Rapor Impor VinFast di Indonesia: Wajib CKD 17 Ribu Mobil di 2026
19 Desember 2025, 17:00 WIB
Berikut pengertian serta perbedaan dari istilah NEDC, WLTP, EPA dan CLTC biasa ditemui di Mobil Listrik
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja melakukan revisi terhadap Perpres atau Peraturan Presiden No 79 tahun 2023 beberapa waktu lalu.
Kini orang nomor satu itu bakal memberikan insentif kepada perusahaan yang berniat untuk melakukan investasi di Tanah Air. Dengan begitu bisa mendorong perkembangan mobil listrik.
Membuat masyarakat memiliki banyak pilihan produk elektrifikasi dapat dimiliki dalam rangka memenuhi kebutuhan moda transportasi sehari-hari.
Nah biasanya sering ditemui dalam pertimbangan membeli mobil listrik adalah jarak tempuh melalui kapasitas baterai ditawarkan para manufaktur.
Produsen otomotif pun mencantumkan jarak tempuh buat produk mereka. Namun hal itu tidak dilakukan begitu saja, sebab melalui berbagai pengujian internal.
Lalu mereka turut mencantumkan kata NEDC, WLTP, EPA dan CLTC. Lantas apa arti dari istilah tersebut? Simak ulasannya di bawah.
Melansir laman JDPower, mulanya pengujian ini datang guna menjawab pertanyaan seberapa jauh baterai digunakan bisa membuat mobil listrik menjelajah dalam beberapa kondisi tertentu.
Oleh karenanya mereka memakai standar seluruh lembaga di atas. Mulai dari NEDC (New European Driving Cycle) dan WLTP (Worldwide Harmonised Light Vehicle Test Procedure).
Keduanya adalah standar pengujian buat benua biru. Sementara EPA (Environmental Protection Agency) diperuntukan bagi market di Amerika.
Sehingga masing-masing memiliki standar tersendiri dalam pengujian mobil listrik. Namun sebagian pihak menganggap NEDC yang paling akurat dibandingkan EPA karena mendekati pemakaian sebenarnya.
Lalu apa perbedaan pengetesan kendaraan setrum antara pasar Eropa dan Amerika. Pertama adalah NEDC juga WLTP fokus pada penggunaan di area urban maupun suburban.
Dilakukan demi mendapatkan estimasi yang sesuai konsumen Eropa lakukan. Sedangkan EPA lebih kepada pemakaian jalan tol alias bebas hambatan.
Sebab penduduk Amerika menghabiskan waktu di perjalanan antarnegara bagian serta perjalanan jauh untuk rekreasional.
Meski begitu NEDC sejatinya tidak terlalu dilirik oleh produsen. Sebab pengujian tersebut dilakukan lewat pendekatan lab.
Mereka merasa tidak ideal sebagai pengetesan untuk kondisi sebenarnya di lapangan. Lalu WLTP merupakan sistem lebih baru.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
19 Desember 2025, 17:00 WIB
18 Desember 2025, 20:00 WIB
18 Desember 2025, 18:00 WIB
17 Desember 2025, 21:00 WIB
17 Desember 2025, 16:00 WIB
Terkini
19 Desember 2025, 20:00 WIB
SUV Toyota RAV4 sebelumnya sudah terdaftar di DJKI, jadi calon mobil hybrid baru buat konsumen Indonesia
19 Desember 2025, 19:00 WIB
Kualitas Yamaha Xmax sudah teruji, usai dipakai Anshar untuk menempuh jarak 27 ribu kilometer dari Indonesia
19 Desember 2025, 18:00 WIB
MotoGP 2026 bakal banyak perbedaan, sebab para tim-tim memiliki susunan pembalap dan tampilan motor baru
19 Desember 2025, 17:00 WIB
VinFast VF e34 jadi model terbanyak yang diimpor ke pasar Indonesia, disusul mobil listrik VF 5 dan VF 3
19 Desember 2025, 16:00 WIB
Produsen oli Motul meraih banyak prestasi pada tahun ini yang memberikan motivasi tambahan pada 2026
19 Desember 2025, 15:00 WIB
Banyak konsumen potensial, fokus Chery saat ini adalah membuka lebih banyak diler di daerah luar Jakarta
19 Desember 2025, 14:00 WIB
Ganjil genap Puncak jadi upaya mengurai kemacetan menjelang akhir pekan, berlaku di ruas jalan tertentu
19 Desember 2025, 13:36 WIB
KPK baru saja menangkap Ade Kuswara Kunang bersama beberapa orang lain dalam kegiatan OTT, Kamis (18/12)