Jaecoo Pede Harga J5 EV Normal Bukan Strategi Perang Harga
04 November 2025, 12:00 WIB
Kiprah Tesla sebagai pemain nomor satu di dunia terancam pendatang baru yakni mobil listrik asal Tiongkok
Oleh Serafina Ophelia
Lebih lanjut dia menjelaskan, pengembangan mobil listrik Cina fokus pada pengembangan software dan integrasi digital. Produsen lain menitikberatkan pada sisi hardware.
Sehingga proses recall atau penarikan ulang unit kendaraan tidak perlu lagi dilakukan. Perlu diketahui saat produsen mengumumkan recall, pemilik harus membawa kendaraannya ke bengkel agar bisa dicek dan diservis.
Pada banyak mobil buatan Tiongkok, perbaikan suspensi sampai fitur keamanan dapat dilakukan melalui update software, jadi dapat menekan biaya dan memudahkan konsumen.
Peluncuran model baru maupun pembaruan software yang cenderung cepat ternyata susah diikuti produsen mobil Barat.
Tidak hanya itu, dalam menghadirkan generasi terbaru suatu model tertentu merek Barat disebut memerlukan waktu lima sampai tujuh tahun.
Di sisi lain manufaktur Cina seperti Li Auto hanya butuh waktu setengah dari produsen otomotif lain, karena sistem organisasinya lincah seperti startup.
Lalu brand Cina dengan cepat mengikuti pergerakan pasar di saat permintaan mobil listrik meningkat.
Agar lebih cepat menggaet konsumen, mereka bakal meningkatkan produksi beragam model entry level terlebih dulu di saat kompetitor sibuk memperbesar atau merombak pabrik.
Yu menyebut kesulitan merek asing di Tiongkok sebagai krisis ganda. Pertama, keuntungan di Cina menurun meskipun negeri tirai bambu merupakan pasar kunci pertumbuhan mereka.
Masalah kedua adalah ketidaksanggupan berbagai merek dalam membiayai riset serta pengembangan mobil listrik, karena dananya besar.
Sebagai contoh, Volkswagen menjadi pemain tradisional yang punya kesiapan masa depan paling baik tetapi kesulitan karena turunnya pendapatan, lalu ketergantungan terhadap lini model hardware-centric (fokus pada perangkat keras).
Strategi baru harus dipikirkan apabila para pemain otomotif lawas ingin bertahan di tengah gempuran mobil buatan Tiongkok. Beberapa merek Jepang mulai menggandeng mitra lokal untuk menghadirkan EV (Electric Vehicle) khusus konsumen Tiongkok.
Hal tersebut tidak mustahil dilakukan. Mengingat banyak merek tradisional sudah dikenal dan dipercaya masyarakat di pasar global, sedangkan merek Cina lain bersama Tesla baru terkonsentrasi di beberapa negara.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
04 November 2025, 12:00 WIB
04 November 2025, 10:00 WIB
03 November 2025, 14:11 WIB
02 November 2025, 09:00 WIB
01 November 2025, 19:00 WIB
Terkini
04 November 2025, 12:00 WIB
Dengan harga yang sangat kompetitif, Jaecoo optimistis J5 EV bisa menjadi primadona baru di Indonesia
04 November 2025, 11:00 WIB
Piazza merupakan coupe hasil inovasi Isuzu di masa lampau, jauh sebelum dikenal sebagai produsen truk di RI
04 November 2025, 10:00 WIB
Aion menyambut kedatangan Changan yang akan membawa dua mobil listrik untuk para konsumen di dalam negeri
04 November 2025, 09:00 WIB
Diler Jetour di Bekasi tawarkan layanan lengkap, dalam waktu dekat akan buka pemesanan produk baru Jetour T2
04 November 2025, 08:00 WIB
Kehadiran mobil hybrid baru Toyota dipercaya bisa mendorong penjualan kendaraan khususnya di Auto2000
04 November 2025, 07:59 WIB
Auto2000 bersama pemerintah kota Bekasi resmikan Kampung Berseri Astra yang mampu beri lingkungan lebih baik
04 November 2025, 06:00 WIB
Pada hari ini kepolisian menghadirkan SIM keliling Bandung di dua tempat untuk melayani para pengendara
04 November 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 4 November 2025 akan berdampak pada puluhan ruas jalan di Ibu Kota untuk kurangi kepadatan