Motor Listrik Indomobil Adora Resmi Dijual Mulai Rp 24 Jutaan
06 Februari 2025, 14:00 WIB
Terdapat beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh pemilik mobil listrik ketika kehabisan daya baterai
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Masyarakat yang menggunakan mobil listrik sudah semakin banyak. Seperti untuk kegiatan sehari-hari di jalan perkotaan.
Selanjutnya bepergian jauh atau roadtrip ke luar kota, memakai EV (Electric Vehicle) bersama anggota keluarga lain.
Nah biasanya ketika dalam perjalanan ada saja masalah harus dihadapi. Seperti kehabisan daya baterai, padahal masih jauh dari tempat tujuan.
Jika hal tersebut terjadi, maka pemilik tidak boleh panik. Terdapat beberapa cara yang harus dilakukan ketika baterai mobil listrik Anda habis.
“Pertama kalau kondisi baterai habis atau sampai mati tak perlu khawatir. Sebab masih bisa diderek kemudian dicas saat bertemu dengan SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum),” ungkap Iqbal Taufiqurrahman, Head of Product Planning and Strategy Aion Indonesia kepada KatadataOTO beberapa waktu lalu.
Meski begitu Iqbal mengingatkan bahwa EV tidak boleh sembarangan diderek. Harus menggunakan model flatbed atau bak datar.
Kemudian pemilik dapat mengaktifkan Towing Mode. Hal ini penting dilakukan agar tidak merusak komponen motor listrik kendaraan Anda.
“Kalau di kendaraan konvensional seperti netral gitu. Jadi EV konsumen dapat didorong ke mobil derek,” lanjut Iqbal.
Lalu Iqbal menjelaskan bahwa pada seluruh mobil listrik Aion sudah dilengkapi dengan BMS (Battery Management System.
Berfungsi untuk mengontrol kapasitas sebenarnya dari penampung daya ketika kendaraan roda empat setrum Anda kehabisan baterai.
“Walaupun dalam status sudah nol persen, mungkin itu sebenarnya belum sepenuhnya habis. Dengan begitu baterai tidak rusak,” tutur dia.
Lebih jauh Iqbal mengungkapkan bahwa kalau mobil listrik sering kehabisan daya, bakal membuat baterai rusak atau bocor.
Berangkat dari hal di atas, Iqbal tidak menyarankan memacu mobil listrik sampai baterai benar-benar nol persen selama perjalanan.
“Kami dari Aion selalu merekomendasikan kepada konsumen untuk melakukan pengecasan di atas 20 persen atau 30 persen. Itu kondisi ideal buat pengisian daya,” pungkas Iqbal.
Dengan begitu diharapkan maka usia pakai baterai mobil listrik Anda bisa lebih panjang. Kemudian memberikan rasa aman juga aman selama perjalanan.
Tidak perlu takut penampung daya kendaraan roda empat konsumen bocor, karena penggunaan yang tidak wajar atau ekstrem. Sehingga dapat sampai ke tempat tujuan tepat waktu.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
06 Februari 2025, 14:00 WIB
06 Februari 2025, 08:00 WIB
06 Februari 2025, 07:00 WIB
05 Februari 2025, 20:00 WIB
05 Februari 2025, 15:00 WIB
Terkini
06 Februari 2025, 14:00 WIB
Motor listrik Indomobil Adora resmi mengaspal di Indonesia, masyarakat bisa membeli seharga Rp 24 jutaan
06 Februari 2025, 13:00 WIB
Mitsubishi Fuso berikan sejumlah promo dan potongan harga suku cadang serta perawatan bagi para konsumen
06 Februari 2025, 12:00 WIB
BPKB elektronik mulai digunakan bulan depan dengan penambahan chip sehingga bakal lebih sulit dipalsukan
06 Februari 2025, 11:00 WIB
Pihak Korlantas Polri dan Polda Jawa Barat menemukan sejumlah fakta dalam kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi
06 Februari 2025, 10:00 WIB
CEO Aprilia menyoroti ban yang digunakan Jorge Martin selama tes pramusim MotoGP 2025 di Sirkuit Sepang
06 Februari 2025, 09:00 WIB
Berikut KatadataOTO rangkum informasi lengkap terkait cara dan biaya perpanjang STNK per Februari 2025
06 Februari 2025, 08:00 WIB
Dalam pameran IIMS 2025, Aion berencana bakal memperkenalkan produk baru untuk menggoda para pencinta otomotif
06 Februari 2025, 07:00 WIB
Wuling siap luncurkan dua model baru dan salah satunya diperkirakan adalah Hongguang Mini EV yang berdesain imut