2 MPV Listrik Maxus Debut di GJAW 2024, Lebih Murah dari Zeekr
22 November 2024, 22:00 WIB
Ada dukungan pemerintah dan populasi banyak, Thailand dan Indonesia jadi pasar utama mobil listrik di ASEAN
Oleh Serafina Ophelia
TRENOTO – Gencarnya elektrifikasi mendorong produsen otomotif untuk memperkenalkan dan menjual model mobil listriknya untuk masyarakat. Tidak hanya EV (electric vehicle) tapi juga hybrid dan PHEV (plug in hybrid electric vehicle).
Di negara-negara Asia seperti Indonesia pilihan mobil listrik juga semakin banyak menyusul percepatan elektrifikasi yang digencarkan pemerintah. Pemberian insentif juga dilakukan untuk mendorong daya beli masyarakat.
Penjualan mobil listrik saat ini memang tengah naik di sejumlah negara seperti China dan Eropa. Di China sendiri EV (electric vehicle) menyumbang market share 52 persen sementara di Eropa 42 persen dari total penjualan kendaraan.
Namun ternyata Thailand dan Indonesia jadi pasar utama mobil listrik di ASEAN. Hal ini disampaikan oleh Allen Tom Abraham, Senior Analyst of Asia-Pacific Transport di BloombergNEF.
”Market share penjualan mobil listrik penumpang secara global diprediksi naik dari 14 persen di 2022 menjadi 30 persen di 2026,” ungkapnya seperti dikutip dari Bangkok Post, Jumat (7/7).
Pihaknya percaya bahwa penjualan mobil listrik secara global akan terus naik sampai 27 juta unit per 2026. Sebagai perbandingan di 2022 sendiri sudah terjual sebanyak 19.5 juta unit.
Kedua negara tersebut dikatakan bakal menjadi pemain utama di pasar mobil listrik karena adanya dukungan pemerintah serta populasi masyarakatnya.
“Thailand akan jadi pemain besar di pasar mobil listrik. Tapi setelah 2040 Indonesia akan ambil alih di segmen mobil penumpang karena ukuran market-nya yang besar,” ujar Allen.
Penjualan mobil listriknya sudah mencapai 51.000 unit dan bakal terus naik sampai 2.9 juta unit per 2040.
Serupa dengan yang dilakukan di Indonesia, pihak pemerintah Thailand memberikan sejumlah insentif seperti potongan atau diskon pajak dan subsidi untuk menggenjot pembelian mobil listrik dan produksinya di 2022 dan 2023.
Modelnya semakin bertambah dengan harga bervariasi. Termurahnya ada Wuling Air ev yang mendapatkan subsidi dari pemerintah.
Saat ini mobil hybrid paling banyak ditawarkan karena menawarkan sensasi berkendara mobil bensin namun lebih efisien karena ada bantuan dari motor listrik.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
22 November 2024, 22:00 WIB
22 November 2024, 19:00 WIB
22 November 2024, 17:00 WIB
22 November 2024, 15:37 WIB
22 November 2024, 11:00 WIB
Terkini
22 November 2024, 23:00 WIB
Mazda tawarkan promo menarik di GJAW 2024 termasuk bunga 0 persen untuk seluruh model yang mereka miliki
22 November 2024, 22:00 WIB
Isi lini MPV listrik premium di RI, Maxus merilis dua model baru dengan harga mulai dari Rp 788 jutaan
22 November 2024, 21:00 WIB
Toyota berkolaborasi dengan Pertamaina dan Trac buat melakukan uji coba bahan bakar jenis bioetanol E10
22 November 2024, 20:00 WIB
Mitsubishi XForce Ultimate DS resmi meluncur dalam pameran GJAW 2024 dengan dilengkapi fitur kekinian
22 November 2024, 19:00 WIB
Calon rival baru Chery Omoda E5, Kia EV3 diperkenalkan kepada pengunjung lewat pameran otomotif GJAW 2024
22 November 2024, 19:00 WIB
Aion V tampil di GJAW 2024 dengan menawarkan beragam keunggulan termasuk banderol yang menarik yaitu Rp 499 juta
22 November 2024, 18:00 WIB
Suzuki Jimny 5 Pintu White Rhino Edition akhirnya meluncur di ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW 2024)
22 November 2024, 17:00 WIB
Mobil listrik Aletra L8 hadir di pameran GJAW 2024 mengisi segmen MPV, jadi salah satu pesaing baru BYD M6