Kemenperin Sebut Produsen EV Ingin Masuk RI Akibat Tarif Impor AS
19 Mei 2025, 20:00 WIB
Ada dukungan pemerintah dan populasi banyak, Thailand dan Indonesia jadi pasar utama mobil listrik di ASEAN
Oleh Serafina Ophelia
TRENOTO – Gencarnya elektrifikasi mendorong produsen otomotif untuk memperkenalkan dan menjual model mobil listriknya untuk masyarakat. Tidak hanya EV (electric vehicle) tapi juga hybrid dan PHEV (plug in hybrid electric vehicle).
Di negara-negara Asia seperti Indonesia pilihan mobil listrik juga semakin banyak menyusul percepatan elektrifikasi yang digencarkan pemerintah. Pemberian insentif juga dilakukan untuk mendorong daya beli masyarakat.
Penjualan mobil listrik saat ini memang tengah naik di sejumlah negara seperti China dan Eropa. Di China sendiri EV (electric vehicle) menyumbang market share 52 persen sementara di Eropa 42 persen dari total penjualan kendaraan.
Namun ternyata Thailand dan Indonesia jadi pasar utama mobil listrik di ASEAN. Hal ini disampaikan oleh Allen Tom Abraham, Senior Analyst of Asia-Pacific Transport di BloombergNEF.
”Market share penjualan mobil listrik penumpang secara global diprediksi naik dari 14 persen di 2022 menjadi 30 persen di 2026,” ungkapnya seperti dikutip dari Bangkok Post, Jumat (7/7).
Pihaknya percaya bahwa penjualan mobil listrik secara global akan terus naik sampai 27 juta unit per 2026. Sebagai perbandingan di 2022 sendiri sudah terjual sebanyak 19.5 juta unit.
Kedua negara tersebut dikatakan bakal menjadi pemain utama di pasar mobil listrik karena adanya dukungan pemerintah serta populasi masyarakatnya.
“Thailand akan jadi pemain besar di pasar mobil listrik. Tapi setelah 2040 Indonesia akan ambil alih di segmen mobil penumpang karena ukuran market-nya yang besar,” ujar Allen.
Penjualan mobil listriknya sudah mencapai 51.000 unit dan bakal terus naik sampai 2.9 juta unit per 2040.
Serupa dengan yang dilakukan di Indonesia, pihak pemerintah Thailand memberikan sejumlah insentif seperti potongan atau diskon pajak dan subsidi untuk menggenjot pembelian mobil listrik dan produksinya di 2022 dan 2023.
Modelnya semakin bertambah dengan harga bervariasi. Termurahnya ada Wuling Air ev yang mendapatkan subsidi dari pemerintah.
Saat ini mobil hybrid paling banyak ditawarkan karena menawarkan sensasi berkendara mobil bensin namun lebih efisien karena ada bantuan dari motor listrik.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
19 Mei 2025, 20:00 WIB
19 Mei 2025, 17:00 WIB
19 Mei 2025, 16:01 WIB
19 Mei 2025, 13:00 WIB
18 Mei 2025, 16:23 WIB
Terkini
19 Mei 2025, 21:01 WIB
Terjadi kecelakaan antara tujuh pemotor dan kereta api Malioboro di Magetan, mengakibatkan empat orang tewas
19 Mei 2025, 20:00 WIB
Kementerian Perindustrian sebut produsen EV banyak yang ingin masuk ke Indonesia akibat tingginya tarif impor AS
19 Mei 2025, 19:00 WIB
Marc Marquez bakal kembali berburu poin di MotoGP Inggris 2025 untuk mengokohkan posisi di puncak klasemen
19 Mei 2025, 18:00 WIB
Gofar Hilman ubah Suzuki S-Presso jadi menyerupai Jimny dengan penambahan beragam body kit kustom menarik
19 Mei 2025, 17:00 WIB
Honda resmi menjual mobil listrik e:N1 secara terbatas di Malaysia, harganya mulai dari Rp 573 jutaan
19 Mei 2025, 16:01 WIB
Pengguna smartphone alami kerusakan kamera HP setelah merekam sensor Lidar Volvo EX90, ini penyebabnya
19 Mei 2025, 15:32 WIB
500 ribu ojol siap menggeruduk Jakarta besok untuk melakukan demo di sejumlah lokasi yang telah ditentukan
19 Mei 2025, 14:00 WIB
Harga mobil Daihatsu di sejumlah daerah berpeluang naik apabila diskon opsen ditiadakan oleh Pemda setempat