sepeda Motor tertekan hingga terkoreksi cukup dalam akibat adanya kelangkaan semikonduktor yang masih melanda
Oleh Adi Hidayat
Tantangan penjualan kendaraan roda 2 di Indonesia saat ini adalah adanya kelangkaat cip semikonduktor. Kelangkaan berhasil membuat produksi kendaraan terhambat sehingga proses inden lebih lama yaitu sekitar 1 hingga 3 bulan.
Tak hanya itu, inflasi yang dipicu oleh adanya lonjakan harga pangan dan energi menyebabkan terjadinua penurunan daya beli masyarakat. Lonjakan harga tersebut pun akan membuat mereka berpikir ulang untuk melakukan pembelian barang-barang tertentu, termasuk sepeda motor.
Tekanan pada penjualan domestik rupanya juga dirasakan pada sektor ekspor. Pasalnya sepanjang semester I 2022, telah terjadi penurunan 13.8 persen jumlah eskpor dari 402.123 unit menjadi hanya 345.500 unit.
Namun perbaikan sudah mulai terlihat karena pada Juni 2022 terjadi peningkatan dan diharapkan bisa berlangsung lama. Berdasarkan, pada Juni 2022 jumlah ekspor sepeda motor mencapai 71.600 atau naik 0.2 persen bila dibanding Juni tahun lalu yang hanya meraih 71.441.
Tak hanya itu, hasil tersebut juga 41.3 persen lebih tinggi dibanding Mei 2022. Berdasarkan data, pada Mei 2022 jumlah ekspor sepeda motor hanya mencapai 50.693 unit.
Sama seperti pasar domestik, jenis skuter menguasai pasar ekspor di Januari-Juni 2022 dengan angka sebanyak 245.900 unit. Jumlah tersebut setara 71 persen dari total ekspor kendaraan di Indonesia.
Kemudian untuk jenis sport berhasil duduk di posisi kedua berkat raihan 59.100 unit atau 17.1 persen. Sedangkan motor bebek di peringkat berikutnya dengan 41.600 unit atau 12 persen.
“Kami memperkiraan penjualan sepeda motor pada 2022 tumbuh 7,6 persen yoy (year on year) dengan penjualan sebanyak 5,4 juta unit, lebih rendah dari perkiraan kami pada awal tahun sebesar 13,2 persen yoy. Katalis positif yang bisa mendorong penjualan sepeda motor ke depan, yaitu pemulihan ekonomi yang terus berlanjut dan harga komoditas yang relatif tinggi,” tulis ekonom Bank Mandiri dalam siaran pers (15/07).
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
18 September 2025, 12:00 WIB
30 Oktober 2023, 14:48 WIB
12 September 2023, 11:18 WIB
23 Februari 2023, 20:28 WIB
16 November 2022, 14:30 WIB
Terkini
17 November 2025, 13:00 WIB
Mobil listrik Honda Super One mulai dites jalan sebagai persiapan sebelum dijual di Indonesia tahun depan
17 November 2025, 12:00 WIB
Duo Marquez bersaudara mampu mendominasi papan atas klasemen akhir MotoGP 2025 setelah tampil sangat impresif
17 November 2025, 11:00 WIB
Mitsubishi Fuso nilai wacana uji kir di bengkel resmi bisa memudahkan pelanggan dalam menjalankan kewajibannya
17 November 2025, 10:00 WIB
Ajang Honda Modif Contest 2025 berhasil menemukan karya ciamik sepeda motor yang terus-menerus berkembang
17 November 2025, 08:00 WIB
Sebagian ruas jalan di Tol Cipularang dan Padaleunyi ditutup untuk dilakukan perbaikan selama sepekan
17 November 2025, 07:00 WIB
Kementerian Perhubungan gelar pembatasan lalu lintas di kawasan wisata saat libur Natal dan tahun baru
17 November 2025, 06:00 WIB
Agar tidak terkena tilang saat Operasi Zebra 2025, Anda bisa memanfaatkan kehadiran SIM keliling Bandung
17 November 2025, 06:00 WIB
Lima lokasi SIM keliling Jakarta kembali dibuka seperti biasa, bisa untuk perpanjangan SIM A maupun C