Hasil Studi: Mobil Listrik Ramai Fitur tapi Membingungkan

Banyak teknologi modern disematkan pada mobil listrik namun justru semakin membingungkan untuk konsumen

Hasil Studi: Mobil Listrik Ramai Fitur tapi Membingungkan

TRENOTO – Mobil listrik bukan jadi suatu hal yang asing lagi buat masyarakat global. Diklaim lebih ramah lingkungan, EV (electric vehicle) juga menawarkan banyak teknologi lebih modern dibandingkan mobil konvensional.

Namun ternyata ada dampak kurang baik dari hal tersebut. Kendaraan listrik memang dibuat lebih modern untuk melampaui para pemain utama seperti Tesla hanya saja seringkali tidak user-friendly untuk konsumen.

Berdasarkan hasil riset dari lembaga J.D. Power, dikutip Senin (28/8) pemilik BEV atau mobil listrik murni berbasis baterai mengalami lebih banyak kesulitan memahami teknologi mumpuni di dalamnya ketimbang pengguna mobil bensin.

Tingkat kepuasan konsumen terhadap fitur ataupun teknologi kendaraan listrik lebih rendah. Di luar Tesla, total permasalahan fitur mobil listrik 46 persen lebih tinggi jika dibandingkan mobil konvensional.

First Drive Neta V, Mobil Listrik Baru Saingan Wuling Air ev
Photo : TrenOto

Kathleen Rizk, Senior Director User Experience Benchmarking & Technologi di J.D. Power menjelaskan bahwa kesuksesan fitur teknologi pada EV tergantung pada bagaimana produsen membuatnya user-friendly atau mudah dipahami konsumen.

“Inovasi lewat kemajuan strategi teknologi adalah hal krusial untuk seluruh produsen kendaraan, apalagi jika mereka sedang membangun reputasi di ranah kendaraan listrik,” ucap Kathleen dalam keterangan resmi.

Dari hasil studi tersebut disebutkan beberapa fitur baru pada mobil listrik membingungkan dan malah mengganggu buat pemilik. Banyak produsen baru menyematkan teknologi modern namun tidak menjelaskan dengan baik fungsinya.

Fitur-fitur seperti biometrik juga dianggap tidak memiliki manfaat berarti, seperti Fingerprint Reading, Facial Recognition dan Direct Driver Monitoring.


Terkini

mobil
Zeekr di GJAW 2024

Zeekr Bawa 2 Mobil Listrik Baru di GJAW 2024, Termurah Rp 1,1 M

Hadir perdana di pameran GJAW 2024, ini tampilan dua mobil listrik Zeekr yang bakal dipasarkan di RI

motor
Honda Bali optimis hadapi PPN 12 persen

2 Hal yang Buat Honda Bali Optimis Hadapi PPN 12 Persen

PPN 12 persen akan berlaku 2025, Honda Bali optimis bisa pertahankan penjualan berdasarkan 2 hal berikut

news
GJAW 2024

GJAW 2024 Resmi Dibuka, Waktunya Berburu Diskon

GJAW 2024 berlangsung di ICE BSD, Tangerang Selatan mulai 22 November-1 Desember 2024, diramaikan 80 peserta

mobil
Hyundai Siapkan Mobil Listrik Baru, Kemungkinan Kona N Line

Hyundai Siapkan Mobil Listrik Baru, Kemungkinan Kona N Line

HMID mengaku akan meluncurkan mobil listrik baru di Desember 2024, kemungkinan adalah Hyundai Kona N Line

news
Ganjil genap Puncak

Ganjil Genap Puncak 22 November 2024

Ganjil genap Puncak 22 November 2024 kembali diterapkan untuk mengatasi kepadatan di kawasan tersebut

mobil
Neta Pertimbangkan Bawa MPV Listrik ke RI Tahun Depan

Neta Pertimbangkan Bawa MPV Listrik ke RI Tahun Depan

Neta akan melakukan studi terlebih dahulu untuk membawa model MPV tiga baris ke pasar Indonesia tahun depan

news
Harga Tiket GJAW 2024

Dibuka Hari Ini, Harga Tiket GJAW 2024 Mulai Rp 40 Ribu

Pameran otomotif ini resmi dibuka di ICE BSD, Tangerang Selatan, berikut kami rangkum harga tiket GJAW 2024

mobil
Alasan New Hyundai Tucson Diproduksi di Korea, Bukan Indonesia

Alasan New Hyundai Tucson Diproduksi di Korea, Bukan Indonesia

HMID masih melihat bagaimana respon penerimaan masyarakat terhadap new Hyundai Tucson di dalam negeri