Yamaha Kembangkan Power Steering untuk Sepeda Motor
18 April 2022, 21:03 WIB
Terkesan sederhana namun sering disepelekan, begini cara mudah merawat Power Steering agar tetap awet
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Power Steering merupakan salah satu penunjang kenyamanan berkendara disematkan pada beragam mobil keluaran terkini. Ini memudahkan pengemudi dalam mengendalikan setir.
Secara umum ada dua jenis Power Steering biasa digunakan pada mobil yakni EPS (Electric Power Steering) dan Hydraulic Steering. Perbedaannya terletak pada cara kerjanya.
Ringkasnya power steering berfungsi untuk meningkatkan tenaga dalam memutar roda kemudi. Sehingga ketika bermanuver khususnya dalam kecepatan rendah, pengemudi tidak perlu mengeluarkan tenaga ekstra.
Ada beberapa ciri Power Steering rusak yang perlu jadi perhatian pengemudi. Misal bunyi berdecit, kemudian setir terasa jadi lebih berat ketika dibelokkan.
Pada sistem Power Steering hidrolik, setir berat bisa terjadi karena berbagai hal seperti kekurangan minyak. Akibatnya terjadi gesekan berlebih antara komponen membuat setir terasa berat.
Sementara di sistem EPS gejala setir berat juga dapat dirasakan. Kemudian membuat mobil terasa tidak stabil ketika dipacu dalam kecepatan tinggi.
Ada beberapa penyebab Power Steering jadi cepat rusak dan mengganggu kenyamanan. Salah satunya adalah kebiasaan melibas kondisi jalan ekstrem dengan tidak hati-hati.
“Untuk Power Steering lebih ke (kebiasaan) pengguna. Terutama yang bikin dia cepat rusak itu medan (kondisi jalan),” ungkap Chandra, pemilik bengkel CRW Motor Jatiasih saat ditemui KatadataOTO, Jumat (6/9).
Bagi pemilik kendaraan yang mobilnya menggunakan Power Steering sistem hidrolik, ia mengatakan perlu melakukan penggantian secara berkala.
“Kalau interval (penggantian oli Power Steering hidrolik) paling satu tahun sampai dua tahun,” jelas pria yang merupakan mantan kepala bengkel PT Astra International ini.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa sebenarnya cara sederhana buat merawat kinerja Power Steering adalah dengan memperhatikan gaya berkendara.
Apabila mobil harus berkendara lewat jalan berlubang atau polisi tidur dan sejenisnya, pastikan untuk lebih hati-hati dan tidak asal melintas.
Terlebih untuk mobil-mobil yang bukan merupakan SUV (Sport Utility Vehicle) dan tidak didesain melibas medan ekstrem. Kerusakkan jadi lebih rentan terjadi karena mobil bukan dirancang untuk melewati jalan kasar.
Terakhir adalah tidak menyepelekan rutinitas servis berkala atau melakukan perawatan. Karena jika kerusakkan terdeteksi lebih awal bisa menghemat biaya dan mencegah kendala pada komponen lain.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
18 April 2022, 21:03 WIB
Terkini
06 September 2024, 17:00 WIB
Toyota Fortuner Facelift resmi meluncur dengan tampilan dan beberapa fitur baru untuk menarik pelanggan
06 September 2024, 17:00 WIB
Jorge Martin bertekad buat meraih kemenangan saat melakoni MotoGP San Marino 2024 di akhir pekan nanti
06 September 2024, 16:23 WIB
Jika Anda tengah berniat membeli mobil bekas yang aman, bisa mengunjungi langsung acara GoodCar Fair 2024
06 September 2024, 14:00 WIB
Terdapat cicilan mulai Rp 10 jutaan untuk Toyota Innova Zenix yang digunakan Paus Fransiskus di Jakarta
06 September 2024, 13:17 WIB
Mengintip proses pemindahan logistik tim MotoGP
06 September 2024, 11:00 WIB
Hyundai dikabarkan ingin menyiapkan mobil listrik dengan kapasitas besar buat memenuhi kebutuhan konsumen
06 September 2024, 10:00 WIB
Toyota dan Nissan bersama beberapa perusahaan lain akan berinvestasi untuk tambah kapasitas produksi baterai
06 September 2024, 09:00 WIB
Tidak mau kalah dari Thailand, Periklindo sebut masih ada beberapa calon investor mobil listrik di RI