Ganjil Genap Puncak Bogor Terakhir di April 2025, Awas Macet
25 April 2025, 15:31 WIB
Jalur Puncak putus dan menewaskan ratusan korban jiwa akibat gempa Cianjur yang terjadi pada Senin 21 November 2022
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Jalur Puncak putus akibat longsor pascagempa berkekuatan 5.6 Skala Richter di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Longsor itu menutupi seluruh aspal yang ada di jalur tersebut hingga tak dapat dilalui kendaraan sehingga menyulitkan .
Dilansir dari Antara, pihak Kepolisian masih terus melakukan penanganan agar kondisi tersebut bisa segera teratasi. Hal ini disampaikan Kombes Pol Ibrahim Tompo, Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat.
"Benar ada longsor. Kalau yang lainnya masih dalam pendataan," kata Ibrahim di Bandung, Jawa Barat.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo menyebut Jalur Puncak di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terputus karena tertimbun longsor pascagempa berkekuatan 5,6 magnitudo.
"Benar ada longsor. Kalau yang lainnya masih dalam pendataan," kata Ibrahim di Bandung, Jawa Barat, Senin.
Gempa tersebut terjadi pada pukul 13.21 WIB di titik koordinat 6.84 LS, 107.05 BT, sebelah barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Kemudian gempa susulan yang cukup keras pun terjadi sekitar pukul 16.23 WIB.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa juga terasa di wilayah Bandung Raya, Sukabumi, Garut, Jakarta hingga Tangerang. Namun gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami karena gempa terjadi di daratan.
Ridwan Kamil, Gubernur Jawa barat menyebut bahwa jumlah korban meninggal sudah mencapai 162 orang. Korban tersebar di Desa Rancagoong di Kecamatan Cilau, Desa Limbagansari di Kecamatan Cianjur dan Kecamatan Cugenang.
"Mohon izin menyampaikan berita buruk, 162 meninggal dunia, 326 luka-luka, mayoritas patah tulang dan berhubungan luka karena tertimpa atau kena benda tajam," tegasnya Ridwan Kamil
Tak hanya korban meninggal dan luka-luka, gempa juga menyebabkan 13.784 orang harus mengungsi di beberapa titik.
Sejumlah kerusakan infrastruktur di Kabupaten Cianjur juga terjadi. Setidaknya ada 2.272 rumah rusak, satu unit pondok pesantren rusak berat, satu RSUD Cianjur rusak ringan, empat unit gedung pemerintah rusak, tiga unit sarana pendidikan rusak serta satu unit sarana ibadah rusak.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
25 April 2025, 15:31 WIB
18 April 2025, 14:56 WIB
11 April 2025, 14:00 WIB
04 April 2025, 16:00 WIB
01 April 2025, 08:00 WIB
Terkini
18 Mei 2025, 16:23 WIB
Banyak merek Cina meramaikan pasar otomotif RI, namun Mitsubishi mengaku penjualannya belum terganggu
18 Mei 2025, 14:00 WIB
Ahmad Luthfi ingin para pemilik mobil dan motor di Jateng tidak lagi menunggak pajak kendaraan di 2026
18 Mei 2025, 12:00 WIB
Kinerja oli Yamalube Turbo Matic diuji selama touring bersama JMC dari Cibinong sampai Bandung, Jawa Barat
18 Mei 2025, 10:00 WIB
BYD Seal bekas kini sudah tersedia di pasaran dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan unit baru
18 Mei 2025, 07:06 WIB
Mitsubishi Xpander bekas lansiran 2022 bisa menjadi pilihan menarik untuk masyarakat karena harganya terjangkau
17 Mei 2025, 14:58 WIB
Touring perayaan satu dekade Nmax dan JMC diinisiasi Yamaha, libatkan berbagai generasi motor Nmax dan Xmax
17 Mei 2025, 13:00 WIB
Damri siapkan 200 bus listrik baru sebagai armada TransJakarta yang jadi andalan mobilitas warga Ibu Kota
17 Mei 2025, 11:00 WIB
Kehadiran Chery Tiggo 8 CSH mencuri perhatian penggemar otomotif di Indonesia karena harganya terjangkau