Dishub Paparkan Alasan Koridor 9 Transjakarta Banyak Kecelakaan
15 Agustus 2025, 17:00 WIB
Satu unit mobil listrik Hyundai Ioniq 5 N terlibat kecelakaan fatal dengan sebuah truk di Tol JORR, Cengkareng
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Kecelakaan fatal kembali terjadi menjelang Lebaran 2025. Kali ini melibatkan Hyundai Ioniq 5 N dan sebuah truk.
Mengutip Instagram @warga.jakbar, peristiwa tersebut terjadi di ruas Tol JORR (Jakarta Outer Ring Road) arah Puri, Cengkareng, Jakarta Barat pada Sabtu (29/03) malam.
Kejadian berawal dari mobil listrik yang melaju dalam kecepatan tinggi. Kemudian langsung berbelok menggunakan lajur kiri untuk mendahului kendaraan di depannya.
Namun di lajur kiri terdapat satu buah truk yang sedang mogok. Alhasil pengemudi Hyundai Ioniq 5 N tidak bisa menghindari.
“Sial langsung menghantam truk yang mogok itu (mobil listrik Hyundai Ioniq 5 N),” bunyi postingan Instagram @warga.jakbar seperti dikutip pada Minggu (30/03).
Menurut laporan tersebut, tiga orang meninggal dunia. Salah satunya adalah mekanik truk yang berada di kolong kendaraan.
Kemudian pengemudi EV (Electric Vehicle) asal Korea Selatan itu juga meninggal dunia karena mengalami luka fatal.
Sementara satu korban meninggal belum diketahui identitasnya. Lalu ada dua orang luka-luka akibat kecelakaan tersebut.
Di sisi lain kecelakaan yang melibatkan Hyundai Ioniq 5 N dan truk tersebut menjadi sorotan banyak pihak.
Terlebih sebelum kejadian, pengemudi EV tersebut diduga memacu kendaraannya dalam kecepatan tinggi di jalan tol.
“Semakin kencang mobil berlari, semakin sulit mobil tersebut dihentikan. Apalagi mobil listrik yang tenaganya spontan dan bertorsi besar,” ungkap Sony Susmana, Senior Instructor SDCI (Safety Defensive Consultant Indonesia) kepada KatadataOTO, Minggu (30/03).
Lebih jauh Sony menjelaskan bahwa memacu kendaraan dalam kecepatan tinggi membuat daya pandang pengemudi semakin sempit.
Lalu kian kencang mobil berlari maka risiko kecelakaan semakin besar. Apalagi jika dilakukan di jalan raya.
Mengingat tidak semua pengendara memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi. Kemudian tak seluruh orang memiliki keterampilan serupa ditambah penerangan jalan yang minim.
“Hukum ini tidak hanya berlaku di jalan raya, tetapi juga di sirkuit. Bedanya di lintasan semua sudah disesuaikan dengan tingkat keamanan walaupun tetap banyak korban jiwa,” lanjut Sony.
Selain itu dia juga menyayangkan aksi pengguna Hyundai Ioniq 5 N yang memaksa melewati bahu jalan.
“Kalau memaksa lewat bahu jalan dengan konsep mendahului (kecepatan tinggi) ketemu mobil yang statis atau berhenti, maka bisa dibayangkan seberapa besar benturannya,” Sony menutup perkataannya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
15 Agustus 2025, 17:00 WIB
14 Agustus 2025, 20:00 WIB
14 Agustus 2025, 17:00 WIB
14 Agustus 2025, 14:00 WIB
14 Agustus 2025, 13:00 WIB
Terkini
17 Agustus 2025, 13:00 WIB
Jenis oli mobil yang dipasarkan di Indonesia beragam merek dan jenisnya sehingga konsumen wajib tahu
17 Agustus 2025, 11:00 WIB
Para bengkel modifikasi mengaku sekarang situasinya sangat sulit saat pasar motor baru di Indonesia lesu
17 Agustus 2025, 09:00 WIB
Changan Hunter diperkirakan jadi salah satu produk perdana merek Tiongkok ini di Indonesia, sudah terdaftar
17 Agustus 2025, 07:00 WIB
Lokasi kantong parkir untuk upacara HUT RI dan Kirab Pesta Rakyat sudah disiapkan pemerintah dengan jumlah terbatas
16 Agustus 2025, 22:52 WIB
Marc Marquez menangkan sprint race MotoGP Austria 2025 usai menundukkan Alex di Sirkuit Red Bull Ring
16 Agustus 2025, 15:00 WIB
Perang harga dinilai sebagai salah satu faktor penyebab terjadinya PHK, Hyundai menghindari hal tersebut
16 Agustus 2025, 13:00 WIB
Toyota Kijang Innova diesel bekas lansiran 2024 menjadi pilihan menarik untuk masyarakat karena ada cicilan ringan
16 Agustus 2025, 11:00 WIB
Insentif motor listrik ditargetkan terbit tahun ini menunggu Rakortas, Honda masih tunggu kepastiannya