Dishub Angkut Kendaraan yang Parkir Liar di Citayam Fashion Week
27 Juli 2022, 08:36 WIB
Wakil Guberbur DKI Jakarta mengusulkan agar lokasi Citayam Fashion Week dipindah ke lokasi yang lebih luas
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Kegiatan Citayam Fashion Week yang marak belakangan ini dianggap telah menyebabkan kepadatan lalu lintas. Pasalnya para peserta tersebut menggunakan zebra cross sebagai catwalk sehingga membuat pengguna jalan terganggu.
Kondisi tersebut pun mendapat perhatian khusus dari Ahmad Riza Patria, Wakil Gubernur DKI Jakarta. Menurutnya, kegiatannya cukup positif namun tetap harus menghirmati pengguna jalan lain.
“Masalah tempatnya kita sama-sama berunding, silahkan fashion week siapa saja di sana. Saya usulkan bisa saja di Monas, Plaza Selatan tuh yang baru, bisa duduk di situ ada tribunnya, tempatnya luas, kita diskusikan,” ujar Ariza.
Ia pun menambahkan bahwa Jakarta memiliki banyak ruang publik yang bisa dijadikan opsi. Dari Lapangan Banteng hingga Taman Ismail Marzuki dan semua bisa dipilih oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhannya.
“Lalu bisa di Senayan, itu kan luas, bisa ditanya nanti kita ke Setneg. Mau lebih luas lagi di Kemayoran. Lalu di Sarinah, sekarang direnovasi jadi tambah keren,” terangnya.
Tawaran dari Ahmad Riza ini sebenarnya bisa dianggap solusi atas kepadatan lalu lintas yang terjadi. Dengan dipindahkan maka kegiatan bisa tetap bisa berlangsung tanpa membuat kemacetan parah di lokasi.
“Seperti kemarin itu kalau dari arah utara ke selatan itu mulai dari HI naik ke atas itu macet. Kemudian dari selatan ke utara itu mulai dari Semanggi itu sudah macet,” ungkap Kombes Komarudin, Kapolres Metro Jakarta Pusat.
Komarudin menegaskan pihaknya mendukung warga dalam berekspresi di ruang publik. Namun, dia meminta tiap kegiatan tidak merugikan masyarakat lainnya dan tetap mematuhi aturan yang berlaku.
“Kami harap siapapun yang memanfaatkan kegiatan, entah itu publik figur atau bukan, coba lihat dampaknya. Kami imbau agar aktivitas-aktivitas seperti itu patut kita dukung, hanya tempatnya dicarikan agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat lain,” tambah Komarudin.
Sementara itu Kombes Latif Usman, Dirlantas Polda Metro Jaya juga memiliki pandangan serupa. Ia bahkan memiliki ide agar kegiatan hanya dilakukan di waktu-waktu tertentu seperi saat Car Free Day.
Kepindahan waktu pelaksanaan dinilai bisa menghindari kepadatan lalu lintas. Terlebih, CFD juga dilakukan di hari libur sehingga waktu sekolah peserta tidak terganggu.
Misalnya itu dilakukan pada hari car free day berarti kan nggak ada kendaraan yang melintas. Apalagi di Jakarta aktivitas masyarakat cukup tinggi, maka kegiatan itu akan dihentikan demi ketertiban umum,” pungkas Latif.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
27 Juli 2022, 08:36 WIB
25 Juli 2022, 15:47 WIB
Terkini
17 November 2025, 16:00 WIB
HMC 2025 menghadirkan karya-karya yang lebih kreatif dalam hal ide modifikasi dan selaras dengan tema
17 November 2025, 15:00 WIB
Distribusi dari pabrik ke diler atau wholesales LSUV tunjukkan capaian positif, sejumlah model alami kenaikan
17 November 2025, 14:00 WIB
Kemenperin tengah memfinalkan usulan kebijakan insentif untuk menyelamatkan industri otomotif di dalam negeri
17 November 2025, 13:00 WIB
Mobil listrik Honda Super One mulai dites jalan sebagai persiapan sebelum dijual di Indonesia tahun depan
17 November 2025, 12:00 WIB
Duo Marquez bersaudara mampu mendominasi papan atas klasemen akhir MotoGP 2025 setelah tampil sangat impresif
17 November 2025, 11:00 WIB
Mitsubishi Fuso nilai wacana uji kir di bengkel resmi bisa memudahkan pelanggan dalam menjalankan kewajibannya
17 November 2025, 10:00 WIB
Ajang Honda Modif Contest 2025 berhasil menemukan karya ciamik sepeda motor yang terus-menerus berkembang
17 November 2025, 08:00 WIB
Sebagian ruas jalan di Tol Cipularang dan Padaleunyi ditutup untuk dilakukan perbaikan selama sepekan