Pembiayaan Mobil Baru Diyakini Tumbuh Berkat PPN dan Opsen

Dapot menuturkan bahwa kebijakan PPN 12 persen dan opsen PKB merupakan peluang bagi pembiayaan mobil baru

Pembiayaan Mobil Baru Diyakini Tumbuh Berkat PPN dan Opsen
  • Oleh Satrio Adhy

  • Selasa, 10 Desember 2024 | 12:00 WIB

KatadataOTO – Penerapan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) dari semula 11 persen menjadi 12 persen diyakini bakal memberi dampak. Terutama bagi sektor otomotif di Tanah Air.

Sebab diprediksi bisa membuat harga mobil baru naik. Ditambah adanya opsen PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) dan BBNKB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor) sebesar 66 persen.

Hal tersebut diyakini bakal membuat daya beli masyarakat berkurang. Imbasnya penjualan mobil baru akan merosot di tahun depan.

Akan tetapi beberapa pihak mengaku PPN 12 persen serta opsen PKB justru mendatangkan efek positif, terkhusus bagi perusahaan pembiayaan.

SPK BYD di GJAW 2024
Photo : BYD

“Misal ada dampak dari pajak, otomatis harga naik. Tetapi sebenarnya peluang pembiayaan di situ semakin besar,” ujar Dapot Sinaga, Senior Executive President Credit & Risk MUF (Mandiri Utama Finance) di Jakarta beberapa waktu lalu.

Dapot menilai bahwa bila ada kenaikan harga mobil baru, maka masyarakat akan lebih mampu untuk mencicil daripada membeli secara tunai.

Oleh sebab itu mereka bakal memanfaatkan momentum kali ini. Sehingga bisa membantu pasar kendaraan roda empat bangkit.

Apalagi Mandiri Utama Finance sedang melakukan komunikasi dengan OJK (Otoritas Jasa Keuangan), agar memudahkan masyarakat.

“Kita diskusi terkait regulasi EV (Electric Vehicle), apakah nantinya ada stimulasi-stimulasi yang diberikan ke kami (perusahaan pembiayaan),” lanjut Dapot.

Ia mengungkapkan bahwa stimulasi tersebut dirasa cukup penting. Sebab bisa menjadi pendorong peningkatan penjualan mobil baru.

Dia pun cukup optimistis pasar mobil di Tanah Air dapat bangkit kembali. Bahkan berjalan sesuai dengan harapan banyak pihak.


Terkini

mobil
Rencana Pembangunan Pabrik Chery Belum Menemukan Titik Terang

Mobil Listrik Penuh Radiasi, ASEAN NCAP Beri Tanggapan

ASEAN NCAP memberi tanggapan terkait beredarnya video yang memperlihatkan bahwa mobil listrik penuh radiasi

mobil
Wuling Almaz Darion Terdaftar di Indonesia, Ada Varian Listriknya

Wuling Almaz Darion Terdaftar di Indonesia, Ada Varian Listriknya

Wuling Almaz Darion mulai terdaftar di Indonesia, mobil ini tersedia dalam dua varian yakni EV serta PHEV

mobil
Kata Gaikindo soal Mobil Nasional RI: Tergantung Pemerintah

Kata Gaikindo soal Mobil Nasional RI: Tergantung Pemerintah

Mobil nasional bantu penjualan kendaraan roda empat di Malaysia, Indonesia berpeluang lakukan hal serupa

mobil
Perang Harga Mobil Listrik Bisa Bikin Kepercayaan Konsumen Turun

Perang Harga Mobil Listrik Bisa Bikin Kepercayaan Konsumen Turun

Jika perang harga mobil listrik dilakukan dalam waktu yang lama berpotensi bakal merugikan para konsumen

mobil
BYD

BYD dan Denza Dominasi Pasar Mobil Listrik Indonesia di Awal 2025

BYD dan Denza menguasai 53 persen pasar mobil listrik di awal 2025 dengan penjualan mencapai 22.600 unit

mobil
BYD Atto 1

Alasan BYD Belum Umumkan Data Pemesanan Atto 1 

Meski diakui cukup dominan, BYD belum mau umumkan data pemesanan Atto 1 yang baru diluncurkan di GIIAS 2025

mobil
Menakar Peluang Suzuki eVitara Dirakit Lokal, Meluncur di RI Tahun Depan

Menakar Peluang Suzuki eVitara Dirakit Lokal, Meluncur 2026

Suzuki eVitara direncanakan meluncur tahun depan, bakal masuk Indonesia dengan status CBU terlebih dulu

motor
Honda EM1 e:

Sambut Hari Kemerdekaan, Honda EM1 e: Dapat Diskon Rp 17 Jutaan

Honda EM1 e: didiskon Rp 17 jutaan untuk pembelian peridoe 6 hingga 31 Agustus 2025 untuk sambut hari kemerdekaan