Federal Oil Puji Hasil Manis Dua Pembalap Andalannya
29 April 2024, 21:18 WIB
Ajang balap WSBK di Mandalika sebabkan kerugian ratusan miliar setiap tahunnya sehingga bakal dicoret
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – Sirkuit Internasional Mandalika yang resmi dibuka pada 2021 telah berhasil menyelenggarakan berbagai ajang balap motor kelas dunia. Kejuaraan WSBK (World Superbike) dan MotoGP telah sukses memukau para penggemarnya di Tanah Air.
Namun di balik kesuksesan penyelenggaraan kegiatan balap motor bergengsi tersebut di atas, sirkuit Mandalika ternyata menyisakan pekerjaan rumah. Perusahaan holding pariwisata BUMN (Badan Usaha Milik Negara) InJourney atau ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation) terlilit utang dari proyek pembangunan sirkuit senilai Rp4.6 triliun.
Dony Oskaria mengatakan bahwa perusahaan yang dipimpinnya tidak bisa menyelesaikan berbagai kewajiban.
“Di antaranya untuk bayar pembangunan Grand Stand, VIP Village dan kebutuhan modal kerja penyelenggaraan event,” kata Dony seperti dikutip Katadata dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR.
Lebih lanjut dikatakan bahwa dalam perhelatan WSBK di Mandalika, pihak pengelola mengalami kerugian besar. Oleh karena itu diperlukan negosiasi ulang agar tidak memberatkan operasional.
Dalam hal ini dikatakan dalam menggelar WSBK, InJourney mengalami kerugian hingga Rp100 miliar. Acara balap motor tersebut direncanakan untuk dihapus karena dianggap tidak menarik bagi sponsor.
“WSBK telah menunjukkan, sehingga kami akan melakukan negosiasi untuk menghilangkannya,” tuturnya kemudian.
Menurutnya jika event balap tersebut di atas dihilangkan, maka beban perusahaan akan menyusut. Karena apabila tetap dipertahankan maka setiap tahunnya akan terus membengkak.
Lalu dalam penyelenggaraan MotoGP mereka juga mengatakan mengalami kerugian. Namun angkanya tidak sebesar WSBK yang dianggap tidak menarik bagi para investor.
Berdasarkan catatan InJourney kerugian didapatkan dalam gelaran MotoGP mencapai Rp50 miliar. Dikarenakan penampilan Marc Marquez dan kawan-kawan masih menjadi magnet bagi investor, meskipun jumlahnya masih belum banyak.
“MotoGP itu sudah kita hitung dan kita punya gap. Ini yang sedang kita carikan cara bagaimana mendapat tambahan sponsorship,” tegasnya.
Hutang InJourney sendiri terbagi dua yakni jangka pendek dan panjang. Untuk pembayaran jangka pendek mereka meminta PMN (Penyertaan Modal Negara) kepada pemerintah sebesar Rp1.19 triliun.
“Terus terang saya tidak bisa selesaikan kewajiban shot term ini. Karena penyelesaiannya harus dengan equity,” pungkasnya kemudian.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
29 April 2024, 21:18 WIB
29 April 2024, 14:00 WIB
29 April 2024, 08:00 WIB
28 April 2024, 21:01 WIB
26 April 2024, 10:00 WIB
Terkini
02 Mei 2024, 21:03 WIB
Trac nilai generasi muda tak mau repot dengan mobil karena banyak tanggung jawab yang harus dijalankan
02 Mei 2024, 19:13 WIB
Ada motor listrik konversi PLN hadir di pameran PEVS 2024, salah satunya Benelli Patagonian Eagle 250 cc
02 Mei 2024, 19:07 WIB
Berikut daftar lengkap harga motor listrik Greentech yang ditawarkan dalam pameran PEVS 2024 di JIExpo
02 Mei 2024, 14:14 WIB
Punya masa berlaku terbatas seperti SIM, berikut kami rangkum cara dan biaya perpanjang STNK per Mei 2024
02 Mei 2024, 12:00 WIB
Vespa Babe Cabita dilelang dengan harga dimulai dari Rp 70 juta namun kini sudah melejit hingga Rp 150 juta
02 Mei 2024, 11:00 WIB
Berkomitmen membantu turunkan emisi karbon, 10 persen armada taksi Bluebird akan pakai mobil listrik per 2030
02 Mei 2024, 10:00 WIB
Hadir di PEVS 2024 sebagai prototipe, berikut spesifikasi Electro ML01 yang bakal dijual di bawah Rp 20 juta
02 Mei 2024, 09:00 WIB
Berikut ini daftar lengkap harga BBM Shell, BP AKR, hingga Vivo yang baru mengalami kenaikan di Mei 2024