Modal Mazda MX-30 Lawan EV China di Indonesia
18 November 2024, 17:00 WIB
Sirkuit Mandalika terus melengkapi sejumlah fasilitas, terbaru MGPA memboyong alat pemadam kendaraan listrik
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – MGPA (Mandalika Grand Prix Association) terus melengkapi berbagai fasilitas. Terbaru mereka telah memiliki alat pemadam kendaraan listrik.
Hal ini dilakukan demi memberi rasa aman kepada masyarakat yang ingin memacu motor dan mobil setrum di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
"Kami juga baru belajar dari luar negeri, Sehingga kita beli alat pemadam kebakaran khusus kendaraan listrik,” tutur Priandi Satria, Direktur Utama MGPA di Jakarta, Selasa (11/6).
Lebih jauh dia menjelaskan kalau alat yang mereka miliki berupa Fire Blanket atau selimut tebal. Jadi bisa diandalkan saat kebakaran motor serta mobil listrik.
Sebab api dari baterai sangat sulit dipadamkan. Sehingga perlu tindakan serta alat khusus buat menangani si jago merah.
“Walaupun disiram air, api tidak akan mati. Jadi kita punya pemadam yang nantinya membungkus sumber kebakaran,” tambah Priandhi.
Dengan begitu diharapkan bisa memberi rasa aman dan nyaman kepada para pemilik kendaraan setrum yang berniat balapan di Sirkuit Mandalika.
Sebagai informasi, sampai sekarang belum ada cara yang tepat menangani kebakaran mobil listrik. Bahkan di Amerika Serikat sekalipun petugas pemadam masih gagap menangani kasus tersebut.
U.S Fire Administration (USFA) terus melakukan pelatihan kepada seluruh anggotanya. Banyak petugas mencoba mencari informasi terutama dari laman resmi pabrikan mengenai cara yang tepat.
Sementara menurut NFPA (National Fire Protection Association) informasi didapat membingungkan atau tak sesuai sama kebutuhan seperti kejadian sesungguhnya di lapangan.
Mereka mengatakan kalau petunjuk dari produsen otomotif sebatas garis besarnya saja. Seperti cara mengatasi baterai lithium-ion tegangan tinggi yang terbakar.
NFPA mengungkapkan kalau tak ada satupun pabrikan mobil listrik memberikan instruksi khusus guna meminimalisir bahaya baterai lithium-ion yang bisa menyala kembali setelah padam.
Di sisi lain berdasarkan catatan NTSB (The National Transportation Safety Board), baru ada dua pabrikan mampu menghadirkan instruksi khusus bagaimana cara mengatasi kebakaran baterai bertegangan tinggi.
Subaru jadi manufaktur pertama yang memberikan rekomendasi agar tidak membanjiri baterai dengan air.
Mereka lebih merekomendasikan petugas membiarkan baterai hingga mati sendiri. Sementara Hyundai menyarankan buat memantau penampung daya terbakar menggunakan kamera termal.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
18 November 2024, 17:00 WIB
17 November 2024, 22:00 WIB
14 November 2024, 15:01 WIB
14 November 2024, 14:00 WIB
14 November 2024, 10:00 WIB
Terkini
18 November 2024, 18:00 WIB
Sejumlah pabrikan seperti Neta, Mitsubishi sampai Wuling akan menyediakan program menarik di GJAW 2024
18 November 2024, 17:00 WIB
Ditawarkan Rp 860 jutaan namun daya jelajah 200 km, simak modal mobil listrik Mazda MX-30 di Indonesia
18 November 2024, 16:00 WIB
Berikut daftar harga Vespa matic pada November 2024, LX 125 menjadi yang termurah dengan banderol Rp 40 jutaan
18 November 2024, 14:14 WIB
Ada kemungkinan harga mobil OTR tahun depan naik imbas PPN 12 persen, Honda mulai siapkan strategi penjualan
18 November 2024, 13:00 WIB
Penjualan mobil Oktober 2024 berhasil tumbuh namun Toyota justru mengalami tekanan dibanding bulan sebelumnya
18 November 2024, 12:32 WIB
Harga SUV murah November 2024 mulai Rp 200 jutaan, seluruh tipe Daihatsu Terios alami kenaikan Rp 2 jutaan
18 November 2024, 10:00 WIB
Jorge Martin tidak menyangka dirinya bisa menjadi juara dunia MotoGP 2024 setelah melewati perjuangan panjang
18 November 2024, 09:00 WIB
Astra Credit Companies menilai harga mobil baru akan meningkat imbas pemerintah naikan PPN menjadi 12 persen