BYD Siap Tantang Dominasi Hyundai dan Kia di Korea Selatan
13 November 2024, 22:00 WIB
Menurut Ali Berawi, taksi terbang Hyundai bakal diuji coba di Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Juli 2024
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Taksi terbang akan menjadi moda transportasi baru di IKN (Ibu Kota Nusantara). Untuk itu berbagai persiapan terus dikebut oleh pihak terkait.
Terkini menurut OIKN (Otorita Ibu Kota Nusantara) Hyundai berniat melakukan test POC (Proof of Concept) taksi terbang di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
"Ada Hyundai dari Korea Selatan (Korsel) yang mau diuji coba terkait POC taksi terbang pada Juli 2024," ujar Ali Berawi, Deputi Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN Mohammed di Antara, Rabu (3/7).
Ali menjelaskan jika Hyundai bakal berkoordinasi dengan Pemkot (Pemerintah Kota) Samarinda. Sehingga mendapat izin menggunakan Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto.
Ia pun menuturkan kalau taksi terbang Hyundai berbeda dengan yang sudah diuji coba terlebih dahulu. Sebab mampu membawa banyak orang.
“Kalau yang akan diuji coba di Samarinda ini untuk lima orang, sehingga kapasitasnya jauh lebih besar," tegas Ali.
Lalu taksi terbang Hyundai dikabarkan bisa menjelajah sampai 100 kilometer. Sedangkan buat kecepatan maksimal sampai 200 km/jam.
Sementara itu Sigit Hani Hadiyanto, Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub menyetujui tes taksi terbang. Namun tidak boleh mengganggu ruang udara penerbangan komersial.
Sigit mengungkapkan secara prinsip transportasi satu ini termasuk dalam wahana udara tak berawak atau UAM (Urban Air Mobility).
Jadi mekanisme penerbangannya bersifat terpisah (Segregated) dengan ruang udara milik pesawat konvensional.
Akan tetapi menurut Sigit hal ini masih perlu dikaji lagi mengenai operasional taksi terbang. Pasalnya konsep tersebut juga satu hal yang masih dicermati di seluruh dunia.
Oleh sebab itu dia berharap adanya kesiapan dari operator untuk berkoordinasi secara baik dengan bandara setempat serta penyedia layanan navigasi. Hal ini agar tidak mengganggu ruang udara.
"Kemudian izin akan diberikan, kalau memang semua aspek itu dipandang sudah memenuhi persyaratan yang berlaku juga Safety Assessment," ucapnya.
Sebagai informasi, taksi terbang yang akan diuji coba buatan dari Kari (Korea Aerospace Research Institute), sebuah lembaga kedirgantaraan dibiayai pemerintah Korea Selatan.
Model tersebut diberi nama Optionally Piloted Personal/Passe Air Vehicle (OPPAV). Merupakan pesawat lepas landas serta mendarat vertikal bertenaga listrik alias evTOL (Electric Vertical Take-off and Landing).
Lalu dikembangkan oleh Hyundai Motors, KAI, Hanwha System, Vessel Aerospace, KAT, Doota, EDT, RealtimeWave, lembaga penelitian KIAST, KOTI serta Universitas Konkuk.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
13 November 2024, 22:00 WIB
29 Oktober 2024, 22:30 WIB
18 Oktober 2024, 21:30 WIB
07 Oktober 2024, 08:00 WIB
03 Oktober 2024, 09:00 WIB
Terkini
21 November 2024, 22:30 WIB
Kepolisian siapkan 59 kendaraan listrik untuk memenuhi beragam kebutuhan penugasan anggota di lapangan
21 November 2024, 22:00 WIB
Harga Aion V yang meluncur di GJAW 2024 diperkirakan mencapai Rp 500 jutaan dan sudah bisa dipesan dari sekarang
21 November 2024, 21:00 WIB
Perputaran uang judi online mencapai Rp 900 triliun, cukup untuk membeli Hyundai Tucson Hybrid secara tunai
21 November 2024, 20:00 WIB
Kebijakan opsen PKB serta PPN 12 persen yang bakal diterapkan awal 2025 diprediksi memberatkan industri motor
21 November 2024, 19:00 WIB
Indomobil Group baru saja menjalin kerja sama untuk menyediakan berbagai mobil listrik bagi PLN Icon Plus
21 November 2024, 18:00 WIB
Federal Oil menyambut kedatangan pembalap baru di tim Gresini Racing untuk beraksi di musim balap MotoGP 2025
21 November 2024, 17:00 WIB
Begini tampilan mobil konsep Toyota bZ7 yang debut di China, penggerak sampai baterainya disuplai oleh BYD
21 November 2024, 16:00 WIB
Jadi sasaran sejumlah manufaktur otomotif China, Neta mengungkapkan mengapa area Pluit terbilang potensial