Rossi Sebut Pecco Kesulitan Bersanding dengan Marquez di Ducati
24 Oktober 2025, 16:00 WIB
MGPA tengah menanti homologasi Grade 3 untuk Mandalika bisa menggelar ajang balapan yang dihuni Valentino Rossi
Oleh Denny Basudewa
KatadataOTO – MGPA (Mandalika Grand Prix Association) tengah mengupayakan untuk mendapatkan homologasi FIA (Federasi Otomotif Internasional). Adapun upaya mereka terkait standar sirkuit untuk menggelar ajang balap mobil dunia.
Selama ini lintasan balap yang terletak di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), baru memiliki izin menjadi tuan rumah ajang adu kebut sepeda motor. Sirkuit Mandalika sudah pernah menyuguhkan kompetisi seperti WSBK dan MotoGP.
Namun untuk mengadakan lomba kendaraan roda empat internasional masih belum. Dibutuhkan lintasan dengan Grade 3 untuk bisa mengadakan kompetisi kelas dunia.
“Secara prinsip kami sudah mendapat ceklis dari FIA untuk Grade 3. Sebagian besar sudah kita kerjakan dan tinggal menunggu kepastian mereka,” kata Priandhi Satria, Direktur Utama MGPA di Jakarta (20/05).
Target MGPA sendiri adalah memboyong ajang balap mobil sekaliber GT3. Sekadar informasi bahwa Valentino Rossi musim ini berlaga di kejuaraan Fanatec GT World Challenge.
Terbaru Rossi berhasil naik podium tertinggi pada seri Imola, Italia. Bersama rekan satu timnya yakni Maxime Martin, mereka memenangkan Sprint Cup Race menggunakan BMW.
“Kita mengincar GT3, Fanatec dan Super Series untuk 2025,” jelas Priandhi kemudian.
Harapannya legenda MotoGP ini masih bertarung di kompetisi Fanatec GT saat homologasi Mandalika selesai. Paling dekat masyarakat Tanah Air bisa berharap melihat Rossi di MotoGP Indonesia 2024.
Karena tim VR46 Racing mengusung sponsor utama asal dalam negeri yakni Pertamina Lubricants. Selain itu ia juga sempat mengatakan ingin mengunjungi sirkuit baru kebanggaan Indonesia.
Dikatakan bahwa lebar sirkuit Mandalika jelang tikungan pertama memberikan keuntungan lebih. Setidaknya untuk ajang balap mobil sehingga bisa mengambil keuntungan.
Untuk menyiasati hal tersebut FIA memberikan catatan agar diperbaiki. MGPA sendiri mengaku telah menawarkan solusi atas permasalahan di atas.
“Apakah kita harus pakai Sausage Kerbs, Speed Bump atau boleh menggunakan Electronic Sensor di sisi lintasan yang sangat lebar,” ungkap Priandhi kepada KatadataOTO.
Solusi terakhir disebut di atas mengandalkan teknologi. Sehingga para pembalap yang mengambil keuntungan akan mendapat pengurangan poin.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
24 Oktober 2025, 16:00 WIB
10 Oktober 2025, 11:00 WIB
08 Oktober 2025, 17:00 WIB
08 Oktober 2025, 10:00 WIB
07 Oktober 2025, 09:00 WIB
Terkini
02 Desember 2025, 21:32 WIB
Target penjualan mobil baru resmi direvisi dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang ada jelang akhir tahun
02 Desember 2025, 19:13 WIB
Menperin menilai insentif untuk industri otomotif pada 2026 sangat penting, sebab dapat membawa dampak positif
02 Desember 2025, 18:00 WIB
Indonesia International Motor Show atau IIMS 2026 akan dijadikan sebagai tempat debut dari iCar di Tanah Air
02 Desember 2025, 17:00 WIB
Mobil listrik nasional Malaysia, Perodua QV-E resmi debut dengan skema sewa baterai seharga Rp 300 jutaan
02 Desember 2025, 16:00 WIB
Baru meluncur, pengiriman skutik all new Honda Vario 125 sudah dimulai sehingga konsumen tak perlu inden
02 Desember 2025, 15:16 WIB
Kondisi ekonomi belum pulih sepenuhnya tetapi membaik, Daihatsu ungkap persyaratan kredit mulai melonggar
02 Desember 2025, 14:00 WIB
Insentif mobil listrik impor berakhir tahun ini, VinFast fokus rakit lokal di 2026 dan berencana ekspor
02 Desember 2025, 13:00 WIB
Chery telah mempertimbangkan beberapa skenario untuk bisa memiliki pabrik di Indonesia agar produksi bisa optimal