KTM Diselamatkan Bajaj Auto, Masa Depan di MotoGP Kembali Cerah
21 Mei 2025, 22:30 WIB
Marc Marquez mengalami kecelakaan berulang-ulang di Sirkuit Mandalika dan dianggap ban jadul Michelin menjadi penyebabnya
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – Marc Marquez mengalami kecelakaan fatal pada MotoGP Mandalika 2022. Ia mengalami highside pada tikungan 7 dan membuat motornya hancur.
Meskipun berguling-guling dan terjatuh cukup keras, namun sang pebalap mampu bangkit dan berjalan normal. Pebalap Repsol Honda tersebut sempat dibawa ke rumah sakit dan kembali ke paddock dengan perban di tangan.
Dengan kembalinya Marquez ke paddock, semula dianggap akan kembali ke trek untuk balapan. Namun tim memutuskan untuk tidak menurunkan sang pebalap karena terlalu berisiko.
Juara dunia MotoGP enam kali tersebut disebut mengalami gegar otak ringan sehingga tidak memungkinkan untuk menjalani balapan. Selanjutnya Ia dibawa langsung ke Barcelona untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.
Insiden yang dialami Marquez hingga berkali-kali di sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengundang rasa curiga. Banyak faktor yang diduga menjadi penyebab jatuhnya sang pebalap asal Spanyol ini.
Salah satunya tertuju pada ban Michelin yang digunakan. Untuk diketahui bahwa produsen ban asal Perancis tersebut menggunakan ban produksi 2018 untuk para pebalap di MotoGP Mandalika 2022.
Ban jadul ini dianggap menjadi sumber masalah yang dialami Marquez sehingga terjatuh berkali-kali. Setidaknya komentar ini ramai di jagad maya oleh para penggemar Marquez.
Pendapat tersebut diamini oleh rekan satu timnya Pol Espargaro yang mengeluhkan kondisi ban. Espargaro juga mengalami kesulitan untuk mengembangkan kecepatan di sirkuit Mandalika dengan ban jadul Michelin.
Padahal Michelin beranggapan ban edisi 2018 pernah digunakan di sirkuit Chang, Buriram, Thailand. Ban tersebut sukses mengantarkan para pebalap mengatasi panasnya lintasan.
“Berat. Sangat berat. Motor kami modern tapi mendapatkan ban yang kuno,” kata Espargaro
Jurnalis asing Simon Patterson mengatakan bahwa beberapa pebalap merasa diuntungkan dengan menggunakan ban jadul Michelin. Namun beberapa pebalap lainnya justru mengalami masalah dan seperti yang dialami kedua pebalap Repsol Honda.
Lalu beberapa pebalap yang diwawancarai setelah lomba mengatakan bahwa rata-rata mengalami nyeri pada badannya. Hal ini akibat banyak mengalami insiden terjatuh di lintasan balap.
Ia menganggap pengerjaan sirkuit Mandalika terlalu terburu-buru, sehingga banyak bagian dari sirkuit yang belum sempurna. Ia menyebutkan bahwa akan lebih baik jika Mandalika mendapat waktu persiapan lebih lama.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
21 Mei 2025, 22:30 WIB
20 Mei 2025, 12:48 WIB
19 Mei 2025, 19:00 WIB
16 Mei 2025, 13:00 WIB
16 Mei 2025, 12:00 WIB
Terkini
23 Mei 2025, 07:00 WIB
Model mobil listrik kedua dari Denza, Z9 GT diyakini masuk Indonesia dalam waktu dekat pada tahun ini
23 Mei 2025, 06:00 WIB
Menjelang akhir pekan, SIM keliling Jakarta masih beroperasi seperti biasa untuk perpanjangan SIM A dan C
23 Mei 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 23 Mei 2025 diawasi ketat oleh kepolisian karena banyak warga gunakan mobil di akhir pekan
23 Mei 2025, 06:00 WIB
Terdapat dua lokasi SIM keliling Bandung yang bisa didatangi oleh masyarakat hari ini atau jelang akhir pekan
22 Mei 2025, 23:27 WIB
Auto2000 resmikan tampilan baru dari GR Garage yang kini sudah dilengkapi oleh beberapa fasilitas baru
22 Mei 2025, 22:00 WIB
Wuling gandeng Electronic City untuk gelar program undian berhadiah Cloud EV lite yang baru diluncurkan
22 Mei 2025, 21:00 WIB
Auto2000 ingatkan untuk tidak sembarangan beli mobil dan perhatikan layanan agar tak menyesal di masa depan
22 Mei 2025, 20:00 WIB
Zeneos Ionity yang dikembangkan untuk EV, ternyata bisa menyenangkan bagi Yamaha Nmax dipakai touring