Ini Pilihan Lokasi Formula E 2022 Setelah Monas Dicoret

Formula E 2022 masih mencari lokasi penyelenggaraan setelah Monas dicoret karena masalah perizinan yang sulit didapatkan

Ini Pilihan Lokasi Formula E 2022 Setelah Monas Dicoret

TRENOTO – Gelaran Formula E 2022 dipastikan tetap digelar di Jakarta. Namun lokasi penyelenggaraan bukan lagi di Monas karena terkendala perizinan dari Pemerintah pusat.

Walhasil JakPro sebagai pengurus gelaran Formula E harus mencari alternatif lokasi lain. Adapun terdapat kabar mengejutkan dari salah satu pengurus gelaran tersebut mengundurkan diri.

Terkait lokasi penyelenggaraan acara, Riza Patria selaku Wakil Gubernur DKI Jakarta mengatakan pihaknya tengah mempertimbangkan lima lokasi pengganti Monas.

“Macam-macam (opsi) diantaranya di Senayan, kemudian di Pantai Maju Bersama dan lain-lain. Nanti akan dipilih yang terbaik,” ucap Riza seperti dikutip dari Antara.

Dikatakan sebelumnya bahwa JakPro yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), telah menyiapkan lima lokasi alternatif selain Monas. Namun pihaknya enggan merinci lebih jauh terkait opsi yang ada.

“Venue yang jelas bukan di Monas. Itu saja clue-nya,” kata Gunung Kartiko, Direktur Pengembangan Bisnis JakPro.

Meskipun dilarang untuk menyelenggarakan ajang Formula E di Monas, JakPro mencari alternatif lain. Lokasi lainnya diharapkan tetap bisa merepresentasikan Ibu Kota.

Photo : 123RF

“Banyak ada lima alternatif. Karena Monas kayaknya agak berat dari sisi perizinan. Jadi kita cari lokasi ikon Jakarta yang memang menunjukkan Jakarta,” tutur Gunung.

Dikatakan bahwa nantinya Formula E Operation (FEO) akan meninjau langsung calon lokasi Formula E 2022. Selain harus menonjolkan ikon kota Jakarta sebagai Ibu Kota, pihak penyelenggara juga mempertimbangkan aspek keselamatan.

“Nantinya gini, dari alternatif itu FEO akan datang survei, mapping semua. Baru akan ditentukan yang bagus apakah alternatif 1 atau 2,” jelasnya kemudian.

Sekadar informasi, Pantai Maju dan Pantai Bersama bertempat di Jakarta Utara. Dua pantai tersebut merupakan nama dari dua pulau reklamasi D dan E.

Ajang Formula E menjadi perbincangan hangat karena dianggap menghambur-hamburkan kas APBD DKI Jakarta. Diketahui bahwa untuk menjadi tuan rumah selama 5 tahun, penyelenggara harus mengeluarkan dana sebesar Rp 2.3 triliun.

Dana yang dikatakan sebagai commitment fee tersebut sudah disetorkan sebanyak Rp 560 miliar. Setelah melakukan diskusi panjang, akhirnya disepakati biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 560 miliar.

Artinya selama 3 tahun ke depan, JakPro tidak perlu mengeluarkan APBD sama sekali.


Terkini

mobil
BYD Atto 1

Alasan BYD Belum Umumkan Data Pemesanan Atto 1 

Meski diakui cukup dominan, BYD belum mau umumkan data pemesanan Atto 1 yang baru diluncurkan di GIIAS 2025

mobil
Menakar Peluang Suzuki eVitara Dirakit Lokal, Meluncur di RI Tahun Depan

Menakar Peluang Suzuki eVitara Dirakit Lokal, Meluncur 2026

Suzuki eVitara direncanakan meluncur tahun depan, bakal masuk Indonesia dengan status CBU terlebih dulu

motor
Honda EM1 e:

Sambut Hari Kemerdekaan, Honda EM1 e: Dapat Diskon Rp 17 Jutaan

Honda EM1 e: didiskon Rp 17 jutaan untuk pembelian peridoe 6 hingga 31 Agustus 2025 untuk sambut hari kemerdekaan

news
Ganjil genap Jakarta

Ganjil Genap Jakarta Tetap Berlaku Saat Gladi Upacara Kemerdekaan

Ganjil genap Jakarta dipastikan tetap berlaku meski ada gladi upacara kemerdekaan di sekitar Istana Merdeka

news
SIM Keliling Jakarta

Jadwal, Lokasi dan Biaya SIM Keliling Jakarta Hari Ini 14 Agustus

SIM keliling Jakarta dapat melayani prosedur perpanjangan SIM A dan C, berikut informasi selengkapnya

news
Wajib Catat Lokasi SIM Keliling Bandung Hari Ini 14 Agustus 2025

Wajib Catat Lokasi SIM Keliling Bandung Hari Ini 14 Agustus 2025

Warga di Kota Kembang bisa mendatangi SIM keliling Bandung hari ini untuk mengurus dokumen berkendara

mobil
Hyundai Stargazer Cartenz

Hyundai Bukukan 3.017 SPK di GIIAS 2025, Turun dari Tahun Lalu

Angka pemesanan Hyundai di GIIAS 2025 tembus 3.017 unit, turun sekitar 16,3 persen dari capaian GIIAS 2024

news
AHY Sebut Penertiban ODOL Tak Akan Berdampak ke Sektor Ekonomi

AHY Sebut Penertiban ODOL Tidak Ganggu Ekonomi

Pemerintah berniat memberantas keberadaan truk ODOL di Indonesia karena dinilai merugikan banyak pihak