Tilang ETLE Bakal Dioptimalkan, Incar Lebih Banyak Pelanggar
08 Agustus 2025, 11:00 WIB
Berlangsung selama dua minggu, Operasi Keselamatan Jaya 2022 fokus pada tindakan persuasif yang bersifat edukasi
Oleh Dian Tami Kosasih
TRENOTO – Berlangsung sejak 1 hingga 14 Maret 2022, Operasi Keselamatan Jaya 2022 lebih kedepankan tindakan persuasif yang bersifat edukasi kepada masyarakat yang melakukan pelanggaran lalu lintas.
Kombes Pol Endra Zulpan selaku Kabid Humas Polda Metro jaya menyebut, prioritas pihak kepolisian melakukan operasi ini ialah penurunan kecelakaan lalu lintas akibat pelanggaran pengguna jalan.
"Menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas itu yang utama, lalu mengedepankan langkah langkah persuasif baik itu preemtif dan preventif, jadi bersifat edukasi," katanya saat Apel Pasukan Operasi Keselamatan Jaya 2022.
Meski demikian, Polisi bisa saja melakukan tindakan apabila terdapat tindakan fatal meski persentasenya lebih kecil dibandingkan pemberian edukasi serta teguran terkait pelanggaran yang dilakukan.
"Namun tetap apabila ada yang fatal pasti ada juga penindakan sehingga persentasenya itu 60 persen bersifat edukasi 40 persen penindakan,' ujar Kombes Pol Endra Zulpan.
Hal serupa juga disampaikan Kompol Joko, Wakil Kasat Lantas Polres Metro Bekasi. Melalui keterangannya kepada Antara, operasi yang dilakukan tak memiliki penindakan karena fokus pada imbauan kepada pengendara terutama terkait protokol kesehatan.
Joko mengaku masih banyak pengguna jalan di area Simpang SGC yang melakukan pelanggaran lalu lintas dengan tidak memakai helm, sabuk pengaman, hingga melawan arus.
"Pelanggaran lalu lintas di sini didominasi pelanggaran roda dua. Pengendara yang tidak memakai helm kami suruh pakai helm, tidak boleh berboncengan lebih dari dua, dan yang lawan arah kami minta supaya balik kanan. Sekecil apapun kami minimalisir, tidak boleh ada penindakan," katanya.
Sebelumnya, Kombes Pol Marsudianto, Karo Ops Polda Metro Jaya mengatakan, Operasi Keselamatan Jaya akan digelar selama 2 minggu dengan menurunkan personel gabungan TNI-Polri.
“Operasi Keselamatan Jaya tahun 2022 melibatkan 3.164 personel terdiri dari 3.024 personel Polri, 80 personel TNI, dan 30 personel Dishub, dan 30 Satpol PP,” ujar Marsudianto.
Marsudianto menjelaskan operasi tahun ini diharapkan bisa meningkatkan keamanan, keselamatan, ketertiban dalam berlalu lintas. Hal ini dilakukan dalam bentuk imbauan dan tindakan preventif.
“Lewat upaya preventif yakni memberikan imbauan kepada masyarakat secara langsung baik melalui media cetak, elektronik serta upaya preventif berupa pembinaan, penyuluhan kepada masyarakat yang lakukan pelanggaran lalu lintas,” jelasnya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
08 Agustus 2025, 11:00 WIB
21 Juli 2025, 20:00 WIB
16 Juli 2025, 07:00 WIB
14 Juli 2025, 22:00 WIB
14 Juni 2025, 07:00 WIB
Terkini
08 September 2025, 18:00 WIB
AHM baru saja memberikan penyegaraan untuk Honda ADV 160, matic satu ini ditawarkan mulai Rp 37 jutaan
08 September 2025, 17:01 WIB
Legenda basket satu ini memodifikasi mobil untuk memenuhi kebutuhan
08 September 2025, 17:00 WIB
Toyota memberikan ubahan pada Kijang Innova Zenix tipe mesin bensin maupun hybrid, berikut rinciannya
08 September 2025, 16:00 WIB
Ada setidaknya 16 model mobil listrik impor yang wajib dirakit lokal mulai 2026 pasca berakhirnya insentif
08 September 2025, 15:00 WIB
Seorang tenaga penjualan mengatakan, BYD M9 yang akan ditawarkan buat pasar Indonesia adalah varian PHEV
08 September 2025, 14:00 WIB
Pemerintah Cina menganggap gagang pintu mobil yang tersembunyi bakal membahayakan pengemudi saat darurat
08 September 2025, 13:10 WIB
VinFast VF 8 direcall karena kerusakan pada fitur keselamatan Lane Keeping Assist yang seharusnya melindungi
08 September 2025, 13:00 WIB
Menurut Jasa Marga, 17 gerbang tol sudah pulih setelah demo, namun masih ada lima titik yang dalam perbaikan