Kata Marc Marquez Usai Jajal Ducati Desmosedici GP25
21 November 2024, 11:00 WIB
Ajang balap WSBK di Mandalika sebabkan kerugian ratusan miliar setiap tahunnya sehingga bakal dicoret
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – Sirkuit Internasional Mandalika yang resmi dibuka pada 2021 telah berhasil menyelenggarakan berbagai ajang balap motor kelas dunia. Kejuaraan WSBK (World Superbike) dan MotoGP telah sukses memukau para penggemarnya di Tanah Air.
Namun di balik kesuksesan penyelenggaraan kegiatan balap motor bergengsi tersebut di atas, sirkuit Mandalika ternyata menyisakan pekerjaan rumah. Perusahaan holding pariwisata BUMN (Badan Usaha Milik Negara) InJourney atau ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation) terlilit utang dari proyek pembangunan sirkuit senilai Rp4.6 triliun.
Dony Oskaria mengatakan bahwa perusahaan yang dipimpinnya tidak bisa menyelesaikan berbagai kewajiban.
“Di antaranya untuk bayar pembangunan Grand Stand, VIP Village dan kebutuhan modal kerja penyelenggaraan event,” kata Dony seperti dikutip Katadata dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR.
Lebih lanjut dikatakan bahwa dalam perhelatan WSBK di Mandalika, pihak pengelola mengalami kerugian besar. Oleh karena itu diperlukan negosiasi ulang agar tidak memberatkan operasional.
Dalam hal ini dikatakan dalam menggelar WSBK, InJourney mengalami kerugian hingga Rp100 miliar. Acara balap motor tersebut direncanakan untuk dihapus karena dianggap tidak menarik bagi sponsor.
“WSBK telah menunjukkan, sehingga kami akan melakukan negosiasi untuk menghilangkannya,” tuturnya kemudian.
Menurutnya jika event balap tersebut di atas dihilangkan, maka beban perusahaan akan menyusut. Karena apabila tetap dipertahankan maka setiap tahunnya akan terus membengkak.
Lalu dalam penyelenggaraan MotoGP mereka juga mengatakan mengalami kerugian. Namun angkanya tidak sebesar WSBK yang dianggap tidak menarik bagi para investor.
Berdasarkan catatan InJourney kerugian didapatkan dalam gelaran MotoGP mencapai Rp50 miliar. Dikarenakan penampilan Marc Marquez dan kawan-kawan masih menjadi magnet bagi investor, meskipun jumlahnya masih belum banyak.
“MotoGP itu sudah kita hitung dan kita punya gap. Ini yang sedang kita carikan cara bagaimana mendapat tambahan sponsorship,” tegasnya.
Hutang InJourney sendiri terbagi dua yakni jangka pendek dan panjang. Untuk pembayaran jangka pendek mereka meminta PMN (Penyertaan Modal Negara) kepada pemerintah sebesar Rp1.19 triliun.
“Terus terang saya tidak bisa selesaikan kewajiban shot term ini. Karena penyelesaiannya harus dengan equity,” pungkasnya kemudian.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
21 November 2024, 11:00 WIB
20 November 2024, 16:00 WIB
19 November 2024, 15:22 WIB
18 November 2024, 21:00 WIB
18 November 2024, 10:00 WIB
Terkini
22 November 2024, 22:00 WIB
Isi lini MPV listrik premium di RI, Maxus merilis dua model baru dengan harga mulai dari Rp 788 jutaan
22 November 2024, 21:00 WIB
Toyota berkolaborasi dengan Pertamaina dan Trac buat melakukan uji coba bahan bakar jenis bioetanol E10
22 November 2024, 20:00 WIB
Mitsubishi XForce Ultimate DS resmi meluncur dalam pameran GJAW 2024 dengan dilengkapi fitur kekinian
22 November 2024, 19:00 WIB
Calon rival baru Chery Omoda E5, Kia EV3 diperkenalkan kepada pengunjung lewat pameran otomotif GJAW 2024
22 November 2024, 19:00 WIB
Aion V tampil di GJAW 2024 dengan menawarkan beragam keunggulan termasuk banderol yang menarik yaitu Rp 499 juta
22 November 2024, 18:00 WIB
Suzuki Jimny 5 Pintu White Rhino Edition akhirnya meluncur di ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW 2024)
22 November 2024, 17:00 WIB
Mobil listrik Aletra L8 hadir di pameran GJAW 2024 mengisi segmen MPV, jadi salah satu pesaing baru BYD M6
22 November 2024, 16:16 WIB
BAIC BJ40 Plus dengan aksesoris lengkap hadir meramaikan ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW 2024)