Citroen Bersiap Hadapi Opsen, Andalkan C3 untuk Penjualan Daerah
19 Desember 2024, 20:00 WIB
Opsen berpeluang menjaga atau justru menambah harga LCGC, Toyota berharap besarannya ditinjau oleh Pemda
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Besaran opsen PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) dan BBNKB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor) berbeda di tiap daerah. Dalam beberapa kasus angkanya dapat membuat harga OTR (On The Road) mobil jadi lebih tinggi.
Beberapa tenaga penjual mobil di daerah membeberkan bahkan harga LCGC (Low Cost Green Car) tipe terendah bisa melambung sampai Rp 200 jutaan.
PT TAM (Toyota Astra Motor) sebagai salah satu manufaktur mengiyakan bahwa besaran opsen nantinya dapat mempengaruhi banderol mobil.
Mereka berharap pihak-pihak terkait terkhusus pemerintah daerah setempat yang memberlakukan pungutan opsen bisa mempertimbangkan besarannya.
“Iya kenaikan opsen cukup tinggi. Saat ini kami melihat pemerintah daerah sedang melakukan review ulang,” kata Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT TAM kepada KatadataOTO, Kamis (19/12).
Sebelumnya diler resmi Toyota, Auto2000 memberikan bocoran kenaikan harga OTR mobil pasca penerapan opsen bisa belasan juta bahkan ratusan juta tergantung jenis kendaraannya.
Sedangkan di merek lain yang mempunyai lini LCGC mengungkapkan bahwa pemberlakuan opsen membuat tipe terendah model tersebut tembus Rp 200 jutaan.
“Mudah-mudahan keputusan angka opsen sudah mempertimbangkan segala hal, baik pemasukan pemerintah daerah dan kondisi industri otomotif nasional,” tegas Anton.
Agar terhindar dari sejumlah regulasi baru seperti opsen PKB dan BBNKB serta PPN 12 persen, beberapa diler menyarankan konsumen untuk beli mobil dalam waktu cepat sebelum akhir 2024.
“Lebih cepat lebih baik dan pilih barang ready,” kata Nur Imansyah Tara, Marketing Division Head Auto2000 di Depok beberapa waktu lalu.
Mengingat prosedur pembelian mobil baru dari transaksi sampai diantar ke konsumen tidak dapat dilakukan dalam waktu singkat. Misalnya untuk mengurus dokumen seperti STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan).
Sehingga jika dilakukan mendekati tutup tahun, ada kemungkinan harga mobil yang sudah dipesan konsumen mengalami kenaikan. Di Jakarta ini terjadi karena adanya kenaikan PPN jadi 12 persen.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
19 Desember 2024, 20:00 WIB
19 Desember 2024, 18:00 WIB
18 Desember 2024, 16:00 WIB
18 Desember 2024, 11:00 WIB
18 Desember 2024, 09:00 WIB
Terkini
20 Desember 2024, 14:30 WIB
Proton eMAS 7 baru saja diluncurkan, mobil listrik tersebut mengandalkan basis dari produk Geely Galaxy E5
20 Desember 2024, 14:03 WIB
Neta Indonesia siap menjalani 2025 untuk memasarkan produknya meskipun ada kebijakan baru dari pemerintah
20 Desember 2024, 13:00 WIB
Ada dua lokasi penerapan ganjil genap Puncak guna mengurai kemacetan menjelang akhir pekan, ini lokasinya
20 Desember 2024, 10:00 WIB
Yamaha Aerox lawas masih tersedia di sejumlah diler meski varian Alpha sudah diluncurkan beberapa hari lalu
20 Desember 2024, 09:00 WIB
Puncak acara Motion 2024 digelar di Motoplex Sinergi SCBD, Jakarta Selatan dan diramaikan komunitas Piaggio
20 Desember 2024, 08:00 WIB
BYD menyambut baik insentif mobil hybrid yang diberikan oleh Presiden Prabowo Subianto mulai Januari 2025
20 Desember 2024, 07:00 WIB
Pemesanan Chery J6 berhasil tembus 1.000 unit dengan varian IWD mendominasi permintaan dari pelanggan
20 Desember 2024, 06:00 WIB
Jelang akhir pekan, SIM Keliling Jakarta tetap beroperasi untuk melayani masyarakat di lima lokasi berbeda