Jumlah Kecelakaan di Jakarta Saat Operasi Zebra 2025 Turun
09 Desember 2025, 08:00 WIB
Ajang Street Race yang seharusnya digelar di BSD bulan ini terpaksa diundur karena kasus covid-19 varian omicron melonjak
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – Kasus covid-19 varian Omicron yang terus mengganas membuat Ditlantas Polda Metro Jaya menunda gelaran street race. Ajang yang mewadahi para pebalap jalanan tersebut sejatinya mulai digelar bulan ini.
Usai menuai kesuksesan di Ancol beberapa waktu lalu, membuat Polda Metro Jaya berencana memperluas area balapan jalanan ini. Rencananya balapan selanjutnya akan digelar di beberapa wilayah seperti BSD, Bekasi hingga Depok.
Gelaran balapan sendiri memiliki tujuan untuk menekan angka balapan liar yang meresahkan masyarakat. Kegiatan balap liar sendiri kerap menutup jalan dan tidak jarang mengalami kecelakaan.
Event pertama yang digelar di Ancol, Jakarta Utara beberapa waktu lalu, diklaim mampu menekan kegiatan balap liar. Terbukti tidak adanya laporan kegiatan balap liar pasca ajang street race.
Namun kondisi DKI Jakarta belakangan ini cukup serius akan lonjakan kasus covid-19. Hal inilah yang akhirnya membuat Polda Metro Jaya harus menunda balapan.
“Persiapan sudah kami lakukan, tapi pelaksanaannya menunggu badai omicron mereda,” ucap Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo, Dirlantas Polda Metro Jaya.
Gelaran lanjutan dari street race sejatinya berada di BSD bulan ini. Pihak Ditlantas sendiri sudah menyiapkan sirkuit dan melakukan pertemuan dengan berbagai komunitas.
“Belum pembukaan pendaftaran tapi kami sudah persiapkan sirkuit, pertemuan-pertemuan dengan komunitas. Tapi pelaksanaannya kapan tunggu waktu yang tepat,” jelasnya.
Tercatat gelaran Street Race Polda Metro Jaya akhir pekan kemarin, berhasil mendatangkan 350 pebalap jalanan dan lebih dari 1.500 orang penonton yang memadati kawasan Ancol.
Untuk bisa mengikuti Latber Street Race Polda Metro Jaya, peserta dipungut biaya Rp100 ribu. Adapun biaya tersebut digunakan untuk membayar tiket masuk ancol baik orang maupun motornya dan asuransi.
Untuk di BSD sendiri belum diketahui berapa biaya pendaftaran untuk para pebalap maupun penonton. Seharusnya bisa lebih murah karena lokasi acara bukanlah tempat hiburan layaknya Ancol.
Event ini bisa dibilang ajang balap motor semi resmi. Dikarenakan aturan yang harus diikuti para pebalap cukup sederhana seperti menggunakan helm full face, sepatu dan sarung tangan.
Para pebalap tidak perlu menggunakan wearpack dan pelindung lainnya. Panjang lintasan balap juga 500 meter yang tidak ada di aturan balap resmi manapun di dunia.
Namun pada ajang ini para pebalap jalanan harus beradaptasi dengan sistem start model Staging light atau biasa dikenal dengan christmas tree.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
09 Desember 2025, 08:00 WIB
08 Desember 2025, 19:00 WIB
26 November 2025, 16:00 WIB
18 November 2025, 22:30 WIB
06 November 2025, 13:00 WIB
Terkini
19 Desember 2025, 08:00 WIB
Ketatnya persaingan membuat MG menyiapkan strategi khusus agar bisa bertahan dalam industri otomotif Indonesia
19 Desember 2025, 07:00 WIB
Tarif tol Jakarta Yogyakarta tidak bisa dikatakan murah karena mencapai lebih dari Rp 590 ribu sekali jalan
19 Desember 2025, 06:00 WIB
Lima tempat SIM keliling Jakarta masih tersedia hari ini, jangan sampai terlewat karena tak ada dispensasi
19 Desember 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta tetap diterapkan jelang libur Natal dan tahun baru 2026 yang berlangsung pekan depan
19 Desember 2025, 06:00 WIB
Sebelum akhir pekan, kepolisian tetap menghadirkan SIM keliling Bandung untuk melayani para pengendara
18 Desember 2025, 21:00 WIB
Jetour punya rencana membangun pabrik mandiri di Indonesia, saat ini masih menggunakan fasilitas milik Handal
18 Desember 2025, 20:00 WIB
Regulasi desain door handle atau gagang pintu EV akan diperketat di Cina, persulit evakuasi saat kecelakaan
18 Desember 2025, 19:00 WIB
Penyelenggaraan F4 di Sirkuit Mandalika menjadi kesempatan para pembalap serta tim Indonesia buat berkembang