Cuaca Panas Ekstrem, Ini Efeknya pada Konsumsi BBM Mobil

Cuaca panas ekstrem tengah melanda wilayah Tanah Air, efeknya pada konsumsi BBM mobil yang jadi lebih boros

Cuaca Panas Ekstrem, Ini Efeknya pada Konsumsi BBM Mobil

TRENOTO – Cuaca ekstrem yang cenderung panas belakangan ini tengah melanda wilayah Tanah Air. Bagi masyarakat pengguna kendaraan bermotor dampaknya tentu dirasakan selama berkendara khususnya di wilayah Ibu Kota.

Untuk diketahui sebelumnya pihak BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) telah mengungkapkan kepada masyarakat bahwa ada gelombang panas terjadi di negara-negara Asia.

Untuk pengguna mobil masih ada opsi lain untuk meminimalisir panas di kabin, yakni dengan menyalakan air conditioner dan mengatur suhunya sesuai kebutuhan. 

Thayne Lika, CEO Dokter Mobil bengkel spesialis AC dan tune up menjelaskan bahwa cuaca panas saat ini tentu dapat berdampak pada kendaraan, misalnya konsumsi bahan bakar.

Photo : Istimewa

“Dari sisi AC sendiri, akan lebih memakan energi untuk mendinginkan. Dari sisi kaca film mobil akan lebih panas jadi membutuhkan effort lebih,” jelasnya kepada TrenOto, Selasa (02/04).

Suhu AC jika dibuat terlalu rendah apalagi dalam jangka waktu lama membutuhkan energi lebih besar untuk bekerja. Menurutnya ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meminimalisir hal tersebut.

Baca juga: Cuaca Ekstrem, Ini Tips Aman Berkendara di Musim Hujan

Pemilik kendaraan sebaiknya melakukan pengecekan kaca film secara berkala di bengkel agar dapat bekerja maksimal menahan panas, sehingga kinerja AC tidak menjadi terlalu berat.

“Di toko kaca film ada testernya. Tapi paling mudah adalah ketika mobil terjemur panas setelah beberapa saat, kita sentuh kacanya kalau panas sudah indikasi harus ganti,” ungkapnya.

Kemudian lakukan pengecekan dan servis AC berkala di bengkel resmi.

Gelombang Panas Terjadi di Kawasan Asia

Meski begitu memang diketahui gelombang ini tidak akan melanda Indonesia, namun diimbau untuk tetap waspada terhadap lonjakan suhu.

Dikutip dari keterangan resmi BMKG, suhu maksimum harian mencapai 37.2 derajat Celcius, di Ciputat. Secara umum besarannya adalah 34 sampai 36 derajat Celcius.

Photo : Istimewa

Bahkan di India ada fenomena di mana aspal baru meleleh. Jalan sepanjang 200 meter yang menghubungkan jembatan Chandra Shekhar Azad ke Adajan Patiya di Surat, India tersebut membuat sepatu sejumlah pengendara motor menempel di jalan.

Sedangkan di Ahmeddabad, aspal dan lapisannya meleleh di jalan sepanjang 1.5 kilometer.


Terkini

news
Dishub DKI Jakarta

Dishub DKI Jakarta Pangkas Jumlah Lokasi Parkir di Jalanan

Dishub DKI Jakarta pangkas jumlah lokasi parkir di jalanan untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat beraktvitas

news
Jakarta International Marathon 2025

Lokasi Parkir Jakarta International Marathon 2025, Banyak Pilihan

Ada banyak pilihan lokasi parkir saat penyelenggaraan Jakarta International Marathon 2025 buat dimanfaatkan peserta

mobil
Produksi Hyundai Ioniq 5 dan Kona EV Kembali Disetop Sementara

Produksi Hyundai Ioniq 5 dan Kona EV Kembali Disetop Sementara

Melambatnya penjualan mobil listrik diduga jadi alasan Hyundai setop sementara produksi Ioniq 5 dan Kona EV

mobil
Spesifikasi GWM Ora 03 yang Baru Meluncur, Penantang BinguoEV

Spesifikasi GWM Ora 03 yang Baru Meluncur, Penantang BinguoEV

Berikut spesifikasi lengkap mobil listrik GWM Ora 03 yang baru saja diluncurkan untuk pasar Indonesia

mobil
Chery Bantah Ada Perang Harga Mobil di Indonesia

Chery Bantah Ada Perang Harga Mobil di Indonesia

Setelah Honda, Chery ikut meluncurkan pembaruan model dengan harga yang turun drastis sampai Rp 100 jutaan

mobil
Diler Jeep

Lounge Diler Jeep PIK Resmi Dibuka, Ada Fasilitas 3S

Lounge diler Jeep di PIK resmi dibuka untuk konsumen, tawarkan pelayanan premium buat para pelanggan

mobil
Kapal Pengangkut Mobil Listrik Tenggelam Usai Terbakar di Alaska

Kapal Pengangkut Mobil Listrik Tenggelam Usai Terbakar di Alaska

Kapal pengangkut mobil listrik bernama Morning Midas yang terbakar di laut Alaska dinyatakan tenggelam

otopedia
Biaya operasional EHang 216-S

Biaya Operasional EHang 216-S Diklaim Lebih Murah dari Helikopter

Biaya operasional EHang 216-S diklaim lebih terjangkau ketimbang helikopter meski waktu tempuhnya sama