BMW i7 Berpeluang Jadi Mobil Presiden di IKN
21 Juni 2024, 07:00 WIB
Menurut Ali Berawi, taksi terbang Hyundai bakal diuji coba di Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Juli 2024
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Taksi terbang akan menjadi moda transportasi baru di IKN (Ibu Kota Nusantara). Untuk itu berbagai persiapan terus dikebut oleh pihak terkait.
Terkini menurut OIKN (Otorita Ibu Kota Nusantara) Hyundai berniat melakukan test POC (Proof of Concept) taksi terbang di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
"Ada Hyundai dari Korea Selatan (Korsel) yang mau diuji coba terkait POC taksi terbang pada Juli 2024," ujar Ali Berawi, Deputi Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN Mohammed di Antara, Rabu (3/7).
Ali menjelaskan jika Hyundai bakal berkoordinasi dengan Pemkot (Pemerintah Kota) Samarinda. Sehingga mendapat izin menggunakan Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto.
Ia pun menuturkan kalau taksi terbang Hyundai berbeda dengan yang sudah diuji coba terlebih dahulu. Sebab mampu membawa banyak orang.
“Kalau yang akan diuji coba di Samarinda ini untuk lima orang, sehingga kapasitasnya jauh lebih besar," tegas Ali.
Lalu taksi terbang Hyundai dikabarkan bisa menjelajah sampai 100 kilometer. Sedangkan buat kecepatan maksimal sampai 200 km/jam.
Sementara itu Sigit Hani Hadiyanto, Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub menyetujui tes taksi terbang. Namun tidak boleh mengganggu ruang udara penerbangan komersial.
Sigit mengungkapkan secara prinsip transportasi satu ini termasuk dalam wahana udara tak berawak atau UAM (Urban Air Mobility).
Jadi mekanisme penerbangannya bersifat terpisah (Segregated) dengan ruang udara milik pesawat konvensional.
Akan tetapi menurut Sigit hal ini masih perlu dikaji lagi mengenai operasional taksi terbang. Pasalnya konsep tersebut juga satu hal yang masih dicermati di seluruh dunia.
Oleh sebab itu dia berharap adanya kesiapan dari operator untuk berkoordinasi secara baik dengan bandara setempat serta penyedia layanan navigasi. Hal ini agar tidak mengganggu ruang udara.
"Kemudian izin akan diberikan, kalau memang semua aspek itu dipandang sudah memenuhi persyaratan yang berlaku juga Safety Assessment," ucapnya.
Sebagai informasi, taksi terbang yang akan diuji coba buatan dari Kari (Korea Aerospace Research Institute), sebuah lembaga kedirgantaraan dibiayai pemerintah Korea Selatan.
Model tersebut diberi nama Optionally Piloted Personal/Passe Air Vehicle (OPPAV). Merupakan pesawat lepas landas serta mendarat vertikal bertenaga listrik alias evTOL (Electric Vertical Take-off and Landing).
Lalu dikembangkan oleh Hyundai Motors, KAI, Hanwha System, Vessel Aerospace, KAT, Doota, EDT, RealtimeWave, lembaga penelitian KIAST, KOTI serta Universitas Konkuk.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
21 Juni 2024, 07:00 WIB
20 Juni 2024, 17:22 WIB
11 Juni 2024, 13:00 WIB
26 April 2024, 19:25 WIB
06 Desember 2023, 18:23 WIB
Terkini
03 Juli 2024, 13:00 WIB
Jokowi resmikan pabrik baterai kendaraan listrik pertama dan terbesar di Indonesia senilai Rp 73,11 triliun
03 Juli 2024, 12:00 WIB
Bos Ducati menilai kalau mereka sudah memilih keputusan tepat ketika mendatangkan Marc Marquez musim depan
03 Juli 2024, 11:00 WIB
Diperkenalkan akhir 2022 nasib Citroen E-C4 tidak begitu positif sehingga karena dianggap terlalu mahal
03 Juli 2024, 10:00 WIB
Diskon Nissan Serena NIK 2023 mencapai Rp 50 juta untuk menghabiskan stok sisa jelang peluncuran model baru
03 Juli 2024, 09:00 WIB
Volta bakal menghadirkan 900 ribu motor listrik buat pasar Indonesia dengan baterai yang dibuat oleh Petronas
03 Juli 2024, 08:00 WIB
Mobil listrik Citroen E-C3 siap dirakit lokal tahun ini, namun ada kemungkinan harga tidak bakal berubah
03 Juli 2024, 07:00 WIB
Nissan Serena e-Power sudah dipesan dengan estimasi harga kurang dari Rp 700 juta dan booking fee Rp 10 juta
03 Juli 2024, 06:00 WIB
SIM keliling Bandung disediakan oleh Polrestabes guna mempermudah pemohon, ada di dua lokasi strategis