Mobil Listrik Murah Berdatangan, Fitur Keselamatan Menghilang

Banyak mobil listrik murah berdatangan di Indonesia, KNKT sebut produsen tetap perlu perhatikan keselamatan

Mobil Listrik Murah Berdatangan, Fitur Keselamatan Menghilang

TRENOTO – Indonesia kedatangan banyak mobil listrik murah. Dengan banderol mulai dari Rp100 jutaan masyarakat sudah bisa memiliki kendaraan bertenaga listrik.

Walaupun berukuran kecil dan harganya lebih murah, Ahmad Wildan selaku Investigator Senior KNKT mengatakan bahwa potensi bahaya tetap selalu ada.

Dengan harga lebih mudah dijangkau masyarakat, bisa jadi mengorbankan faktor keselamatan.

Tidak sekadar fitur namun ada hal lain perlu jadi perhatian yaitu BMS (Battery Management System). Menurutnya teknologi tersebut merupakan keamanan utama di dalam baterai.

Seres resmi diperkenalkan
Photo : TrenOto

Untuk diketahui BMS pada mobil listrik adalah sistem elektronik dengan fungsi mengatur dan menjaga baterai dari kondisi-kondisi yang bisa merusak.

Masalah pada penyimpan daya dapat berimbas fatal karena menyebabkan kebakaran dan hampir mustahil dipadamkan. Di Indonesia maupun global bahkan belum ada alat pemadam khusus baterai.

“Terkait BMS ini, ada harga ada rupa. Ada BMS yang hanya bisa mendeteksi kemampuan satu boks, ada juga bisa mendeteksi setiap satu sel (baterai),” ungkap Wildan di Hotel Santika ICE BSD, Tangerang Selatan beberapa waktu lalu.

Teknologi BMS lengkap harusnya bisa menghentikan sistem secara otomatis saat ada masalah pada baterai sehingga kemungkinan malfungsi bisa dihindari.

Sayangnya pada jenis lainnya tidak bisa mendeteksi masalah sejak dini. Sehingga memiliki potensi mengalami kerusakan fatal.

“Dalam satu boks ada ratusan sel baterai. Satu alami malfungsi dia hanya bisa charge sampai 70 persen sementara sel lain sampai 100 persen, akhirnya baterai bisa menjadi panas dan menjalar ke mana-mana sehingga meledak,” jelas Wildan.

Pada akhirnya setiap APM (Agen Pemegang Merek) perlu menyediakan APAR mobil listrik, diatur pada PM (Peraturan Menteri) Nomor 74 Tahun 2021.

KNKT Sebut Belum Ada APAR Khusus Mobil Listrik
Photo : NBC News

Perlu ada edukasi agar seluruh pihak memperhatikan kesesuaian APAR mobil listrik agar bisa digunakan saat terjadi hal-hal tidak diinginkan.

Pihak Kemenhub sendiri sekarang tengah mengkaji lebih lanjut terkait keselamatan penggunaan mobil listrik, mengingat populasinya sudah semakin bertumbuh di Indonesia.


Terkini

mobil
Chery Lepas 89 Atlet NPC Menuju ke Asian Youth Para Games 2025

Chery Lepas 89 Atlet NPC Menuju ke Asian Youth Para Games 2025

Chery Sales Indonesia menjadi official mobility partner para atlet NPC yang akan berkompetisi di Dubai

mobil
Auto2000

Auto2000 Sempurnakan Aplikasi Digiroom, Lebih Informatif

Aplikasi Digiroom milik Auto2000 diklaim mendapat respon positif dari para pelanggan setianya di Tanah Air

mobil
BMW Tak Minat Ikut Perang Harga Mobil Cina yang Menggila

BMW Tak Minat Ikut Perang Harga Mobil Cina yang Menggila

Perang harga mobil Cina semakin sengit di 2025, BMW menegaskan tak berminat ikut persaingan tersebut

news
Libur Nataru

Mobil Pribadi Diperkirakan Jadi Kendaraan Favorit Saat Libur Nataru

Mobil pribadi diperkirakan masih menjadi kendaraan favorit masyarakat saat merayakan libur Nataru 2026

mobil
Kendaraan Niaga Sumbang 55 Persen Penjualan Daihatsu di November

Kendaraan Niaga Sumbang 55 Persen Penjualan Daihatsu di November

Daihatsu catatkan hasil positif penjualan sepanjang November 2025, Gran Max Series jadi kontributor utama

mobil
Mahindra

4 Mobil Mahindra Diserahkan ke Kemhan Buat Atasi Banjir Sumatera

Mahindra menyerahkan 4 mobil Scorpio untuk bantu pemerintah mengatasi bencana banjir Sumatera yang baru terjadi

news
BBM Shell Bakal Bisa Dibeli Lagi, Pertamina Sudah Kirim Pasokan

BBM Shell Bakal Bisa Dibeli Lagi, Pertamina Sudah Kirim Pasokan

Shell bisa segera menjajakan BBM mereka kepada para pengendara di Indonesia setelah kehabisan stok produk

mobil
Pemerintah Raup Rp 56 Triliun dari Investasi Chery sampai BYD

Pemerintah Raup Rp 56 Triliun dari Investasi Chery sampai BYD

Airlangga menerangkan bahwa kehadiran Chery, BYD hingga Hyundai membawa dampak positif bagi industri otomotif