Contraflow Sering Timbulkan Kecelakaan, Pakar Usul untuk Diganti
09 April 2025, 09:00 WIB
Banjir terjadi di berbagai wilayah Jawa Barat, pemilik mobil matic perlu waspada terhadap potensi kerusakan
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Banjir yang terjadi di beberapa wilayah belakangan ini membuat pemilik kendaraan bermotor perlu lebih berhati-hati. Pasalnya memaksa kendaraan seperti mobil untuk melintasi area banjir bisa berdampak buruk pada kendaraan.
Apalagi bagi pengguna mobil transmisi otomatis. Mobil matic sendiri mulai banyak digunakan di perkotaan karena lebih praktis.
Namun pemilik perlu berhati-hati. Sebab banyak komponen pada mobil matic dikendalikan secara elektrik atau oleh komputer, berbeda dari kendaraan roda empat transmisi manual.
“Pada dasarnya, mobil matic modern sekarang tidak ramah genangan atau banjir. Karena mobil dengan transmisi otomatis yang dilengkapi elektrikal dan computerized itu sangat rentan,” kata Hermas E. Prabowo, pemilik bengkel spesialis transmisi matic Worner Matic kepada KatadataOTO, Selasa (04/03).
Dia menjelaskan, komponen-komponen elektrikal yang terkena air berpeluang terganggu dan membuat kinerja transmisi menjadi tidak optimal.
Dampaknya pun beragam, misal kendala yang berimbas pada gangguan tekanan oli matic, mengakibatkan transmisi hilang tenaga. Di beberapa kasus, kendaraan akhirnya mogok atau sama sekali tidak bisa dihidupkan dan terjadi water hammer.
“Ketika dipaksa melibas banjir atau genangan, dampak seriusnya bisa terjadi kerusakan di komponen elektrikal itu. Bahkan bisa menjalar sampai kerusakan mekanikal, memaksa perlu dilakukan perbaikan secara total,” kata Hermas.
Bicara soal patokan aman melintas area banjir, dia menegaskan tidak ada batasan pasti dan tergantung pada jenis kendaraan.
“Kalau kendaraan sedan dia lebih pendek. Sementara mobil seperti Jeep bisa melewati (banjir) yang agak tinggi, tetapi umumnya patokan aman biasa di setengah ban,” kata dia.
Itupun dengan catatan tidak ada gelombang terlalu besar sehingga membuat air berpeluang masuk ke ruang bakar kendaraan.
“Apabila dari arah berseberangan kemudian ada mobil melaju dan menyebabkan gelombang tinggi, itu berisiko juga. Jadi betul-betul harus melihat situasi dan kondisi,” tegas dia.
Sebagai informasi, banjir terjadi di sejumlah wilayah Jawa Barat termasuk Jakarta, Tangerang Selatan dan Bekasi akibat tingginya curah hujan.
Pada Selasa, imbasnya terjadi kemacetan panjang seperti di Tol Japek (Jakarta-Cikampek) khususnya di area pintu keluar Tol Bekasi Barat.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
09 April 2025, 09:00 WIB
08 April 2025, 16:00 WIB
02 April 2025, 18:27 WIB
23 Maret 2025, 16:33 WIB
12 Maret 2025, 08:00 WIB
Terkini
15 Mei 2025, 21:51 WIB
PHEV pertama dari PT CSI, Chery Tiggo 8 CSH resmi dijual hari ini dengan banderol mulai dari Rp 400 jutaan
15 Mei 2025, 21:00 WIB
TKDN Hyundai Kona Electric berhasil mencatatkan prestasi tersendiri karena sudah memiliki TDKN 80 persen
15 Mei 2025, 19:00 WIB
Mobil listrik perdana Honda yaitu e:N1 ditawarkan dengan skema sewa, namun angkanya disebut terlalu mahal
15 Mei 2025, 18:00 WIB
Terdapat berbagai diskon motor matic Honda yang bisa dimanfaatkan oleh para konsumen sepanjang Mei 2025
15 Mei 2025, 17:00 WIB
Neta tegaskan masih beroperasi normal di Indonesia meski sejak awal tahun belum memproduksi satu pun kendaraan
15 Mei 2025, 16:00 WIB
Kehadiran produk baru diharapkan bantu dongkrak penjualan Chery buat mencapai target 2.000 unit per bulan
15 Mei 2025, 15:00 WIB
KTM sedang menghadapi krisis finansial, 1.800 karyawan manufaktur asal Austria tersebut terancam dirumahkan
15 Mei 2025, 14:00 WIB
Harga relatif terjangkau dan ekosistem terjamin jadi alasan Toyota masih akan fokus jual mobil hybrid di RI