Korea Selatan Temukan Baterai Mobil Listrik Baru, Lebih Tahan Api
06 Januari 2025, 20:00 WIB
Menurut Ali Berawi, taksi terbang Hyundai bakal diuji coba di Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Juli 2024
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Taksi terbang akan menjadi moda transportasi baru di IKN (Ibu Kota Nusantara). Untuk itu berbagai persiapan terus dikebut oleh pihak terkait.
Terkini menurut OIKN (Otorita Ibu Kota Nusantara) Hyundai berniat melakukan test POC (Proof of Concept) taksi terbang di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
"Ada Hyundai dari Korea Selatan (Korsel) yang mau diuji coba terkait POC taksi terbang pada Juli 2024," ujar Ali Berawi, Deputi Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN Mohammed di Antara, Rabu (3/7).
Ali menjelaskan jika Hyundai bakal berkoordinasi dengan Pemkot (Pemerintah Kota) Samarinda. Sehingga mendapat izin menggunakan Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto.
Ia pun menuturkan kalau taksi terbang Hyundai berbeda dengan yang sudah diuji coba terlebih dahulu. Sebab mampu membawa banyak orang.
“Kalau yang akan diuji coba di Samarinda ini untuk lima orang, sehingga kapasitasnya jauh lebih besar," tegas Ali.
Lalu taksi terbang Hyundai dikabarkan bisa menjelajah sampai 100 kilometer. Sedangkan buat kecepatan maksimal sampai 200 km/jam.
Sementara itu Sigit Hani Hadiyanto, Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub menyetujui tes taksi terbang. Namun tidak boleh mengganggu ruang udara penerbangan komersial.
Sigit mengungkapkan secara prinsip transportasi satu ini termasuk dalam wahana udara tak berawak atau UAM (Urban Air Mobility).
Jadi mekanisme penerbangannya bersifat terpisah (Segregated) dengan ruang udara milik pesawat konvensional.
Akan tetapi menurut Sigit hal ini masih perlu dikaji lagi mengenai operasional taksi terbang. Pasalnya konsep tersebut juga satu hal yang masih dicermati di seluruh dunia.
Oleh sebab itu dia berharap adanya kesiapan dari operator untuk berkoordinasi secara baik dengan bandara setempat serta penyedia layanan navigasi. Hal ini agar tidak mengganggu ruang udara.
"Kemudian izin akan diberikan, kalau memang semua aspek itu dipandang sudah memenuhi persyaratan yang berlaku juga Safety Assessment," ucapnya.
Sebagai informasi, taksi terbang yang akan diuji coba buatan dari Kari (Korea Aerospace Research Institute), sebuah lembaga kedirgantaraan dibiayai pemerintah Korea Selatan.
Model tersebut diberi nama Optionally Piloted Personal/Passe Air Vehicle (OPPAV). Merupakan pesawat lepas landas serta mendarat vertikal bertenaga listrik alias evTOL (Electric Vertical Take-off and Landing).
Lalu dikembangkan oleh Hyundai Motors, KAI, Hanwha System, Vessel Aerospace, KAT, Doota, EDT, RealtimeWave, lembaga penelitian KIAST, KOTI serta Universitas Konkuk.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
06 Januari 2025, 20:00 WIB
04 Desember 2024, 15:03 WIB
22 November 2024, 08:00 WIB
13 November 2024, 22:00 WIB
29 Oktober 2024, 22:30 WIB
Terkini
01 April 2025, 18:19 WIB
Mengawali April 2025, harga BBM di seluruh SPBU milik swasta mengalami penurunan dengan jumlah bervariasi
01 April 2025, 15:00 WIB
Kepolisian memprediksi puncak arus balik Lebaran 2025 terjadi di akhir pekan, masyarakat diminta waspada
01 April 2025, 13:00 WIB
Dengan berbagai pertimbangan AHM memprediksi penjualan motor baru Honda akan meningkat pada kuartal pertama
01 April 2025, 11:00 WIB
Hyundai Stargazer facelift diduga terdaftar di RI dengan nama varian Carten, berpeluang meluncur tahun ini
01 April 2025, 08:00 WIB
Pihak kepolisian dapat menerapkan one way di Puncak Bogor secara situasional, berikut rincian aturannya
01 April 2025, 06:43 WIB
Ganjil genap Jakarta ditiadakan selama libur Lebaran 2025 sehingga masyarakat bisa bebas beraktivitas
31 Maret 2025, 16:17 WIB
Hybrid BYD Shark semakin dekat ke Indonesia, debut di Thailand dengan harga di kisaran Rp 800 jutaan
31 Maret 2025, 12:03 WIB
200 peserta mengikuti program mudik gratis bareng Diton 2025 dengan berbagai kota tujuan seperti ke Semarang