Motor yang Terendam Banjir Tidak Boleh Langsung Dihidupkan
05 Maret 2025, 08:00 WIB
Banjir terjadi di berbagai wilayah Jawa Barat, pemilik mobil matic perlu waspada terhadap potensi kerusakan
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Banjir yang terjadi di beberapa wilayah belakangan ini membuat pemilik kendaraan bermotor perlu lebih berhati-hati. Pasalnya memaksa kendaraan seperti mobil untuk melintasi area banjir bisa berdampak buruk pada kendaraan.
Apalagi bagi pengguna mobil transmisi otomatis. Mobil matic sendiri mulai banyak digunakan di perkotaan karena lebih praktis.
Namun pemilik perlu berhati-hati. Sebab banyak komponen pada mobil matic dikendalikan secara elektrik atau oleh komputer, berbeda dari kendaraan roda empat transmisi manual.
“Pada dasarnya, mobil matic modern sekarang tidak ramah genangan atau banjir. Karena mobil dengan transmisi otomatis yang dilengkapi elektrikal dan computerized itu sangat rentan,” kata Hermas E. Prabowo, pemilik bengkel spesialis transmisi matic Worner Matic kepada KatadataOTO, Selasa (04/03).
Dia menjelaskan, komponen-komponen elektrikal yang terkena air berpeluang terganggu dan membuat kinerja transmisi menjadi tidak optimal.
Dampaknya pun beragam, misal kendala yang berimbas pada gangguan tekanan oli matic, mengakibatkan transmisi hilang tenaga. Di beberapa kasus, kendaraan akhirnya mogok atau sama sekali tidak bisa dihidupkan dan terjadi water hammer.
“Ketika dipaksa melibas banjir atau genangan, dampak seriusnya bisa terjadi kerusakan di komponen elektrikal itu. Bahkan bisa menjalar sampai kerusakan mekanikal, memaksa perlu dilakukan perbaikan secara total,” kata Hermas.
Bicara soal patokan aman melintas area banjir, dia menegaskan tidak ada batasan pasti dan tergantung pada jenis kendaraan.
“Kalau kendaraan sedan dia lebih pendek. Sementara mobil seperti Jeep bisa melewati (banjir) yang agak tinggi, tetapi umumnya patokan aman biasa di setengah ban,” kata dia.
Itupun dengan catatan tidak ada gelombang terlalu besar sehingga membuat air berpeluang masuk ke ruang bakar kendaraan.
“Apabila dari arah berseberangan kemudian ada mobil melaju dan menyebabkan gelombang tinggi, itu berisiko juga. Jadi betul-betul harus melihat situasi dan kondisi,” tegas dia.
Sebagai informasi, banjir terjadi di sejumlah wilayah Jawa Barat termasuk Jakarta, Tangerang Selatan dan Bekasi akibat tingginya curah hujan.
Pada Selasa, imbasnya terjadi kemacetan panjang seperti di Tol Japek (Jakarta-Cikampek) khususnya di area pintu keluar Tol Bekasi Barat.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
05 Maret 2025, 08:00 WIB
04 Maret 2025, 22:30 WIB
04 Maret 2025, 21:36 WIB
04 Maret 2025, 15:00 WIB
30 Januari 2025, 09:00 WIB
Terkini
05 Maret 2025, 08:00 WIB
Motor yang terendam banjir tidak boleh langsung dinyalakan, ada beberapa hal yang harus dilakukan pemilik
05 Maret 2025, 07:00 WIB
BYD Seal resmi menjadi mobil dinas gubernur Bali dan wakilnya dengan biaya operasional lebih kompetitif
05 Maret 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 5 Maret 2025 digelar dipuluhan ruas jalan meski sejumlah wilayah tengah mengalami banjir
05 Maret 2025, 06:00 WIB
Perpanjangan masa berlaku SIM bisa dilakukan di fasilitas SIM keliling Jakarta yang beroperasi hari ini
04 Maret 2025, 22:57 WIB
Maserati MC20 kembali memecahkan rekornya sendiri di Italia
04 Maret 2025, 22:30 WIB
Ada banyak bahaya atau risiko mengintai ketika pengendara mobil nekat menerobos banjir seperti di Bekasi
04 Maret 2025, 22:30 WIB
Diklaim tawarkan sensasi berkendara yang tidak kalah mumpuni, Toyota GR Yaris matic diminati konsumen RI
04 Maret 2025, 22:00 WIB
Diskon tarif tol Lebaran sebesar 20 persen akan dilangsungkan pada selama enam hari untuk memudahkan masyarakat