Dedi Mulyadi Tak Pakai Helm saat Dibonceng, Patwal Dishub Ditilang
14 Juni 2025, 07:00 WIB
Berlangsung selama dua minggu, Operasi Keselamatan Jaya 2022 fokus pada tindakan persuasif yang bersifat edukasi
Oleh Dian Tami Kosasih
TRENOTO – Berlangsung sejak 1 hingga 14 Maret 2022, Operasi Keselamatan Jaya 2022 lebih kedepankan tindakan persuasif yang bersifat edukasi kepada masyarakat yang melakukan pelanggaran lalu lintas.
Kombes Pol Endra Zulpan selaku Kabid Humas Polda Metro jaya menyebut, prioritas pihak kepolisian melakukan operasi ini ialah penurunan kecelakaan lalu lintas akibat pelanggaran pengguna jalan.
"Menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas itu yang utama, lalu mengedepankan langkah langkah persuasif baik itu preemtif dan preventif, jadi bersifat edukasi," katanya saat Apel Pasukan Operasi Keselamatan Jaya 2022.
Meski demikian, Polisi bisa saja melakukan tindakan apabila terdapat tindakan fatal meski persentasenya lebih kecil dibandingkan pemberian edukasi serta teguran terkait pelanggaran yang dilakukan.
"Namun tetap apabila ada yang fatal pasti ada juga penindakan sehingga persentasenya itu 60 persen bersifat edukasi 40 persen penindakan,' ujar Kombes Pol Endra Zulpan.
Hal serupa juga disampaikan Kompol Joko, Wakil Kasat Lantas Polres Metro Bekasi. Melalui keterangannya kepada Antara, operasi yang dilakukan tak memiliki penindakan karena fokus pada imbauan kepada pengendara terutama terkait protokol kesehatan.
Joko mengaku masih banyak pengguna jalan di area Simpang SGC yang melakukan pelanggaran lalu lintas dengan tidak memakai helm, sabuk pengaman, hingga melawan arus.
"Pelanggaran lalu lintas di sini didominasi pelanggaran roda dua. Pengendara yang tidak memakai helm kami suruh pakai helm, tidak boleh berboncengan lebih dari dua, dan yang lawan arah kami minta supaya balik kanan. Sekecil apapun kami minimalisir, tidak boleh ada penindakan," katanya.
Sebelumnya, Kombes Pol Marsudianto, Karo Ops Polda Metro Jaya mengatakan, Operasi Keselamatan Jaya akan digelar selama 2 minggu dengan menurunkan personel gabungan TNI-Polri.
“Operasi Keselamatan Jaya tahun 2022 melibatkan 3.164 personel terdiri dari 3.024 personel Polri, 80 personel TNI, dan 30 personel Dishub, dan 30 Satpol PP,” ujar Marsudianto.
Marsudianto menjelaskan operasi tahun ini diharapkan bisa meningkatkan keamanan, keselamatan, ketertiban dalam berlalu lintas. Hal ini dilakukan dalam bentuk imbauan dan tindakan preventif.
“Lewat upaya preventif yakni memberikan imbauan kepada masyarakat secara langsung baik melalui media cetak, elektronik serta upaya preventif berupa pembinaan, penyuluhan kepada masyarakat yang lakukan pelanggaran lalu lintas,” jelasnya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
14 Juni 2025, 07:00 WIB
05 Juni 2025, 09:00 WIB
28 Mei 2025, 16:00 WIB
27 Mei 2025, 12:00 WIB
05 Mei 2025, 07:00 WIB
Terkini
04 Juli 2025, 21:00 WIB
Mazda CX-3 Essential diprediksi hadir di ajang GIIAS 2025 setelah terlebih dulu diluncurkan di Thailand
04 Juli 2025, 20:00 WIB
Banyaknya tantangan yang harus diatasi membuat uji coba Car Free Night pada Sabtu (05/07) resmi dibatalkan
04 Juli 2025, 19:00 WIB
Pihak Xpeng mengungkapkan alasan pihaknya bakal lebih dulu melakukan perakitan lokal X9 ketimbang G6
04 Juli 2025, 18:00 WIB
KatadataOTO merangkum enam kesalahan memilih tempat parkir yang dapat merugikan pengemudi saat bepergian
04 Juli 2025, 17:00 WIB
Desta kecelakaan saat memarkirkan Ducati DesertX yang digunakannya buat touring di kawasan Sembalun, NTB
04 Juli 2025, 16:30 WIB
Diler Xpeng di Puri, Jakarta Barat siapkan layanan 3S dan perbaikan bodi, ada unit test drive buat konsumen
04 Juli 2025, 16:03 WIB
Polres Bogor bakal menerapkan ganjil genap Puncak pada akhir pekan ini untuk melancarkan arus lalu lintas
04 Juli 2025, 13:28 WIB
Auksi melakukan pengembangan layanan dan lokasi lelang baru untuk menjawab kebutuhan para pelanggan setia