Wuling Almaz Darion Terdaftar di Indonesia, Ada Varian Listriknya
14 Agustus 2025, 13:00 WIB
Wuling Almaz Hybrid menjadi teman setia nan menyenangkan TrenOto selama tiga hari dalam beraktivitas
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – Wuling Almaz Hybrid hadir menawarkan perbedaan dibandingkan varian yang telah ada sebelumnya. Mobil jenis SUV (Sport Utility Vehicle) ini dibekali baterai tambahan dan motor penggerak.
Dikenal sebagai kendaraan pintar dengan modal fitur-fitur terkini, Almaz hybrid tetap mengusung berbagai teknologi dari varian tertinggi. Sekadar mengingatkan Wuling Almaz RS yang menjadi varian tertinggi telah dilengkapi teknologi ADAS (Advanced Driving Assistance System), Iov (Internet of Vehicle) dan WIND (Wuling Indonesian Command).
Sehingga Wuling Almaz hybrid menjadi flagship SUV keluarga asal Tiongkok tersebut. Adapun banderolnya ditawarkan Rp470 juta dan hanya terdapat satu varian saja.
TrenOto mendapat kesempatan untuk mencoba Wuling Almaz Hybrid beberapa waktu lalu. Kami mencoba performa SUV tujuh penumpang ini selama beberapa hari.
Pada eksterior kedua varian tidak terlalu berbeda, karena pada varian hybrid hanya ditambahkan identitas mobil ramah lingkungan yakni warna biru. Kelir tersebut hadir pada emblem RS pada grille, lis bemper depan dan belakang juga emblem Hibrid di pintu bagasi.
Adapun pembeda lainnya terdapat pada desain dan ukuran pelek yang pada versi hybrid telah menggunakan diameter 18 inci. Sementara untuk varian RS tertinggi disematkan pelek 17 inci.
Masuk ke dalam kabin perbedaan baru terlihat cukup kentara. Pertama terdapat panel meter yang bisa menunjukkan sumber daya digunakan ketika berkendara.
Kendaraan tersebut memiliki tiga pilihan mode berkendara yakni murni mengandalkan motor listrik, hybrid (mesin bakar dan baterai) serta mesin bensin saja. Sayangnya kendali sumber daya tidak bisa dioperasikan manual, hal ini diterapkan atas alasan keamanan.
Lalu bergeser ke konsol tengah terdapat tuas persneling model terbaru. Bentuknya juga unik dan disertai pengoperasian nan mudah.
Pada prakteknya tuas hanya bisa didorong ke depan untuk mundur (R) atau ditarik (D) dan (S) dengan posisi netral (N) di tengah. Sedangkan untuk posisi parkir (P) bisa diaktifkan hanya menekan tombol di sebelah kanannya.
Wuling Almaz Hybrid diberikan kesan premium dan berkelas melalui penggunaan warna warm beige pada trim hingga dasbor. Selebihnya baik fitur maupun komponen yang digunakan masih sama seperti sebelumnya.
Dilahirkan sebagai mobil hybrid tentunya kendaraan memiliki dua sumber daya yakni mesin konvensional dan motor listrik. Kombinasi di atas membuat performanya semakin besar namun lebih irit bahan bakar.
Wuling Almaz Hybrid dijejali mesin bensin 2.000 cc yang dipercaya mampu menghasilkan tenaga 123 hp dan torsi puncak 168 Nm. Dapur pacunya sendiri menggunakan model Atkinson Cycle dan telah sukses digunakan berbagai merek mobil di dunia.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
14 Agustus 2025, 13:00 WIB
21 Februari 2025, 16:00 WIB
03 Januari 2025, 08:00 WIB
15 Agustus 2024, 07:00 WIB
21 Mei 2024, 17:41 WIB
Terkini
09 September 2025, 14:00 WIB
pembuatan pelat nomor cantik tidak bisa sembarangan dan ada biaya yang cukup besar karena nilainya mencapai Rp 20 juta
09 September 2025, 13:00 WIB
Insentif mobil listrik CBU disetop akhir 2025, bisa menghambat calon investor tetapi punya sisi positif
09 September 2025, 12:10 WIB
KPK sudah menyiapkan dua skema untuk melakukan lelang mobil BJ Habibie yang dibeli oleh Ridwan Kamil di 2021
09 September 2025, 11:00 WIB
Marc Marquez siap meraih kemenangan di MotoGP San Marino 2025 demi meraih poin sempurna pada akhir pekan nanti
09 September 2025, 10:00 WIB
Aismoli meminta insentif motor listrik untuk produk yang memiliki banyak teknologi dibedakan, bisa lebih besar
09 September 2025, 09:00 WIB
Pengamat sebut ada faktor selain harga yang jadi tantangan mobil listrik Jepang bersaing dengan merek Cina
09 September 2025, 08:00 WIB
Koleksi kendaraan Mochamad Irfan Yusuf, Menteri Haji dan Umroh pertama di Indonesia terbilang cukup sederhana
09 September 2025, 07:00 WIB
Chile mengaku membutuhkan banyak mobil listrik untuk masyarakatnya dan berencana mengimpornya dari Indonesia