MGPA Incar Valentino Rossi Balapan di Sirkuit Mandalika

MGPA tengah menanti homologasi Grade 3 untuk Mandalika bisa menggelar ajang balapan yang dihuni Valentino Rossi

MGPA Incar Valentino Rossi Balapan di Sirkuit Mandalika

KatadataOTO – MGPA (Mandalika Grand Prix Association) tengah mengupayakan untuk mendapatkan homologasi FIA (Federasi Otomotif Internasional). Adapun upaya mereka terkait standar sirkuit untuk menggelar ajang balap mobil dunia.

Selama ini lintasan balap yang terletak di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), baru memiliki izin menjadi tuan rumah ajang adu kebut sepeda motor. Sirkuit Mandalika sudah pernah menyuguhkan kompetisi seperti WSBK dan MotoGP.

Namun untuk mengadakan lomba kendaraan roda empat internasional masih belum. Dibutuhkan lintasan dengan Grade 3 untuk bisa mengadakan kompetisi kelas dunia.

“Secara prinsip kami sudah mendapat ceklis dari FIA untuk Grade 3. Sebagian besar sudah kita kerjakan dan tinggal menunggu kepastian mereka,” kata Priandhi Satria, Direktur Utama MGPA di Jakarta (20/05).

Rossi
Photo : @ValeYellow46

Target MGPA sendiri adalah memboyong ajang balap mobil sekaliber GT3. Sekadar informasi bahwa Valentino Rossi musim ini berlaga di kejuaraan Fanatec GT World Challenge.

Terbaru Rossi berhasil naik podium tertinggi pada seri Imola, Italia. Bersama rekan satu timnya yakni Maxime Martin, mereka memenangkan Sprint Cup Race menggunakan BMW.

“Kita mengincar GT3, Fanatec dan Super Series untuk 2025,” jelas Priandhi kemudian.

Harapannya legenda MotoGP ini masih bertarung di kompetisi Fanatec GT saat homologasi Mandalika selesai. Paling dekat masyarakat Tanah Air bisa berharap melihat Rossi di MotoGP Indonesia 2024.

Karena tim VR46 Racing mengusung sponsor utama asal dalam negeri yakni Pertamina Lubricants. Selain itu ia juga sempat mengatakan ingin mengunjungi sirkuit baru kebanggaan Indonesia.

Homologasi Sirkuit Mandalika

Dikatakan bahwa lebar sirkuit Mandalika jelang tikungan pertama memberikan keuntungan lebih. Setidaknya untuk ajang balap mobil sehingga bisa mengambil keuntungan.

MotoGP Mandalika 2023
Photo : TrenOto

Untuk menyiasati hal tersebut FIA memberikan catatan agar diperbaiki. MGPA sendiri mengaku telah menawarkan solusi atas permasalahan di atas.

“Apakah kita harus pakai Sausage Kerbs, Speed Bump atau boleh menggunakan Electronic Sensor di sisi lintasan yang sangat lebar,” ungkap Priandhi kepada KatadataOTO.

Solusi terakhir disebut di atas mengandalkan teknologi. Sehingga para pembalap yang mengambil keuntungan akan mendapat pengurangan poin.


Terkini

news
Pertamina gandeng Toyota

Pertamina Gandeng Toyota untuk Kembangkan Bahan Bakar Alternatif

Pertamina gandeng Toyota untuk mengembangkan bioethanol yang diharapkan bisa menekan emisi gas buang

mobil
Daihatsu Xenia ADS

Daihatsu Xenia ADS Meluncur Demi Perkuat Pangsa Pasar

Daihatsu Xenia ADS resmi meluncur demi memperkuat pangsa pasar di segmen kendaraan di bawah Rp 300 jutaan

mobil
Stargazer

Hyundai Stargazer, Andalan di Setiap Kebutuhan Keluarga

Hyundai Stargazer hadir untuk memenuhi segala kebutuhan keluarga Indonesia yang membutuhkan MPV keluarga

mobil
Mazda

Target Penjualan Mazda CX-60 selama GIIAS 2024

Mazda CX-60 Pro meluncur di ajang GIIAS 2024 dengan menawarkan sejumlah perbedaan mendasar dari sebelumnya

mobil
MPMRent Pastikan Keamanan Armada

MPMRent Pastikan Keamanan Armada, Pertahankan Sertifikasi ISO

Perusahaan rental mobil MPMRent pastikan keamanan armada dengan mempertahankan sertifikasi ISO dari TUV Nord

mobil
Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid

Keunggulan Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid yang Buat Jatuh Hati

Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid hadir dengan beragam keunggulan yang membuat jatuh hati masyarakat

mobil
GWM Tank 300

Ulas Fitur GWM Tank 300 Hybrid, Bisa Diajak Offroad

Sasar penggemar offroad yang ingin kendaraan ramah lingkungan, GWM Tank 300 Hybrid hadir di GIIAS 2024

news
Fuso bawa lini truk ramah lingkungan

Mitsubishi Fuso Bawa Lini Truk Ramah Lingkungan di GIIAS 2024

Selain model elektrifikasi eCanter, Mitsubishi Fuso bawa lini truk ramah lingkungan didukung teknologi emisi Euro 4