Neta Pastikan Penjualan di Indonesia Berjalan Normal
21 Juli 2025, 16:00 WIB
Terdapat beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh pemilik mobil listrik ketika kehabisan daya baterai
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Masyarakat yang menggunakan mobil listrik sudah semakin banyak. Seperti untuk kegiatan sehari-hari di jalan perkotaan.
Selanjutnya bepergian jauh atau roadtrip ke luar kota, memakai EV (Electric Vehicle) bersama anggota keluarga lain.
Nah biasanya ketika dalam perjalanan ada saja masalah harus dihadapi. Seperti kehabisan daya baterai, padahal masih jauh dari tempat tujuan.
Jika hal tersebut terjadi, maka pemilik tidak boleh panik. Terdapat beberapa cara yang harus dilakukan ketika baterai mobil listrik Anda habis.
“Pertama kalau kondisi baterai habis atau sampai mati tak perlu khawatir. Sebab masih bisa diderek kemudian dicas saat bertemu dengan SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum),” ungkap Iqbal Taufiqurrahman, Head of Product Planning and Strategy Aion Indonesia kepada KatadataOTO beberapa waktu lalu.
Meski begitu Iqbal mengingatkan bahwa EV tidak boleh sembarangan diderek. Harus menggunakan model flatbed atau bak datar.
Kemudian pemilik dapat mengaktifkan Towing Mode. Hal ini penting dilakukan agar tidak merusak komponen motor listrik kendaraan Anda.
“Kalau di kendaraan konvensional seperti netral gitu. Jadi EV konsumen dapat didorong ke mobil derek,” lanjut Iqbal.
Lalu Iqbal menjelaskan bahwa pada seluruh mobil listrik Aion sudah dilengkapi dengan BMS (Battery Management System.
Berfungsi untuk mengontrol kapasitas sebenarnya dari penampung daya ketika kendaraan roda empat setrum Anda kehabisan baterai.
“Walaupun dalam status sudah nol persen, mungkin itu sebenarnya belum sepenuhnya habis. Dengan begitu baterai tidak rusak,” tutur dia.
Lebih jauh Iqbal mengungkapkan bahwa kalau mobil listrik sering kehabisan daya, bakal membuat baterai rusak atau bocor.
Berangkat dari hal di atas, Iqbal tidak menyarankan memacu mobil listrik sampai baterai benar-benar nol persen selama perjalanan.
“Kami dari Aion selalu merekomendasikan kepada konsumen untuk melakukan pengecasan di atas 20 persen atau 30 persen. Itu kondisi ideal buat pengisian daya,” pungkas Iqbal.
Dengan begitu diharapkan maka usia pakai baterai mobil listrik Anda bisa lebih panjang. Kemudian memberikan rasa aman juga aman selama perjalanan.
Tidak perlu takut penampung daya kendaraan roda empat konsumen bocor, karena penggunaan yang tidak wajar atau ekstrem. Sehingga dapat sampai ke tempat tujuan tepat waktu.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
21 Juli 2025, 16:00 WIB
21 Juli 2025, 15:10 WIB
20 Juli 2025, 11:09 WIB
20 Juli 2025, 09:00 WIB
19 Juli 2025, 07:15 WIB
Terkini
21 Juli 2025, 18:15 WIB
Ducati mengakui tim lain mulai mengejar ketertinggalannya sehingga harus melakukan pengembangan agar tetap unggul
21 Juli 2025, 16:00 WIB
Diisukan bangkrut dan sempat menutup diler perdananya di Kelapa Gading, Neta pastikan tetap berbisnis di RI
21 Juli 2025, 15:10 WIB
BYD berhasil produksi 13 juta mobil elektrifikasi di seluruh dunia dan RI menjadi pasar penting bagi mereka
21 Juli 2025, 15:06 WIB
Menurut pantauan KatadataOTO pada Kamis (21/07), sejumlah harga motor matic 150 cc seperti Vespa Sprint naik
21 Juli 2025, 13:00 WIB
Sub merek terbaru dari Chery yakni Lepas bakal hadir di GIIAS 2025 membawa tiga model SUV anyar buat konsumen
21 Juli 2025, 12:01 WIB
Marc Marquez belum tergoyahkan di puncak klasemen sementara MotoGP 2025 usai meraih kemenangan di Ceko
21 Juli 2025, 10:00 WIB
Kepolisian berencana lakukan rekayasa lalu lintas untuk menghindari kepadatan akibat demo ojol hari ini
21 Juli 2025, 09:00 WIB
Contraflow akan diberlakukan bila terjadi kepadatan di tol Jakarta Cikampek yang kini sedang diperbaiki