Mobil Listrik Bekas Merek Ini Punya Depresiasi Paling Rendah
05 September 2025, 09:00 WIB
Kiprah Tesla sebagai pemain nomor satu di dunia terancam pendatang baru yakni mobil listrik asal Tiongkok
Oleh Serafina Ophelia
Lebih lanjut dia menjelaskan, pengembangan mobil listrik Cina fokus pada pengembangan software dan integrasi digital. Produsen lain menitikberatkan pada sisi hardware.
Sehingga proses recall atau penarikan ulang unit kendaraan tidak perlu lagi dilakukan. Perlu diketahui saat produsen mengumumkan recall, pemilik harus membawa kendaraannya ke bengkel agar bisa dicek dan diservis.
Pada banyak mobil buatan Tiongkok, perbaikan suspensi sampai fitur keamanan dapat dilakukan melalui update software, jadi dapat menekan biaya dan memudahkan konsumen.
Peluncuran model baru maupun pembaruan software yang cenderung cepat ternyata susah diikuti produsen mobil Barat.
Tidak hanya itu, dalam menghadirkan generasi terbaru suatu model tertentu merek Barat disebut memerlukan waktu lima sampai tujuh tahun.
Di sisi lain manufaktur Cina seperti Li Auto hanya butuh waktu setengah dari produsen otomotif lain, karena sistem organisasinya lincah seperti startup.
Lalu brand Cina dengan cepat mengikuti pergerakan pasar di saat permintaan mobil listrik meningkat.
Agar lebih cepat menggaet konsumen, mereka bakal meningkatkan produksi beragam model entry level terlebih dulu di saat kompetitor sibuk memperbesar atau merombak pabrik.
Yu menyebut kesulitan merek asing di Tiongkok sebagai krisis ganda. Pertama, keuntungan di Cina menurun meskipun negeri tirai bambu merupakan pasar kunci pertumbuhan mereka.
Masalah kedua adalah ketidaksanggupan berbagai merek dalam membiayai riset serta pengembangan mobil listrik, karena dananya besar.
Sebagai contoh, Volkswagen menjadi pemain tradisional yang punya kesiapan masa depan paling baik tetapi kesulitan karena turunnya pendapatan, lalu ketergantungan terhadap lini model hardware-centric (fokus pada perangkat keras).
Strategi baru harus dipikirkan apabila para pemain otomotif lawas ingin bertahan di tengah gempuran mobil buatan Tiongkok. Beberapa merek Jepang mulai menggandeng mitra lokal untuk menghadirkan EV (Electric Vehicle) khusus konsumen Tiongkok.
Hal tersebut tidak mustahil dilakukan. Mengingat banyak merek tradisional sudah dikenal dan dipercaya masyarakat di pasar global, sedangkan merek Cina lain bersama Tesla baru terkonsentrasi di beberapa negara.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
05 September 2025, 09:00 WIB
04 September 2025, 12:00 WIB
04 September 2025, 10:00 WIB
03 September 2025, 18:36 WIB
03 September 2025, 08:00 WIB
Terkini
06 September 2025, 20:43 WIB
Marc Marquez menjadi pemenang di sprint race MotoGP Catalunya 2025 usai sang adik terjatuh di lap kedelapan
06 September 2025, 15:00 WIB
MotoGP Catalunya 2025 bisa jadi akhir dari 14 kemenangan beruntun Marc Marquez yang diperoleh sejak Aragon
06 September 2025, 13:00 WIB
Conor McGregor mencalonkan diri menjadi presiden Irlandia untuk pemilu yang akan datang, koleksi mobil miliknya jadi perhatian
06 September 2025, 11:00 WIB
Pemerintah mengklaim bahwa arus lalu lintas di awal libur Maulid Nabi Muhammad SAW masih terkendali dengan baik
06 September 2025, 09:00 WIB
SUV hybrid Suzuki Victoris resmi diperkenalkan di pasar India, akan diekspor ke lebih dari 100 negara
06 September 2025, 07:00 WIB
Marc Marquez bertekad tampil maksimal dan mencetak kemenangan di MotoGP Catalunya 2025 demi mendulang poin
05 September 2025, 19:00 WIB
Honda EV Fun Concept mulai di tes jalan, motor listrik ini sempat dipamerkan dalam ajang IIMS 2025 lalu
05 September 2025, 15:00 WIB
15 anggota komunitas CBR Jakarta - Tangerang jajal sirkuit Mandalika saat acara Honda Track Day pada 17 Agustus