Prestige Akui EHang 216-S Tidak Dirancang Buat Perjalanan Jauh
25 Juni 2025, 18:00 WIB
Taksi Terbang EHang 216 berhasil melakukan uji coba untuk ketiga kalinya di Indonesia dan kali ini membawa dummy
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – Prestige Aviation kembali melakukan percobaan untuk taksi terbang EHang 216 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat. Kali ini uji coba dilakukan pada hari terakhir ajang PEVS 2022.
Taksi terbang asal Tiongkok tersebut sudah pernah melakukan uji terbang pada beberapa kesempatan. Salah satunya pada ajang IIMS (Indonesia International Motor Show (IIMS) April 2022.
Namun dalam setiap uji coba yang dilakukan, kemampuannya terus ditingkatkan sehingga niatan untuk bisa difungsikan sebagaimana mestinya dapat terlaksana.
Jika pada IIMS Hybrid 2022 EHang 216 hanya terbang naik dan turun, kali ini melakukan penerbangan dari titik A ke titik B. EHang 216 juga mengelilingi kawasan uji coba dengan sempurna.
Lebih jauh taksi terbang buatan China tersebut melakukan aksinya kemarin dengan memboyong dummy. Boneka yang dibawa disebut-sebut memiliki bobot seperti manusia asli.
Perjalanan EHang 216 untuk bisa mengudara secara sempurna cukup rumit terutama soal perizinan. Maklum saja karena taksi terbang tersebut merupakan inovasi terbaru dalam dunia transportasi.
Taksi terbang ini juga dikendalikan dari jarak jauh atau pusat komando. Sehingga kapal tanpa pengemudi harus dipastikan keamanannya.
“Di pengujian kali ini kita juga melengkapi EHang 216 dengan dummy yang merefleksikan adanya. Keberhasilan ini jadi bukti ke depannya EHang 216 sudah siap terbang bawa manusia,” ucap Rudy Salim, CEO Prestige Aviation di JIExpo Kemayoran (31/08).
Taksi terbang EHang 216 merupakan kendaraan yang menggunakan listrik sebagai sumber dayanya. Adapun daya dibutuhkan sebesar 220V atau 380V dalam 1 jam pengecasan paling cepat.
Kendaraan terbang ini memiliki tinggi 1.77 m dan lebar 5.61 m. Lalu jumlah muatan maksimalnya 220 kg dengan jarak tempuh terjauh dan muatan mencapai 35 kilometer.
EHang 216 hanya bisa terbang selama 21 menit dengan kecepatan maksimal 130 km/jam. Dan ketinggian yang mampu dijangkau oleh taksi terbang EHang 216 mencapai 3.000 meter.
Kendaraan udara tersebut memiliki 16 baling-baling yang dikaitkan pada 8 lengan dan bisa dilipat. Hal ini membuat kendaraan bisa menghemat area parkir saat dilipat area lengannya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
25 Juni 2025, 18:00 WIB
25 Juni 2025, 16:00 WIB
25 Juni 2025, 15:00 WIB
03 Oktober 2024, 09:00 WIB
03 Juli 2024, 14:00 WIB
Terkini
01 Juli 2025, 15:18 WIB
Banyak penumpang merasa lebih mual saat berkendara di mobil listrik ketimbang ICE, berikut penjelasannya
01 Juli 2025, 14:18 WIB
Dyandra Promosindo perkenalkan logo baru, siap hadirkan pameran otomotif IIMS 2026 di Februari tahun depan
01 Juli 2025, 12:00 WIB
Berikut KatadataOTO rangkumkan harga BBM di seluruh SPBU swasta yang mengalami kenaikan di awal Juli 2025
01 Juli 2025, 11:00 WIB
Mazda EZ-60 bakal diluncurkan untuk menggantikan MX-30 yang sudah tidak lagi diproduksi secara global
01 Juli 2025, 09:00 WIB
Mazda targetkan 800 SPK di GIIAS 2025 atau turun tipis dibanding pencapaian di ajang serupa tahun lalu
01 Juli 2025, 08:00 WIB
Ada banyak peluang pengolahan limbah baterai mobil listrik, perlu diperhatikan oleh pemerintah dan produsen
01 Juli 2025, 07:00 WIB
Pada awal Juli 2025 seluruh harga BBM pertamina non subsidi seperti Pertamax dan lain-lain mengalami kenaikan
01 Juli 2025, 06:12 WIB
Memperingati Hari Bhayangkara, ada tambahan lokasi SIM keliling Jakarta hari ini mulai pukul 09.00 WIB