MG 4 EV Resmi Diperkenalkan, Tampilannya Lebih Ramah
03 Juli 2025, 21:00 WIB
Sejarah mobil listrik ternyata sudah dimulai sejak hampir 2 abad lalu dengan perkembangan yang menarik untuk disimak
Oleh Arie Prasetya
TRENOTO – Mobil listrik belakangan sedang menguasai panggung dunia otomotif. Hampir seluruh pabrikan mobil berlomba demi bisa menciptakan teknologi terbaik untuk kendaraan yang dipercaya paling cocok di masa depan.
Yang menarik, bahkan belakangan banyak pabrikan teknologi mulai mencoba peruntungan membuat mobil listrik. Contoh pertama adalah raksasa elektronik Jepang Sony yang baru-baru ini telah mengujicoba Sony Vision- S.
Mobil konsep Sony ini diperkenalkan tahun lalu pada Car Consumer Electronic Show (CES) 2020. Berita terakhirnya meyebutkan bahwa Sony Vision-S yang dilengkapi teknologi otonom terkini sudah sukses ditest di jalan umum, sayang sampai hari ini Sony belum berniat untuk memasarkannya.
Contoh lainnya datang dari raksasa gadget asal Cina, Xioami yang baru-baru ini dilaporkan telah membentuk unit bisnis khusus kendaraan listrik bernama Xiaomi EV Company Limited. Investasi sebesar lebih dari Rp 21 triliun digelontorkan untuk biaya developmen sepanjang 10 tahun.
Yang menarik, tahukan Anda jika mobil listrik pertama di dunia telah ada sejak hampir 2 abad lalu?
Perjalanan mobil listrik di dunia ternyata telah dimulai oleh seorang ilmuan atau penemu asal Hungaria, Anyos Jedlik. Ia disebut berhasil menciptakan mesin listrik pada 1828 yang kemudian dipasang pada mobil kecil buatannya.
Sejak itu juga dilaporkan beberapa ilmuan seperti Anyos di beberapa negara telah menciptakan prototipe mobil listrik. Sampai akhirnya pada jelang akhir abad 19 di Amerika Serikat, Baker Motor Vehicle Company (BMV) menjadi pabrikan pertama yang memproduksi mobil listrik pada 1899 bernama Baker Electrics.
BMV saat itu memproduksi mobil listrik yang dibanderol 850 dolar. Dan menariknya, ilmuan penemu bohlam lampu Thomas Alfa Edison menjadi konsumen alias pembeli mobil listrik BMV. Edison yang juga pebisnis handal bahkan mendesain baterai berbahan nikel dan besi untuk Baker Electrics.
BMV selanjutnya memperbanyak model mobil listriknya. Setelah Baker diluncurkan pula mobil listrik bernama Runabout bertenaga 0.75 hp di tahun 1904 disusul Stanhope yang memiliki tenaga 1.75 hp.
Rubabout dan Stanhope merupakan mobil berkapasitas penumpang dengan bodi berbahan kayu. Dalam 2 tahun diproduksi sebanyak 800 unit menjadikan BMV pabrikan mobil listrik terbesar dunia. Hingga 1907 BMV tercatat memiliki 17 model mobil listrik termasuk memproduksi truk berkapasitas 5 ton.
Sayang saat itu mobil listrik memiliki handicap soal jarak tempuh. Keberadaannya menurun drastis memasuki tahun 1920an seiring dengan makin bagusnya infrastruktur jalan di Amerika Serikat.
Popularitas mobil listik juga makin menghilang seiring dengan perkembangan mobil berbahan bakar minyak. Apalagi mobil mesin bakar dijual dengan harga lebih terjangkau dan dianggap lebih praktis serta efisien.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
03 Juli 2025, 21:00 WIB
03 Juli 2025, 20:00 WIB
03 Juli 2025, 09:00 WIB
02 Juli 2025, 22:00 WIB
02 Juli 2025, 14:00 WIB
Terkini
03 Juli 2025, 22:00 WIB
Aprilia tengah menyiapkan rencana cadangan dengan mendekati Bastianini buat mengantisipasi kepergian Martin
03 Juli 2025, 21:00 WIB
Desain baru MG 4 EV resmi diperkenalkan di Cina dengan tampilan yang lebih ramah dibanding sebelumnya
03 Juli 2025, 20:00 WIB
Pengamat sorot sejumlah hal yang harus dilakukan produsen Jepang bertahan di tengah gempuran mobil BYD
03 Juli 2025, 19:00 WIB
Menurut Jaecoo dengan bergabung bersama Chery mereka tidak gentar buat bersaing dengan pabrikan Jepang
03 Juli 2025, 18:00 WIB
Penjualan BYD Group di Juni 2025 berhasil lampaui wholesales mobil Indonesia periode Januari sampai Mei 2025
03 Juli 2025, 17:00 WIB
Peneliti ungkap masih ada produsen EV roda dua yang enggan menguji keamanan baterai dengan alasan biaya mahal
03 Juli 2025, 16:00 WIB
Kemenko Infra mengaku tengah menyiapkan aturan tarif atas dan bawah sopir logistik demi berantas truk ODOL
03 Juli 2025, 15:00 WIB
BYD Sealion 05 EV terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dan berpeluang hadir di GIIAS 2025