Peran Besar Marc Marquez Dalam Gelar Juara Konstruktor Ducati
07 September 2025, 15:00 WIB
Marc Marquez mengalami kecelakaan berulang-ulang di Sirkuit Mandalika dan dianggap ban jadul Michelin menjadi penyebabnya
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – Marc Marquez mengalami kecelakaan fatal pada MotoGP Mandalika 2022. Ia mengalami highside pada tikungan 7 dan membuat motornya hancur.
Meskipun berguling-guling dan terjatuh cukup keras, namun sang pebalap mampu bangkit dan berjalan normal. Pebalap Repsol Honda tersebut sempat dibawa ke rumah sakit dan kembali ke paddock dengan perban di tangan.
Dengan kembalinya Marquez ke paddock, semula dianggap akan kembali ke trek untuk balapan. Namun tim memutuskan untuk tidak menurunkan sang pebalap karena terlalu berisiko.
Juara dunia MotoGP enam kali tersebut disebut mengalami gegar otak ringan sehingga tidak memungkinkan untuk menjalani balapan. Selanjutnya Ia dibawa langsung ke Barcelona untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.
Insiden yang dialami Marquez hingga berkali-kali di sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengundang rasa curiga. Banyak faktor yang diduga menjadi penyebab jatuhnya sang pebalap asal Spanyol ini.
Salah satunya tertuju pada ban Michelin yang digunakan. Untuk diketahui bahwa produsen ban asal Perancis tersebut menggunakan ban produksi 2018 untuk para pebalap di MotoGP Mandalika 2022.
Ban jadul ini dianggap menjadi sumber masalah yang dialami Marquez sehingga terjatuh berkali-kali. Setidaknya komentar ini ramai di jagad maya oleh para penggemar Marquez.
Pendapat tersebut diamini oleh rekan satu timnya Pol Espargaro yang mengeluhkan kondisi ban. Espargaro juga mengalami kesulitan untuk mengembangkan kecepatan di sirkuit Mandalika dengan ban jadul Michelin.
Padahal Michelin beranggapan ban edisi 2018 pernah digunakan di sirkuit Chang, Buriram, Thailand. Ban tersebut sukses mengantarkan para pebalap mengatasi panasnya lintasan.
“Berat. Sangat berat. Motor kami modern tapi mendapatkan ban yang kuno,” kata Espargaro
Jurnalis asing Simon Patterson mengatakan bahwa beberapa pebalap merasa diuntungkan dengan menggunakan ban jadul Michelin. Namun beberapa pebalap lainnya justru mengalami masalah dan seperti yang dialami kedua pebalap Repsol Honda.
Lalu beberapa pebalap yang diwawancarai setelah lomba mengatakan bahwa rata-rata mengalami nyeri pada badannya. Hal ini akibat banyak mengalami insiden terjatuh di lintasan balap.
Ia menganggap pengerjaan sirkuit Mandalika terlalu terburu-buru, sehingga banyak bagian dari sirkuit yang belum sempurna. Ia menyebutkan bahwa akan lebih baik jika Mandalika mendapat waktu persiapan lebih lama.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
07 September 2025, 15:00 WIB
06 September 2025, 20:43 WIB
06 September 2025, 15:00 WIB
06 September 2025, 07:00 WIB
04 September 2025, 19:00 WIB
Terkini
07 September 2025, 15:00 WIB
Berkat serangkaian kemenangan, Marc Marquez berhasil mengantar Ducati merengkuh gelar juara konstruktor
07 September 2025, 13:00 WIB
Rambu penunjuk jalan memiliki warna llatar berbeda untuk memundahkan masyarakat memahami arahan agar tidak tersesat
07 September 2025, 11:00 WIB
Pilihan Toyota Avanza bekas di awal September 2025 sangat beragam dengan banyak pilihan termasuk TDP Rp 5 juta
07 September 2025, 09:00 WIB
Aismoli berharap insentif motor listrik bisa segera dicairkan, bahkan dapat dijalankan dalam jangka panjang
07 September 2025, 07:00 WIB
Berikut deretan koleksi kendaraan anggota DPR nonaktif Eko Patrio mengacu pada LHKPN-nya, ada Jeep Rubicon
06 September 2025, 20:43 WIB
Marc Marquez menjadi pemenang di sprint race MotoGP Catalunya 2025 usai sang adik terjatuh di lap kedelapan
06 September 2025, 15:00 WIB
MotoGP Catalunya 2025 bisa jadi akhir dari 14 kemenangan beruntun Marc Marquez yang diperoleh sejak Aragon
06 September 2025, 13:00 WIB
Conor McGregor mencalonkan diri menjadi presiden Irlandia untuk pemilu yang akan datang, koleksi mobil miliknya jadi perhatian