Tol Solo-Yogyakarta Dibuka Fungsional, Perjalanan Lebih Cepat

TRENOTO – Tol Solo-Yogyakarta dibuka fungsional guna mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2023. Ruas tol ini diyakini dapat membuat kepadatan di ruas jalan arteri berkurang dan mengurangi waktu tempuh perjalanan.

Dilansir dari Antara, sejumlah petugas telah disiagakan guna memastikan keamanan berkendara. Maklum, jalan ini memang masih belum sepenuhnya rampung sehingga perlu pengawasan ketat.

AKBP Petrus Parningotan Silalahi, Kapolres Boyolali mengatakan bahwa pihaknya sudah menyiapkan mekanisme keamanan berupa pos pelayanan di exit Sawit, Kabupaten Boyolali. Ia menegaskan telah memiliki strategi untuk mengantisipasi kepadatan di sepanjang rute tol fungsional tersebut.

Photo : BPJT

“Di sana petugas pastinya ada, nanti akan dibuatkan pos pelayanan yang terdapat anggota-anggota kami. Nantinya semua berkoordinasi juga dengan pihak-pihak terkait untuk membantu kelancaran pemudik,” tegasnya.

Sebelumnya Suchandra Hutabarat, Direktur Utama PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM) mengatakan bahwa ada rekayasa lalu lintas di tol sepanjang 6 km tersebut. Ketika musim mudik tol dibuka mulai exit toll Colomadu menuju Sawit selama tanggal 15-24 April.

Baca juga : Tol Cisumdawu Resmi Dibuka Fungsional, Simak Jadwalnya

Sementara saat arus balik arahnya akan berubah dari Sawit menuju Colomadu. Tol tersebut hanya dibuka pada pukul 06.00 – 17.00 WIB.

Pemerintah memang cukup berhati-hati dalam menghadapi arus mudik Lebaran 2023. Hal ini karena Kementerian Perhubungan memperkirakan jumlah pemudik akan meningkat signifikan bila dibandingkan tahun lalu.

Tak tanggung-tanggung, setidaknya ada 123.8 juta orang diperkirakan akan mudik. Jumlah ini jauh melampaui pemudik tahun lalu yang hanya sekitar 88 juta jiwa sehingga tak mengherankan bila perlu persiapan matang untuk menghadapinya.

Photo : Astra Infra

Dari jumlah tersebut, 5.8 juta orang akan masuk ke Yogyakarta dan sebagian besar menggunakan mobil pribadi. Banyaknya jumlah pemudik datang ke Yogyakarta tak lepas dari sudah dihentikannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

“Untuk DIY diperkirakan 5,8 juta pemudik. Mayoritas menggunakan sepeda motor dan mobil pribadi,” ungkap Ni Made Dwipanti Indrayanti, Kepala Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta beberapa waktu lalu.