Antisipasi Macet, Ini Batas Waktu Istirahat di Rest Area
06 April 2025, 13:06 WIB
Pembangunan tol Probolinggo Banyuwangi dimulai oleh kementerian PUPR dan akan menjadi akhir dari ruas tol Trans Jawa
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Pembangunan tol Probolinggo Banyuwangi resmi dimulai hari ini. Ruas ini akan menjadi akhir dari Tol Trans Jawa yang sudah dilaksanakan sejak beberapa tahun lalu.
Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berharap jalan tol sepanjang 175.4 km ini bisa rampung tepat waktu. Pasalnya kehadiran fasilitas tersebut bisa memangkas waktu tempuh secara signfikan.
“Diharapkan dengan bertambahnya ruas tol tersebut semakin melancarkan distribusi orang, barang, dan jasa mulai dari Banten hingga Banyuwangi, serta akan menjadi roda penggerak perekonomian masyarakat," ungkap Basuki.
Kementerian PUPR memulai pembangunan ruas jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi tahap I Probolinggo hingga Besuki sepanjang 49.68 km. Nilai investasi penyelesaiannya pun terbilang sangat besar.
“Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Probolinggo-Banyuwangi sudah dilaksanakan sejak 2017 lalu. Hari ini kita mulai kembali untuk yang sudah siap secara teknis dengan nilai investasi sebesar Rp10,7triliun yakni ruas Probolinggo-Besuki," kata Basuki.
Dia juga berpesan kepada kontraktor dan konsultan pengawas untuk memperhatikan kualitas, estetika serta keberlanjutan lingkungan. Terlebih ruas jalan tol tersebut melewati beberapa titik yang dinilai dapat menarik wisatawan.
Sementara itu Adi Prasetyanto, Direktur Utama PT. Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB) mengatakan bahwa pembangunan jalan tol Probolinggo Banyuwangi terbagi menjadi dua tahap. tahap I yaitu menghubungkan Probolinggo hingga Besuki sepanjang 49.68 km dan tahap II menyambungkan Besuki sampai Banyuwangi sejauh 125.72 km.
Pembangunan tahap I terbagi atas 3 paket pekerjaan konstruksi yaitu paket 1 Gending- Kraksaan (12.88 Km) dengan progres pembebasan lahan sebesar 92.02 persen. Kemudian paket 2 Kraksaan - Paiton (11.20 Km) progres pembebasan lahan telah mencapai 89.67 persen.
Sementara untuk paket 3 Paiton - Besuki (25.6 km) terbilang masih cukup jauh dari kata rampung. Hal ini karena progres pembebasan lahan baru mencapai 28.48 persen.
“Kami siap mulai konstruksi Paket 1 dan Paket 2 secara bersamaan di awal Februari 2023 ini yang disusul oleh konstruksi Paket 3 di pertengahan Februari 2023,” pungkas Adi.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
06 April 2025, 13:06 WIB
06 April 2025, 09:00 WIB
03 April 2025, 10:00 WIB
14 Maret 2025, 22:00 WIB
24 Februari 2025, 20:00 WIB
Terkini
18 Mei 2025, 19:03 WIB
IMX Surabaya 2025 siap diselenggarakan untuk mendukung dunia modifikasi di kota Pahlawan yang terus berkembang
18 Mei 2025, 18:00 WIB
Rangkaian acara Daihatsu Kumpul Sahabat dimulai di Tangerang buat pertama kalinya, diramaikan beragam UMKM
18 Mei 2025, 16:23 WIB
Banyak merek Cina meramaikan pasar otomotif RI, namun Mitsubishi mengaku penjualannya belum terganggu
18 Mei 2025, 14:00 WIB
Ahmad Luthfi ingin para pemilik mobil dan motor di Jateng tidak lagi menunggak pajak kendaraan di 2026
18 Mei 2025, 12:00 WIB
Kinerja oli Yamalube Turbo Matic diuji selama touring bersama JMC dari Cibinong sampai Bandung, Jawa Barat
18 Mei 2025, 10:00 WIB
BYD Seal bekas kini sudah tersedia di pasaran dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan unit baru
18 Mei 2025, 07:06 WIB
Mitsubishi Xpander bekas lansiran 2022 bisa menjadi pilihan menarik untuk masyarakat karena harganya terjangkau
17 Mei 2025, 14:58 WIB
Touring perayaan satu dekade Nmax dan JMC diinisiasi Yamaha, libatkan berbagai generasi motor Nmax dan Xmax