Vespa LX Kini Pakai Mesin i-Get 150 Cc, Harga Naik Tipis
10 September 2025, 09:00 WIB
Vespa LX 125 rakitan Cikarang menjadi teman satu hari TrenOto dalam perjalanan menyenangkan dan menantang
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – Vespa LX 125 merupakan produk pertama PT Piaggio Indonesia (PID) dirakit secara lokal. Motor jenis skutik tersebut lahir dari fasilitas pabrik terbarunya di kawasan Cikarang.
Sebagai motor entry level, dimensinya mungil sehingga bisa diandalkan meliuk-liuk di kondisi jalanan yang padat. Selain itu mesin nan digunakan juga mumpuni untuk berakselerasi maupun manuver ringan.
Vespa LX 125 ini berbagi sasis untuk hadirnya Vespa Batik di Indonesia. Sesuai dengan namanya, bodi kendaraan sudah dihiasi berbagai ukiran batik dari seorang desainer ternama di Tanah Air.
Menggunakan motif tambal jagad, Vespa Batik tampil lebih nyentrik daripada versi standarnya. Adapun penjualannya juga dibarengi padanan aksesori bermotif serupa.
Motor ini seperti disebutkan di atas memiliki dimensi mungil dengan panjang 1.770 mm, lebar 705 mm dan ketinggian jok 785 mm. Untuk pengendara berpostur kurang dari 170 cm, dipastikan kaki tidak bisa menapak secara keseluruhan alias jiinjit.
Dapur mekanis kuda besi tersebut memiliki kubikasi 124.5 cc silinder tunggal 4-Tak tiga katup (valve). Sistem pembakaran motor sudah menggunakan injeksi sehingga lebih responsif namun tetap efisien.
Adapun sumber daya yang dihasilkan mencapai 10.1 hp pada 7.600 rpm. Sementara torsi puncaknya diklaim 10.2 Nm pada 6.000 rpm.
Output di atas kemudian disalurkan ke roda belakang melalui sistem transmisi otomatis model CVT (Continuous Variable Transmission). Walhasil penyaluran tenaga lebih terasa halus dan nyaman.
Salah satu ciri khas Vespa yang melegenda adalah sistem kaki-kakinya unik. Pada bagian depan mengandalkan lengan ayun tunggal dengan pegas helikal dan peredam kejut hidrolik tunggal berikut aksi ganda.
Peredam kejut belakang hidrolik tunggal berikut 4 tingkat setelan kekerasan. Sistem kaki-kaki tersebut dipercaya mampu mengatasi kebutuhan manuver pengendara.
Lalu sistem pengereman mengandalkan model cakram 200 mm pada bagian depan dan teromol 110 mm di belakang. Sedangkan kedua ban tubeless dan ukuran 110/70-11 inci depan dan 110/70-10 inci.
Sebagai pengendara berbobot lebih dari 100 kilogram, saya menganggap tenaga motor cukup bisa diandalkan terutama di jalan perkotaan. Sayangnya ketika mulai masuk ke jalan antar kota besar dan relatif sepi, saya kesulitan mengejar rombongan.
Sekadar informasi, perjalanan kali ini tim TrenOto bergabung bersama awak media lain menggunakan unit-unit andalan PID seperti Vespa Batik, Aprilia SR GT, Piaggio Medley, Vespa GTS 150 dan Piaggio MP3.
Karakter Vespa selaku motor Eropa memang tidak menghadirkan semburan tenaga meledak-ledak khas produk Jepang umumnya. Penyaluran tenaga kendaraan terasa lebih linear dan bukaan gas harus diurut untuk mendapatkan performa terbaiknya.
Lalu posisi berkendara Vespa LX 125 juga lebih nyaman ditambah jok empuk dan tebal. Namun hal tersebut tidak berlaku bagi penumpang belakang alias pembonceng.
Karena selain tempat duduknya terbatas, posisi kaki juga terlalu menjorok ke depan dan berpotensi saling beradu dengan pengendara.
Menempuh perjalanan sejauh kurang lebih 100 km, merupakan pengalaman baru menyenangkan. Kami menjalani perjalanan dari Jakarta hingga Citeko, Puncak, Bogor, Jawa Barat.
Vespa LX 125 sebagai produk entry level PID memang pilihan tepat untuk pemula yang ingin mencoba merek asal Italia tersebut. Selain paling murah, fitur nan ditawarkan juga tidak terlalu jelimet sehingga cocok untuk dipakai sehari-hari.
Hanya sedikit catatan dari penulis adalah posisi tombol switch di setang bagian kiri terlalu sulit dijangkau alias jauh dari jempol. Mungkin karena motor ini dibuat menyesuaikan postur orang Eropa yang notabene lebih panjang jemarinya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
10 September 2025, 09:00 WIB
03 September 2025, 19:00 WIB
28 Agustus 2025, 17:02 WIB
21 Agustus 2025, 08:00 WIB
06 Juli 2025, 15:00 WIB
Terkini
01 Oktober 2025, 08:30 WIB
Alex Marquez mengaku kagum dengan besarnya penggelar MotoGP di Indonesia dibandingkan negara lainnya
01 Oktober 2025, 08:00 WIB
GIIAS Bandung 2025 menawarkan pengalaman otomotif mulai teknologi hingga pengalaman berkendara unit terbaru
01 Oktober 2025, 07:15 WIB
Alex merasa beruntung mempunyai Marc Marquez sebagai juara dunia MotoGP 7 kali karena bisa belajar dan bertarung di lintasan
01 Oktober 2025, 07:00 WIB
Logistik tim balap MotoGP Mandalika 2025 sudah tiba di Lombok, NTB untuk menjalani balapan pekan nanti
01 Oktober 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta kembali digelar untuk memastikan kelancaran arus kendaraan khususnya jelang upacara kenaikan Pancasila
01 Oktober 2025, 06:00 WIB
Mengawali Oktober 2025 fasilitas SIM keliling Jakarta masih dapat ditemui di lima tempat, simak lokasinya
01 Oktober 2025, 06:00 WIB
Untuk melayani para pengendara motor dan mobil, kepolisian menghadirkan SIM keliling Bandung di awal Oktober
30 September 2025, 23:00 WIB
Marc Marquez dalam kepercayaan diri tinggi dalam menyambut gelaran MotoGP Mandalika 2025 di akhir pekan nanti