Ada 3 Jenis, Ini Perbedaan Rest Area Tipe A, B dan C
07 April 2025, 07:00 WIB
Strategi pengamanan arus mudik Lebaran 2023 diminta agar segera diselesaikan agar tidak menyebabkan kemacetan
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) meminta Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menyiapkan strategi pengamanan arus mudik. Pasalnya berdasarkan survei Kementerian Perhubungan akan ada sekitar 123 juta masyarakat yang berpergian.
Jumlah tersebut jauh melampaui pemudik di 2022 yang hanya mencapai 85 juta orang. Hal ini karena sudah tidak adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau biasa disebut PPKM.
“Bisa dibayangkan bagaimana kalau rekayasa lalu lintas tidak dilaksanakan secara maksimal. Pengalaman kemarin, mudik di 2022 awalnya diperkirakan akan terjadi kemacetan luar biasa tetapi dapat diatasi,” ungkap Listyo Sigit (14/03) dilansir Antara.
Untuk memastikan mudik Lebaran 2023 berjalan aman, nyaman dan lancar dirinya menegaskan telah melakukan koordinasi lebih awal dengan pemangku kepentingan terkait. Termasuk melakukan peninjauan beberapa jalur utama saat mudik.
“Intinya baik pemudik menggunakan jalur tol maupun arteri semuanya harus merasakan pelayanan maksimal,” kata Sigit.
Menanggapi arahan tersebut Irjen Pol. Firman Shantyabudi, Kepala Korps Lalu Lintas memastikan telah menyiapkan skenario menghadapi beragam situasi. Kemacetan dan kecelakaan menjadi dua hal yang perlu diantisipasi dalam momen arus mudik serta balik Lebaran.
“Sesuai arahan Kapolri, kami menyiapkan dengan matang segala rekayasa arus lalu lintas apabila terjadi kepadatan atau kecelakaan yang berdampak antrean panjang baik di tol, arteri maupun jalur penyeberangan,” tegas Firman.
Ia pun menjelaskan pihaknya telah melakukan survei dan berkoordinasi dengan berbagai pihak guna memastikan rekayasa lalu lintas dapat dilakukan. Khususnya bila terjadi kemacetan serta kecelakaan di jalur mudik.
Selain itu ia akan menempatkan posko mudik serta petugas di berbagai tempat. Titik rawan kepadatan dan kecelakaan menjadi tolok ukur utama dalam menentukan lokasi terbaik.
“Semua dimatangkan mengingat berdasarkan survei Kemenhub tahun ini ada ratusan juta orang yang mudik. Jadi antisipasi kerawanan, lokasi, jumlah posko, ketersediaan anggota sangat kami pikirkan dengan berkoordinasi bersama pemangku kepentingan terkait,” pungkas Firman.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
07 April 2025, 07:00 WIB
31 Maret 2025, 06:00 WIB
24 Maret 2025, 23:59 WIB
17 April 2024, 19:00 WIB
13 April 2024, 09:00 WIB
Terkini
17 Mei 2025, 14:58 WIB
Touring perayaan satu dekade Nmax dan JMC diinisiasi Yamaha, libatkan berbagai generasi motor Nmax dan Xmax
17 Mei 2025, 13:00 WIB
Damri siapkan 200 bus listrik baru sebagai armada TransJakarta yang jadi andalan mobilitas warga Ibu Kota
17 Mei 2025, 11:00 WIB
Kehadiran Chery Tiggo 8 CSH mencuri perhatian penggemar otomotif di Indonesia karena harganya terjangkau
17 Mei 2025, 09:00 WIB
Bakal fokus mempersiapkan kehadiran DST Concept, Mitsubishi masih belum mau luncurkan Xpander Hybrid di RI
17 Mei 2025, 07:15 WIB
Penjualan Mitsubishi tahun fiskal 2024 kembali turun, Xpander pun berhasl menjadi penyelamat perusahaan
16 Mei 2025, 21:00 WIB
Toyota Indonesia gelar pendampingan TEY di Sumatera Barat untuk mematangkan visi dan misi proposal proyek lingkungan
16 Mei 2025, 20:22 WIB
PT MMKSI resmi meluncurkan versi terbaru Mitsubishi Xpander dan Xpander Cross hari ini, simak daftar harganya
16 Mei 2025, 18:00 WIB
Toyota bZ4X Touring atau bZ Woodland punya dimensi sedikit lebih panjang dan tampilannya semakin sporti