Rasio Kepemilikan Kendaraan di Indonesia Masih Rendah

Kementerian Perindustrian siap manfaatkan industri manufaktur karena rasio kepemilikan kendaraan di Indonesia masih rendah

Rasio Kepemilikan Kendaraan di Indonesia Masih Rendah

TRENOTO – Melihat rasio kepemilikan mobil di Indonesia masih rendah, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut peluang besar bisa dimanfaatkan industri manufaktur, termasuk pabrikan otomotif Jepang.

Dalam Indonesia-Japan Autoparts Business Forum yang digelar di Nagoya, Jepang, Menperin menjelaskan rasio kepemilikan kendaraan roda empat di Indonesia masih rendah. Agus membandingkan dengan angka dari negara lain.

"Berdasarkan data yang kami miliki, rasio kepemilikan kendaraan roda empat di Indonesia sebesar 99 kendaraan per 1.000 orang. 99 kendaraan per 1.000 orang ini out of 270 juta orang," kata Menperin Agus Gumiwang.

Photo : Toyota



Tak hanya itu, Brunei Darussalam yang penduduknya hanya 2 juta orang, rasio kepemilikan kendaraan mencapai 805 kendaraan per 1.000 orang. Ada pun Malaysia dengan 30 juta penduduk memiliki rasio kepemilikan kendaraan mencapai 450 kendaraan per 1.000 orang.

Selain itu rasio kepemilikan kendaraan di Thailand mencapai 275 kendaraan per 1.000 orang dengan total penduduknya yang hampir 70 juta orang.

Sejalan dengan target untuk masuk dalam jajaran 10 negara dengan ekonomi terbesar dunia, Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita diharapkan naik sehingga calon pembeli kendaraan baru bisa tercipta.

"Ketika kita bicara Indonesia sebagai 10 ekonomi terbesar dunia, artinya GDP per kapita Indonesia akan melonjak jauh lebih cepat dan lebih tinggi. Artinya juga, akan tercipta calon-calon pembeli kendaraan bermotor baik itu roda empat atau roda dua di Indonesia yang jauh lebih banyak dari negara tetangga," kata Menperin.
Photo : 123RF



Menperin juga mengatakan Indonesia dan sektor manufaktur memiliki kekuatan dan daya tarik untuk jadi mitra serta bagian dari rantai pasok global.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia bahkan diprediksi IMF tumbuh mencapai 6 persen pada 2023 mendatang. Sementara itu, pertumbuhan industri manufaktur pada kuartal pertama 2022 sebesar 5,47 persen yoy, tumbuh lebih besar dari pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,01 persen.

Di sisi lain, kehadiran industri asal Jepang juga krusial karena perusahaan Jepang merupakan perusahaan pertama yang datang ke Indonesia dan mendorong tumbuhnya industrialisasi di Tanah Air.

"Semoga forum kali ini tidak hanya forum bicara saja tapi bisa terjalin hubungan antara IKM Indonesia dan produsen otomotif di Jepang," kata Menperin.

Terkini

mobil
Changan Deepal S07

Changan Deepal S07 Dibekali Fitur Penunjang Performa Ciamik

Changan Deepal S07 dipasarkan sebagai SUV yang memiliki berbagai keunggulan mulai dari fitur hingga teknologi

mobil
Promo Pembelian MG di GJAW 2025, DP Rendah Mulai Rp 15 Jutaan

Promo Pembelian MG di GJAW 2025, DP Rendah Mulai Rp 15 Jutaan

MG tawarkan kemudahan pembelian unit selama GJAW 2025, termasuk DP rendah untuk mobil listrik MG 4 EV

modifikasi
100 Mobil Ramaikan Blackauto Battle The Final 2025 di Yogyakarta

100 Mobil Modif Ramaikan Blackauto Battle The Final 2025 Jogja

Blackauto Battle The Final 2025 baru saja diselenggarakan, tercatat banyak program maupun turnamen digelar

news
Ganjil genap Puncak

Ganjil Genap Puncak 28 November 2025, Terakhir di Bulan Ini

Ganjil genap Puncak masih menjadi andalan pihak kepolisian dalam menangani kepadatan yang terjadi di kawasan wisata

mobil
Diskon Hyundai Ioniq 5 di GJAW 2025, Tembus Rp 200 Juta

Diskon Hyundai Ioniq 5 di GJAW 2025 Tembus Rp 200 Juta

Mobil listrk Hyundai Ioniq 5 dikenakan potongan harga Rp 200 jutaan selama GJAW 2025, berlaku di pameran

mobil
Pabrik BYD Bakal Beroperasi Awal 2026, Harga EV Dipastikan Stabil

Pabrik BYD Bakal Beroperasi Awal 2026, Atto 1 Jadi Prioritas

BYD Atto 1 berpeluang jadi mobil listrik pertama yang diproduksi di pabrik di kawasan Subang, Jawa Barat

mobil
Daihatsu

Daihatsu Sebut Total Angka Penjualan Mobil Baru 2025 Tembus Segini

Daihatsu berharap Penjualan mobil baru bisa membaik pada sisa tahun ini dan pada 2026 terus melonjak

mobil
GJAW 2025 Terasa Masih Kurang Seksi di Mata Masyarakat

GJAW 2025 Terasa Masih Kurang Seksi di Mata Masyarakat

Sejak dibuka pada Jumat (21/11), pengunjung yang datang ke GJAW 2025 sepertinya jauh dari harapan banyak pihak