Ganjil Genap Jakarta 4 Juli 2025, Ketat Sambut Libur Akhir Pekan
04 Juli 2025, 06:00 WIB
Polisi akui ganjil genap di jakarta tidak cukup atasi kemacetan khususnya di jam sibuk seperti pagi dan sore hari
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Polda Metro Jaya mengakui bahwa penerapan ganjil genap di Jakarta tidak cukup atasi kemacetan lalu lintas. Oleh karena itu mereka tetap menerapkan beberapa rekayasa lalu lintas lain serta mengusulkan beberapa skenario lain.
Hal ini disampaikan oleh Kombes Usman Latif, Dirlantas Polda Metro Jaya. Ia juga menyampaikan bahwa kemacetan di Jakarta tidak bisa dilakukan seorang diri dan harus bekerjasama dengan pemangku kepentingan lain.
“Upaya yang telah kami lakukan adalah mengatur sedemikian rupa arus khususnya di pagi dan siang hari dengan cara melakukan rekayasa lalu lintas yaitu contra flow atau pengalihan arus,” ujar Latif.
Meski dinilai masih belum cukup, pihak kepolisian masih terus melakukannya. Pasalnya aturan tersebut masih menjadi pilihan terbaik yang dapat dilakukan.
Sejumlah usulan pun telah dilakukan untuk memperlancar arus lalu lintas di DKI Jakarta khususnya pada jam-jam sibuk. Di antaranya adalah pengaturan jam masuk kerja perkantoran sehingga masyarakat tidak perlu memulai aktivitasnya secara bersamaan.
Wacana ini sebelumnya sudah disampaikan oleh Latif sejak Agustus 2022 dan dinilai dapat mengurangi kepadatan. Berdasarkan catatannya, penduduk Jakarta mencapai 10 juta jiwa sementara masyarakat masuk Jakarta 3 juta orang sehingga total ada sekitar 13 juta.
“Sehingga bila mereka aktivitas secara bersama-sama harus melakukan apel jam 7 pagi, Jakarta ini seperti kena banjir bandang. Kami yang berada di hilir harus mengatur dalam waktu bersamaan,” tambahnya.
Menurut data kepolisian, ada beberapa waktu yang dianggap cukup lengang yaitu mulai pukul 10.00 hingga 15.00 WIB. Adanya waktu lengang tersebut bisa dijadikan alternatif untuk mengurai tingkat kepadatan lalu lintas di Jakarta.
Respon positif pun datang dari Chaidir, Wakil Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta. Ia menyampaikan bahwa pembahasan masih terus dilakukan bersama Polda Metro Jaya, KemenPAN-RB dan beberapa pihak lain.
“Belum, masih dibahas antara tim Kemenpan, Polda serta beberapa sektor terkait. Namun sejauh ini cukup positif untuk melakukan pencegahan kemacetan dengan mengatur jam kerja seperti adanya Work From Home maupun kerja di kantor dan semua sudah dibagi persentasenya,” pungkas Chaidir.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
04 Juli 2025, 06:00 WIB
03 Juli 2025, 06:00 WIB
02 Juli 2025, 06:00 WIB
01 Juli 2025, 06:00 WIB
30 Juni 2025, 22:24 WIB
Terkini
05 Juli 2025, 08:32 WIB
Aismoli meminta pemerintah mencontoh India dalam memberikan subsidi motor listrik kepada masyarakat Indonesia
04 Juli 2025, 23:00 WIB
Jeep Wrangler 4Xe Mojito mejeng dan digunakan para aktor dalam beradegan pada film Jurassic World Rebirth
04 Juli 2025, 22:00 WIB
Kemenhub tanggapi simpang siur wacana kenaikan dan potongan tarif ojol, sebut masih dalam tahap diskusi
04 Juli 2025, 21:00 WIB
Mazda CX-3 Essential diprediksi hadir di ajang GIIAS 2025 setelah terlebih dulu diluncurkan di Thailand
04 Juli 2025, 20:00 WIB
Banyaknya tantangan yang harus diatasi membuat uji coba Car Free Night pada Sabtu (05/07) resmi dibatalkan
04 Juli 2025, 19:00 WIB
Pihak Xpeng mengungkapkan alasan pihaknya bakal lebih dulu melakukan perakitan lokal X9 ketimbang G6
04 Juli 2025, 18:00 WIB
KatadataOTO merangkum enam kesalahan memilih tempat parkir yang dapat merugikan pengemudi saat bepergian
04 Juli 2025, 17:00 WIB
Desta kecelakaan saat memarkirkan Ducati DesertX yang digunakannya buat touring di kawasan Sembalun, NTB