Begini Cara Mitsubishi Fuso Dekatkan Diri dengan Anak-anak
09 November 2024, 11:00 WIB
Bisa hemat sampai Rp 10 ribu, Volvo ungkap keunggulan truk listrik sebagai armada operasional perusahaan
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Volvo jadi salah satu manufaktur yang ikut menghadirkan kendaraan niaga bertenaga listrik di pasar Indonesia. Pada IEE (Indonesia Energy & Engineering) Series 2024 mereka memboyong model perdananya Volvo FM Electric.
Model ini menyasar perusahaan logistik yang pemakaian kendaraannya mayoritas masih di area jalan umum, jadi bukan untuk penggunaan tambang.
Dalam kesempatan tersebut sudah ada dua perusahaan logistik, PT Pancaran Daya Transport dan PT Artha Satya Kurnia menyatakan minat menggunakan Volvo FM Electric sebagai armada operasional mereka.
Meski belum masif, Volvo menggunakan kesempatan ini untuk memperkenalkan lebih jauh potensi truk listrik di RI dan penghematan yang diberikan, apabila dibandingkan dengan biaya konsumsi solar truk konvensional.
“Ini tergantung dari harga solar atau bahan bakar di masing-masing negara. Misal di Indonesia (harga) solar industri sekitar Rp 14 ribu (per liter),” kata Bambang Prijono, Direktur Utama PT Indotrcuk Utama & PT Eka Dharma Jaya Sakti di JIExpo Kemayoran belum lama ini.
Menurut dia penghematannya terbilang signifikan. Ringkasnya, 1 liter solar (sekitar Rp 14 ribu) berbanding 3 kW setara Rp 3.300 (Rp 1.100/kW).
Sehingga apabila menggunakan truk listrik pemilik bisa hemat sampai Rp 10 ribu. Hanya saja memang perlu adaptasi karena waktu pengisiannya tidak sesingkat truk konvensional, butuh waktu paling tidak dua jam.
“Jadi Rp 14 ribu berbanding Rp 3.300 penghematannya. Belum lagi dari Repair Maintenance, tidak perlu ganti oli, filter,” tegas Bambang.
Sebagai informasi Volvo FM Electric sudah mulai ditawarkan ke konsumen, unitnya masih berstatus CBU alias Completely Built Up atau impor utuh. Hanya saja pihak Volvo masih enggan mengumumkan harga karena masih dalam tahap studi.
Volvo juga tak menentukan target penjualan untuk FM Electric di Indonesia. Mengingat pasarnya belum masif dan pengenalan model ini masih jadi sebuah Pilot Project bagi pabrikan.
“Kita berharap semakin banyak perusahaan di Indonesia yang punya kesadaran, artinya ada kepedulian untuk komitmen mengoperasikan alat transportasi Zero Emission,” kata dia.
Di Indonesia sendiri ada sejumlah model kendaraan niaga listrik seperti Mitsubishi L100 EV, DFSK Gelora Electric sampai Fuso eCanter. Seluruhnya sudah dijual ke konsumen dengan harga mulai dari Rp 300 jutaan.
Sedangkan manufaktur lain memilih buat studi terlebih dulu seperti PT HPM (Honda Prospect Motor). N-Van Prototype digunakan sebagai kendaraan operasional untuk pengiriman Spare Part ke diler-diler Honda.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
09 November 2024, 11:00 WIB
17 September 2024, 07:00 WIB
12 September 2024, 13:00 WIB
11 September 2024, 22:00 WIB
08 September 2024, 12:00 WIB
Terkini
19 November 2024, 12:21 WIB
Menurut produsen SMK Helmet, penggunaan pelindung kepala model modular semakin banyak diadopsi di Indonesia
19 November 2024, 11:30 WIB
Pemerintah akan menaikan PPN dari 11 persen menjadi 12 persen mulai 1 Januari 2025, begini tanggapan Daihatsu
19 November 2024, 10:00 WIB
Menurut data Aisi penjualan motor baru di Indonesia sejak Januari sampai Oktober 2024 capai 5,4 juta unit
19 November 2024, 09:00 WIB
Sejumlah mobil baru Suzuki diprediksi bakal melantai dalam pameran GJAW 2024 yang diselenggarakan 22 November
19 November 2024, 08:00 WIB
ACC berharap kredit mobil baru tidak terlalu banyak berdampak karena kenaikan PPN 12 pada awal tahun depan
19 November 2024, 07:00 WIB
Jetour siap bangun 100 diler di Indonesia dalam lima tahun untuk memperkuat posisinya di pasar otomotif nasional
19 November 2024, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 19 November 2024 diawasi ketat oleh petugas untuk pastikan tidak ada pelanggaran
19 November 2024, 06:00 WIB
SIM keliling Bandung jadi alternatif buat pemohon perpanjangan masa berlaku SIM A dan C, berikut lokasinya