Tampilan EV Bikinan Hyundai dan BAIC, Modal Bersaing di Pasar Lokal
30 Maret 2025, 07:00 WIB
Satu unit mobil listrik Hyundai Ioniq 5 N terlibat kecelakaan fatal dengan sebuah truk di Tol JORR, Cengkareng
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Kecelakaan fatal kembali terjadi menjelang Lebaran 2025. Kali ini melibatkan Hyundai Ioniq 5 N dan sebuah truk.
Mengutip Instagram @warga.jakbar, peristiwa tersebut terjadi di ruas Tol JORR (Jakarta Outer Ring Road) arah Puri, Cengkareng, Jakarta Barat pada Sabtu (29/03) malam.
Kejadian berawal dari mobil listrik yang melaju dalam kecepatan tinggi. Kemudian langsung berbelok menggunakan lajur kiri untuk mendahului kendaraan di depannya.
Namun di lajur kiri terdapat satu buah truk yang sedang mogok. Alhasil pengemudi Hyundai Ioniq 5 N tidak bisa menghindari.
“Sial langsung menghantam truk yang mogok itu (mobil listrik Hyundai Ioniq 5 N),” bunyi postingan Instagram @warga.jakbar seperti dikutip pada Minggu (30/03).
Menurut laporan tersebut, tiga orang meninggal dunia. Salah satunya adalah mekanik truk yang berada di kolong kendaraan.
Kemudian pengemudi EV (Electric Vehicle) asal Korea Selatan itu juga meninggal dunia karena mengalami luka fatal.
Sementara satu korban meninggal belum diketahui identitasnya. Lalu ada dua orang luka-luka akibat kecelakaan tersebut.
Di sisi lain kecelakaan yang melibatkan Hyundai Ioniq 5 N dan truk tersebut menjadi sorotan banyak pihak.
Terlebih sebelum kejadian, pengemudi EV tersebut diduga memacu kendaraannya dalam kecepatan tinggi di jalan tol.
“Semakin kencang mobil berlari, semakin sulit mobil tersebut dihentikan. Apalagi mobil listrik yang tenaganya spontan dan bertorsi besar,” ungkap Sony Susmana, Senior Instructor SDCI (Safety Defensive Consultant Indonesia) kepada KatadataOTO, Minggu (30/03).
Lebih jauh Sony menjelaskan bahwa memacu kendaraan dalam kecepatan tinggi membuat daya pandang pengemudi semakin sempit.
Lalu kian kencang mobil berlari maka risiko kecelakaan semakin besar. Apalagi jika dilakukan di jalan raya.
Mengingat tidak semua pengendara memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi. Kemudian tak seluruh orang memiliki keterampilan serupa ditambah penerangan jalan yang minim.
“Hukum ini tidak hanya berlaku di jalan raya, tetapi juga di sirkuit. Bedanya di lintasan semua sudah disesuaikan dengan tingkat keamanan walaupun tetap banyak korban jiwa,” lanjut Sony.
Selain itu dia juga menyayangkan aksi pengguna Hyundai Ioniq 5 N yang memaksa melewati bahu jalan.
“Kalau memaksa lewat bahu jalan dengan konsep mendahului (kecepatan tinggi) ketemu mobil yang statis atau berhenti, maka bisa dibayangkan seberapa besar benturannya,” Sony menutup perkataannya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
30 Maret 2025, 07:00 WIB
29 Maret 2025, 14:08 WIB
28 Maret 2025, 14:03 WIB
27 Maret 2025, 22:00 WIB
27 Maret 2025, 21:37 WIB
Terkini
30 Maret 2025, 12:00 WIB
Pertamina Patra Niaga melakukan penyesuaian harga BBM, disebut sebagai hadiah Lebaran 2025 bagi pengendara
30 Maret 2025, 10:38 WIB
PT YIMM mengklaim penjualan Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid baik, unit dikirim ke konsumen mulai Aprl 2025
30 Maret 2025, 08:00 WIB
Pelaksanaan contraflow di tol Jakarta Cikampek dihentikan karena kepadatan lalu lintas sudah mulai berkurang
30 Maret 2025, 07:00 WIB
Beijing Hyundai ungkap teaser EV terbaru yang digadang sebagai Ioniq 4, modal hadapi persaingan di China
30 Maret 2025, 06:00 WIB
Mitsubishi XForce Ultimate with Diamond Sense dilengkapi Adaptive Cruise Control untuk memudahkan pengemudi
29 Maret 2025, 20:01 WIB
Pit Stop Mudik Respiro kembali hadir menyapa para pemudik terkhusus pengguna sepeda motor di Lebaran 2025
29 Maret 2025, 17:00 WIB
Mitsubishi New Xpander menjadi salah satu model yang diandalkan masyarakat untuk mudik ke kampung halaman
29 Maret 2025, 14:08 WIB
BYD buka posko mudik Lebaran di sejumlah lokasi strategis untuk memudahkan masyarakat pulang kampung