Hino Nilai Pasar Kendaraan Komersial Bangkit Mei 2024
26 Maret 2024, 12:00 WIB
Pemalsuan data mesin membuat Kementerian Perhubungan Jepang meminta Hino recall puluhan ribu kendaraan
Oleh Dian Tami Kosasih
TRENOTO – Kementerian Perhubungan Jepang secara resmi meminta Hino Motors Ltd., untuk menarik kembali 20.900 truk dan bus karena pemalsuan data mesin sejak 2003.
Seperti dilansir Kyodo Rabu (3/8/2022), komite investigasi khusus yang terdiri dari para ahli mengatakan bila perusahaan telah berbohong ketika ditanya apakah ada malpraktik dalam uji emisi dan efisiensi bahan bakar di 2016 ter kait sertifikasi mesin. Hal itu disampaikan melalui sebuah laporan kepada kementerian.
Pada Maret 2022, anak perusahaan Toyota Motor Corp., tersebut menegaskan bila pihaknya telah menyerahkan data emisi dan kecurangan penghematan bahan bakar kepada otoritas transportasi sejak 2016.
Menurut laporan pihak ketiga yang ditugaskan perusahaan, pemalsuan data termasuk tes ketahanan untuk mesin yang dilakukan di bawah peraturan emisi pada 2003 dan pengukuran efisiensi bahan bakar di mesin setelah pengenalan peraturan emisi di 2005.
Komite investigasi menemukan pemalsuan telah dimulai setelah manajemen bersikeras bahwa tujuan terkait tes harus dipenuhi. Lebih lanjut, laporan menyatakan perusahaan juga telah mengembangkan budaya di mana para pekerja merasa tidak dapat berbicara sampai ke eselon atas.
Setelah Hino Motors menyerahkan laporan kepada Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang, Presiden Hino Motors Satoshi Ogiso meminta maaf dalam konferensi pers.
"Kami benar-benar minta maaf karena menyebabkan masalah bagi banyak pelanggan," kata Ogiso.
Merupakan tanggung jawab pihaknya dan pejabat senior lainnya, Ogiso mengatakan dia akan menangani masalah tersebut.
Kementerian Perhubungan; Kementerian Perekonomian, Perdagangan dan Perindustrian; serta Kementerian Lingkungan Hidup Jepang memerintahkan Hino Motors untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Setelahnya perusahaan memberikan penjelasan kepada pelanggan, serta melakukan tindakan pencegahan.
Kementerian juga mengatakan ada lebih banyak kasus penipuan data yang melibatkan mesin untuk truk, bus, dan mesin konstruksi pada Maret 2022. Karena itu Kementerian Transportasi berencana untuk melakukan inspeksi secara langsung.
Dari 14 model mesin yang sedang diproduksi, pemalsuan uji ketahanan terjadi pada 12 model, termasuk 4 yang gagal memenuhi standar menurut kementerian.
Selama ujian sertifikasi, pembuat truk mengganti sistem kontrol emisi gas buang kendaraan dan mengubah pengaturan untuk uji efisiensi bahan bakar. Hal ini menghasilkan pembacaan yang lebih baik daripada data sebenarnya.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
26 Maret 2024, 12:00 WIB
15 Maret 2024, 14:35 WIB
12 Maret 2024, 17:52 WIB
12 Maret 2024, 08:30 WIB
11 Maret 2024, 09:30 WIB
Terkini
02 Mei 2024, 14:14 WIB
Punya masa berlaku terbatas seperti SIM, berikut kami rangkum cara dan biaya perpanjang STNK per Mei 2024
02 Mei 2024, 12:00 WIB
Vespa Babe Cabita dilelang dengan harga dimulai dari Rp 70 juta namun kini sudah melejit hingga Rp 150 juta
02 Mei 2024, 11:00 WIB
Berkomitmen membantu turunkan emisi karbon, 10 persen armada taksi Bluebird akan pakai mobil listrik per 2030
02 Mei 2024, 10:00 WIB
Hadir di PEVS 2024 sebagai prototipe, berikut spesifikasi Electro ML01 yang bakal dijual di bawah Rp 20 juta
02 Mei 2024, 09:00 WIB
Berikut ini daftar lengkap harga BBM Shell, BP AKR, hingga Vivo yang baru mengalami kenaikan di Mei 2024
02 Mei 2024, 08:00 WIB
Tampil dalam pameran PEVS 2024, berikut spesifikasi Wuling Cloud EV yang dilengkapi banyak fitur kekinian
02 Mei 2024, 07:13 WIB
Layanan SIM keliling Bandung tersedia di dua lokasi berbeda dan berpindah setiap hari, berikut informasinya
02 Mei 2024, 07:10 WIB
SIM Keliling Jakarta kembali beroperasi dari lima tempat berbeda hari ini buat melayani warga Ibu Kota