Penjualan Omoda E5 Redup Setelah Ada J6, Ini Kata Chery
31 Maret 2025, 09:00 WIB
Sirkuit Mandalika terus melengkapi sejumlah fasilitas, terbaru MGPA memboyong alat pemadam kendaraan listrik
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – MGPA (Mandalika Grand Prix Association) terus melengkapi berbagai fasilitas. Terbaru mereka telah memiliki alat pemadam kendaraan listrik.
Hal ini dilakukan demi memberi rasa aman kepada masyarakat yang ingin memacu motor dan mobil setrum di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
"Kami juga baru belajar dari luar negeri, Sehingga kita beli alat pemadam kebakaran khusus kendaraan listrik,” tutur Priandi Satria, Direktur Utama MGPA di Jakarta, Selasa (11/6).
Lebih jauh dia menjelaskan kalau alat yang mereka miliki berupa Fire Blanket atau selimut tebal. Jadi bisa diandalkan saat kebakaran motor serta mobil listrik.
Sebab api dari baterai sangat sulit dipadamkan. Sehingga perlu tindakan serta alat khusus buat menangani si jago merah.
“Walaupun disiram air, api tidak akan mati. Jadi kita punya pemadam yang nantinya membungkus sumber kebakaran,” tambah Priandhi.
Dengan begitu diharapkan bisa memberi rasa aman dan nyaman kepada para pemilik kendaraan setrum yang berniat balapan di Sirkuit Mandalika.
Sebagai informasi, sampai sekarang belum ada cara yang tepat menangani kebakaran mobil listrik. Bahkan di Amerika Serikat sekalipun petugas pemadam masih gagap menangani kasus tersebut.
U.S Fire Administration (USFA) terus melakukan pelatihan kepada seluruh anggotanya. Banyak petugas mencoba mencari informasi terutama dari laman resmi pabrikan mengenai cara yang tepat.
Sementara menurut NFPA (National Fire Protection Association) informasi didapat membingungkan atau tak sesuai sama kebutuhan seperti kejadian sesungguhnya di lapangan.
Mereka mengatakan kalau petunjuk dari produsen otomotif sebatas garis besarnya saja. Seperti cara mengatasi baterai lithium-ion tegangan tinggi yang terbakar.
NFPA mengungkapkan kalau tak ada satupun pabrikan mobil listrik memberikan instruksi khusus guna meminimalisir bahaya baterai lithium-ion yang bisa menyala kembali setelah padam.
Di sisi lain berdasarkan catatan NTSB (The National Transportation Safety Board), baru ada dua pabrikan mampu menghadirkan instruksi khusus bagaimana cara mengatasi kebakaran baterai bertegangan tinggi.
Subaru jadi manufaktur pertama yang memberikan rekomendasi agar tidak membanjiri baterai dengan air.
Mereka lebih merekomendasikan petugas membiarkan baterai hingga mati sendiri. Sementara Hyundai menyarankan buat memantau penampung daya terbakar menggunakan kamera termal.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
31 Maret 2025, 09:00 WIB
31 Maret 2025, 07:00 WIB
30 Maret 2025, 22:03 WIB
30 Maret 2025, 07:00 WIB
28 Maret 2025, 14:03 WIB
Terkini
01 April 2025, 08:00 WIB
Pihak kepolisian dapat menerapkan one way di Puncak Bogor secara situasional, berikut rincian aturannya
01 April 2025, 06:43 WIB
Ganjil genap Jakarta ditiadakan selama libur Lebaran 2025 sehingga masyarakat bisa bebas beraktivitas
31 Maret 2025, 16:17 WIB
Hybrid BYD Shark semakin dekat ke Indonesia, debut di Thailand dengan harga di kisaran Rp 800 jutaan
31 Maret 2025, 12:03 WIB
200 peserta mengikuti program mudik gratis bareng Diton 2025 dengan berbagai kota tujuan seperti ke Semarang
31 Maret 2025, 09:00 WIB
Chery mengungkapkan ada tantangan tersendiri dalam memasarkan SUV crossover listrik Omoda E5 di Indonesia
31 Maret 2025, 07:00 WIB
Haka Auto buka bengkel siaga saat Lebaran untuk menemani perjalanan pelanggan BYD mudik ke kampung halamannya
31 Maret 2025, 06:00 WIB
Kepolisian prediksi ada lonjakan arus mudik dan kepadatan di sejumlah titik setelah pelaksanaan sholat Id
31 Maret 2025, 05:08 WIB
Francesco Bagnaia akhirnya keluar sebagai pemenang pada MotoGP Amerika 2025 usai Marc Marquez terjatuh