Toyota bZ3X Setir Kanan Mulai Dijual di Luar Cina, Seharga Aion V
20 Oktober 2025, 11:00 WIB
Ada dukungan pemerintah dan populasi banyak, Thailand dan Indonesia jadi pasar utama mobil listrik di ASEAN
Oleh Serafina Ophelia
TRENOTO – Gencarnya elektrifikasi mendorong produsen otomotif untuk memperkenalkan dan menjual model mobil listriknya untuk masyarakat. Tidak hanya EV (electric vehicle) tapi juga hybrid dan PHEV (plug in hybrid electric vehicle).
Di negara-negara Asia seperti Indonesia pilihan mobil listrik juga semakin banyak menyusul percepatan elektrifikasi yang digencarkan pemerintah. Pemberian insentif juga dilakukan untuk mendorong daya beli masyarakat.
Penjualan mobil listrik saat ini memang tengah naik di sejumlah negara seperti China dan Eropa. Di China sendiri EV (electric vehicle) menyumbang market share 52 persen sementara di Eropa 42 persen dari total penjualan kendaraan.
Namun ternyata Thailand dan Indonesia jadi pasar utama mobil listrik di ASEAN. Hal ini disampaikan oleh Allen Tom Abraham, Senior Analyst of Asia-Pacific Transport di BloombergNEF.
”Market share penjualan mobil listrik penumpang secara global diprediksi naik dari 14 persen di 2022 menjadi 30 persen di 2026,” ungkapnya seperti dikutip dari Bangkok Post, Jumat (7/7).
Pihaknya percaya bahwa penjualan mobil listrik secara global akan terus naik sampai 27 juta unit per 2026. Sebagai perbandingan di 2022 sendiri sudah terjual sebanyak 19.5 juta unit.
Kedua negara tersebut dikatakan bakal menjadi pemain utama di pasar mobil listrik karena adanya dukungan pemerintah serta populasi masyarakatnya.
“Thailand akan jadi pemain besar di pasar mobil listrik. Tapi setelah 2040 Indonesia akan ambil alih di segmen mobil penumpang karena ukuran market-nya yang besar,” ujar Allen.
Penjualan mobil listriknya sudah mencapai 51.000 unit dan bakal terus naik sampai 2.9 juta unit per 2040.
Serupa dengan yang dilakukan di Indonesia, pihak pemerintah Thailand memberikan sejumlah insentif seperti potongan atau diskon pajak dan subsidi untuk menggenjot pembelian mobil listrik dan produksinya di 2022 dan 2023.
Modelnya semakin bertambah dengan harga bervariasi. Termurahnya ada Wuling Air ev yang mendapatkan subsidi dari pemerintah.
Saat ini mobil hybrid paling banyak ditawarkan karena menawarkan sensasi berkendara mobil bensin namun lebih efisien karena ada bantuan dari motor listrik.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
20 Oktober 2025, 11:00 WIB
19 Oktober 2025, 17:00 WIB
17 Oktober 2025, 21:00 WIB
17 Oktober 2025, 13:00 WIB
17 Oktober 2025, 10:00 WIB
Terkini
20 Oktober 2025, 11:00 WIB
Versi setir kanan dari Toyota bZ3X resmi dijual di Hong Kong, harga setara dengan Aion V di Indonesia
20 Oktober 2025, 10:00 WIB
Toyota Rush dan Daihatsu Terios masih memimpin angka wholesales LSUV di Indonesia pada September 2025
20 Oktober 2025, 09:00 WIB
Marco Bezzecchi berhasil menggusur Francesco Bagnaia dari tangga ketiga klasemen sementara MotoGP 2025
20 Oktober 2025, 08:00 WIB
Jasa Marga kembali melakukan perawatan berkala di 4 lokasi tol Jakarta Cikampek untuk memastikan kenyamanan pelanggan
20 Oktober 2025, 07:00 WIB
Chery Group memperlihatkan jalannya crash test yang kerap dilakukan sebelum meluncurkan sebuah produk ke pasar
20 Oktober 2025, 06:00 WIB
Di awal pekan, kepolisian menghadirkan SIM keliling Bandung untuk melayani pengendara di Kota Kembang
20 Oktober 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 20 Oktober 2025 digelar di puluhan ruas jalan meski pengendara ojek online melakukan demo
20 Oktober 2025, 06:00 WIB
SIM keliling Jakarta kembali melayani perpanjangan di beberapa lokasi, berikut rangkuman informasinya