Daimler Beberkan Kendala Pasarkan Truk Listrik di Indonesia
12 September 2024, 13:00 WIB
Saat ini Volvo masih tunggu insentif truk listrik berlaku di RI, mulai perkenalkan satu model ke konsumen
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Sektor kendaraan niaga mulai diramaikan beragam lini elektrifikasi, mendukung komitmen NZE (Net Zero Emission) yang dicanangkan pemerintah. Saat ini ada Fuso eCanter sampai terbarunya Volvo FM Electric.
Sempat ada wacana pemberian insentif untuk manufaktur yang memproduksi kendaraan niaga ramah lingkungan. Mengingat pasarnya perlahan mulai bertumbuh dan manufaktur berani memboyong produknya.
Tidak hanya itu jika dibandingkan kendaraan penumpang secara keseluruhan biaya produksi kendaraan niaga berbasis listrik tentu bakal jauh lebih besar. Hingga sekarang Volvo masih tunggu insentif tersebut diterapkan.
“Sementara ini katanya masih diformulasikan. Tetapi akan ada (insentif),” ucap Bambang Prijono, Direktur Utama PT Indotruck Utama & PT Eka Dharma Jaya Sakti kepada media di JIExpo Kemayoran beberapa waktu lalu.
Untuk diketahui saat ini truk listrik Volvo yang meluncur di sela IEE Series 2024 (Indonesia Energy & Engineering) masih berstatus CBU alias Completely Built Up atau diimpor utuh dari negara asalnya.
Ia enggan menjelaskan lebih lanjut terkait potensi kendaraan tersebut dirakit lokal. Di RI sendiri pihaknya masih belum pasang target penjualan Volvo FM Electric.
“Truk listrik ini masih Pilot Project. Jadi kita berharap makin banyak perusahaan di Indonesia yang punya kesadaran, ada kepedulian untuk komitmen mengoperasikan alat transportasi Zero Emission,” ungkap Bambang.
Ada dua perusahaan logistik sudah menandatangani Letter of Intent atau ketertarikan buat menggunakan truk listrik Volvo sebagai armada mereka yakni PT Pancaran Darat Transport dan PT Artha Satya Kurnia.
Volvo FM Electric yang diluncurkan di Indonesia diklaim memiliki spesifikasi disesuaikan kebutuhan konsumen. Truk itu menawarkan jarak tempuh 300 km dalam satu kali pengisian daya.
Kemudian waktu pengisian daya terbilang singkat buat DC Charging, sekitar tiga jam buat pengecasan dari nol ke 100 persen atau dua jam dari kapasitas 30 persen.
“Kita akan mulai (menjual) satu model dulu yang untuk menarik Container. Sementara ini kita (tawarkan) satu spesifikasi, 450 kWh baterainya,” tegas Bambang.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
12 September 2024, 13:00 WIB
11 September 2024, 22:00 WIB
08 September 2024, 12:00 WIB
05 September 2024, 14:00 WIB
23 Juli 2024, 18:53 WIB
Terkini
17 September 2024, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta kembali dilaksanakan setelah sempat ditiadakan karena libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW
17 September 2024, 06:00 WIB
SIM keliling Bandung ada di dua lokasi berbeda yang berpindah setiap hari, berikut informasi lengkapnya
17 September 2024, 06:00 WIB
Anda bisa mendatangi SIM Keliling Jakarta hari ini untuk memanfaatkan dispensasi dari Polda Metro Jaya
16 September 2024, 16:00 WIB
Valentino Rossi kembali raih podium, kali ini saat dia berlaga di Six Hours of Fuji di Jepang menggunakan BMW
16 September 2024, 15:00 WIB
Mobil listrik terbaru Wuling merupakan penyegaran dari Mini EV, cikal bakal Air ev yang saat ini ada di RI
16 September 2024, 14:00 WIB
Bagi masyarakat pemilik SIM mati saat libur Maulid Nabi Muhammad SAW tidak perlu khawatir sebab ada dispensasi
16 September 2024, 12:00 WIB
Toyota Agya bekas lansiran 2020 dijual dengan beragam kemudahan yang telah disiapkan untuk para pelanggan
16 September 2024, 11:00 WIB
Rabbit and Wheels memberikan kejutan bagi para konsumen selama perhelatan di IMHAX 2024 akhir pekan lalu