Hasil MotoGP Austria 2025: Marc Marquez Pertahankan Dominasinya
17 Agustus 2025, 20:00 WIB
Ajang balap WSBK di Mandalika sebabkan kerugian ratusan miliar setiap tahunnya sehingga bakal dicoret
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – Sirkuit Internasional Mandalika yang resmi dibuka pada 2021 telah berhasil menyelenggarakan berbagai ajang balap motor kelas dunia. Kejuaraan WSBK (World Superbike) dan MotoGP telah sukses memukau para penggemarnya di Tanah Air.
Namun di balik kesuksesan penyelenggaraan kegiatan balap motor bergengsi tersebut di atas, sirkuit Mandalika ternyata menyisakan pekerjaan rumah. Perusahaan holding pariwisata BUMN (Badan Usaha Milik Negara) InJourney atau ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation) terlilit utang dari proyek pembangunan sirkuit senilai Rp4.6 triliun.
Dony Oskaria mengatakan bahwa perusahaan yang dipimpinnya tidak bisa menyelesaikan berbagai kewajiban.
“Di antaranya untuk bayar pembangunan Grand Stand, VIP Village dan kebutuhan modal kerja penyelenggaraan event,” kata Dony seperti dikutip Katadata dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR.
Lebih lanjut dikatakan bahwa dalam perhelatan WSBK di Mandalika, pihak pengelola mengalami kerugian besar. Oleh karena itu diperlukan negosiasi ulang agar tidak memberatkan operasional.
Dalam hal ini dikatakan dalam menggelar WSBK, InJourney mengalami kerugian hingga Rp100 miliar. Acara balap motor tersebut direncanakan untuk dihapus karena dianggap tidak menarik bagi sponsor.
“WSBK telah menunjukkan, sehingga kami akan melakukan negosiasi untuk menghilangkannya,” tuturnya kemudian.
Menurutnya jika event balap tersebut di atas dihilangkan, maka beban perusahaan akan menyusut. Karena apabila tetap dipertahankan maka setiap tahunnya akan terus membengkak.
Lalu dalam penyelenggaraan MotoGP mereka juga mengatakan mengalami kerugian. Namun angkanya tidak sebesar WSBK yang dianggap tidak menarik bagi para investor.
Berdasarkan catatan InJourney kerugian didapatkan dalam gelaran MotoGP mencapai Rp50 miliar. Dikarenakan penampilan Marc Marquez dan kawan-kawan masih menjadi magnet bagi investor, meskipun jumlahnya masih belum banyak.
“MotoGP itu sudah kita hitung dan kita punya gap. Ini yang sedang kita carikan cara bagaimana mendapat tambahan sponsorship,” tegasnya.
Hutang InJourney sendiri terbagi dua yakni jangka pendek dan panjang. Untuk pembayaran jangka pendek mereka meminta PMN (Penyertaan Modal Negara) kepada pemerintah sebesar Rp1.19 triliun.
“Terus terang saya tidak bisa selesaikan kewajiban shot term ini. Karena penyelesaiannya harus dengan equity,” pungkasnya kemudian.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
17 Agustus 2025, 20:00 WIB
15 Agustus 2025, 13:00 WIB
11 Agustus 2025, 23:00 WIB
11 Agustus 2025, 13:00 WIB
07 Agustus 2025, 15:00 WIB
Terkini
18 Agustus 2025, 13:08 WIB
Marc Marquez unggul jauh dari para rivalnya setelah mengemas 418 poin di klasemen sementara MotoGP 2025
18 Agustus 2025, 11:00 WIB
Mencuci helm premium ternyata tidak bisa sembarangan, terdapat beberapa perlakuan yang harus diperhatikan
18 Agustus 2025, 09:01 WIB
Wheelie Fun Bike ciptakan sepeda listrik dengan fungsi unik
18 Agustus 2025, 09:00 WIB
Harga mobil hybrid per Agustus 2025 relatif stabil, ada beberapa pendatang baru yang melantai di GIIAS 2025
18 Agustus 2025, 07:00 WIB
Penjualan Daihatsu Juli 2025 mengalami kenaikan hingga buat perusahaan jadi yang terlaris kedua di Indonesia
17 Agustus 2025, 20:00 WIB
Marc Marquez catatkan kemenangan ke-1.000 di Sirkuit Red Bull Ring, berikut hasil MotoGP Austria 2025
17 Agustus 2025, 17:00 WIB
Gaikindo berharap pemerintah beri insentif untuk industri otomotif agar tidak tersaingi oleh Malaysia
17 Agustus 2025, 15:00 WIB
Sepanjang Agustus 2025 ada diskon motor matic Honda yang dapat dimanfaatkan, seperti untuk pembelian Beat