Cara Urus Paspor Kendaraan Agar Bisa Road Trip Keluar Negeri
22 November 2024, 07:00 WIB
Pemerintah DKI Jakarta akan desain ulang Simpang Santa setelah libur Lebaran untuk kurangi kepadatan lalu lintas
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Setelah gagal melakukan rekayasa lalu lintas, Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan desain ulang Simpang Santa di Jakarta Selatan. Dalam ubahan tersebut sejumlah komunitas seperti Bike to Work (B2W) dan Koalisi Pejalan Kaki akan dilibatkan.
Langkah ini akan dilakukan guna memastikan pergerakan pejalan kaki di trotoar dan pesepeda di lokasi bisa optimal tanpa mengganggu lalu lintas kendaraan bermotor. Sehingga diharapkan kemacetan bisa berkurang di masa depan.
“Kami tentu dalam menyusun desain melibatkan partisipasi mereka semua sehingga kita dapatkan pergerakan yang efisien dan efektif dari pejalan kaki maupun pesepeda,” ungkap Syafrin Liputo, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta.
Selain itu, rencana desain ulang pergerakan pejalan kaki serta pesepeda yang melintasi kawasan juga bertujuan memberikan keamanan ketika melakukan perpindahan. Dengan demikian risiko kecelakaan bisa ditekan.
“Kami desain ulang sehingga prinsip pergerakan mereka semua, perpindahan dia dari sisi utara kemudian tiba di lalu lintas di Jalan Wolter Monginsidi atau di median jalannya. Kemudian menyeberang ke sisi selatan, itu aman,” ujar Syafrin.
Namun perubahan tidak bisa dilakukan dengan segera. Mereka baru melaksanakannya setelah kondisi lalu lintas udah normal sehingga volume kendaraannya sesuai dan perhitungan lebih tepat.
Dinas Perhubungan DKI juga telah membahas soal pergerakan pejalan kaki serta pesepeda di Simpang Jalan Wijaya I-Jalan Wolter Monginsidi-Jalan Suryo (lampu merah Simpang Santa) Jakarta Selatan.
Setelah Simpang Santa, pergerakan belok kanan dari Jalan Wijaya ditutup, keseluruhannya untuk fasilitas pejalan kaki dan pesepeda tertutup pembatas (MCB). Namun, beberapa hari lalu pihaknya kembali membuka area tersebut.
“Jadi yang kami bahas adalah bagaimana agar terjadi pergerakan menerus pejalan kaki serta pesepeda. Setelah pertemuan dengan rekan-rekan komunitas pada 16 April, malamnya langsung kami lakukan upaya penataan agar penyeberang bisa langsung masuk,” kata Syafrin.
Syafrin mengatakan, fasilitas pejalan kaki dan pesepeda tetap difasilitasi untuk bisa melintas di kawasan Simpang Santa, pertemuan Jalan Wijaya I-Jalan Wolter Monginsidi-Jalan Suryo. Namun, pejalan kaki tidak lagi dipasang pelican crossing lantaran saat ini mengikuti waktu siklus dari pengatur lalu lintas (traffic light) yang ada.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
22 November 2024, 07:00 WIB
22 November 2024, 06:00 WIB
21 November 2024, 07:00 WIB
21 November 2024, 06:00 WIB
20 November 2024, 06:00 WIB
Terkini
22 November 2024, 23:00 WIB
Mazda tawarkan promo menarik di GJAW 2024 termasuk bunga 0 persen untuk seluruh model yang mereka miliki
22 November 2024, 22:00 WIB
Isi lini MPV listrik premium di RI, Maxus merilis dua model baru dengan harga mulai dari Rp 788 jutaan
22 November 2024, 21:00 WIB
Toyota berkolaborasi dengan Pertamaina dan Trac buat melakukan uji coba bahan bakar jenis bioetanol E10
22 November 2024, 20:00 WIB
Mitsubishi XForce Ultimate DS resmi meluncur dalam pameran GJAW 2024 dengan dilengkapi fitur kekinian
22 November 2024, 19:00 WIB
Calon rival baru Chery Omoda E5, Kia EV3 diperkenalkan kepada pengunjung lewat pameran otomotif GJAW 2024
22 November 2024, 19:00 WIB
Aion V tampil di GJAW 2024 dengan menawarkan beragam keunggulan termasuk banderol yang menarik yaitu Rp 499 juta
22 November 2024, 18:00 WIB
Suzuki Jimny 5 Pintu White Rhino Edition akhirnya meluncur di ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW 2024)
22 November 2024, 17:00 WIB
Mobil listrik Aletra L8 hadir di pameran GJAW 2024 mengisi segmen MPV, jadi salah satu pesaing baru BYD M6