AHY Sebut Penertiban ODOL Tidak Ganggu Ekonomi
13 Agustus 2025, 21:00 WIB
Salah satu cara Prabowo stop impor BBM dengan membuat bahan bakar ramah lingkungan dari tebu dan singkong
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Nama Prabowo Subianto belum selesai menjadi buah bibir. Terkini Capres (Calon Presiden) tersebut berbicara mengenai swasembada energi terbarukan.
Menhan (Menteri Pertahanan) Prabowo bertekad mengembangkan BBM (Bahan Bakar Minyak) dari sejumlah tanaman yang ada di Indonesia. Sebut saja seperti sawit, tebu sampai singkong.
Dengan begitu Indonesia tidak lagi bergantung sama energi fosil tidak ramah lingkungan. Jadi tekad Prabowo stop impor BBM bisa terlaksana.
“Kita bukan lagi ambil minyak dari tanah terus habis, gas dari tanah habis," kata pria yang baru saja menyandang pangkat Jenderal Kehormatan Bintang Empat seperti dikutip dari Antara, Jumat (1/3).
Menurut pasangan Gibran Rakabuming Raka ini bahan bakar yang bersumber dari tanaman sangat baik bagi lingkungan. Sebab tidak menimbulkan polusi serta mengurangi penggunaan energi fosil.
“Kita nanti green energy dan kita akan swasembada energi bensin, dari mana? Dari etanol, etanol dari mana? Dari tebu serta singkong,” tegas Prabowo Subianto.
Lebih lanjut langkah Prabowo stop impor BBM sepertinya bisa mudah direalisasikan. Menurut dia dalam beberapa tahun ke depan, Indonesia mampu memproduksi BBM jenis biodiesel berbahan baku dari kelapa sawit.
Terlebih pemerintah sekarang telah memberlakukan kebijakan mandatori penggunaan campuran minyak solar dengan sawit 35 persen atau B35.
“Kita sudah bisa bikin B100, artinya biodiesel dari kelapa sawit 100 persen. Bisa bayangkan nggak? Indonesia tidak akan impor lagi solar dari luar negeri karena punya produksi kelapa sawit 48 juta ton,” tutur calon Presiden Prabowo.
Dia optimistis Indonesia mampu mencapai swasembada energi terbarukan dalam waktu yang relatif singkat. Kemudian sebagai contoh bagi negara-negara lain dalam hal transisi menuju energi bersih.
"Artinya nanti BBM kita akan ramah lingkungan,” pungkas Menhan.
PT Pertamina sendiri telah memiliki bahan bakar ramah lingkungan, yakni Pertamax Green 95. Produk tersebut telah diluncurkan serta dipasarkan pada pertengahan 2023.
Pertamax Green 95 sendiri jenis bahan bakar campuran sama bioetanol yang terbuat dari molasses atau tetes tebu merupakan produk sampingan dari produksi gula.
Saat memproduksi gula, cairan dari tebu bakal diekstraksi dan dipanaskan hingga menjadi kristal. Molasses adalah cairan kental berwarna hitam dengan konsistensi seperti sirup yang tertinggal saat kristalisasi cairan tebu selesai.
Rencananya Pertamax Green 95 bakal menggantikan Pertalite yang akan dihapus. Masyarakat bisa mendapatkan dengan banderol Rp 13.900 per liter.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
13 Agustus 2025, 21:00 WIB
02 Agustus 2025, 12:00 WIB
01 Agustus 2025, 18:00 WIB
01 Agustus 2025, 09:00 WIB
21 Juli 2025, 07:00 WIB
Terkini
18 Agustus 2025, 09:01 WIB
Wheelie Fun Bike ciptakan sepeda listrik dengan fungsi unik
18 Agustus 2025, 09:00 WIB
Harga mobil hybrid per Agustus 2025 relatif stabil, ada beberapa pendatang baru yang melantai di GIIAS 2025
18 Agustus 2025, 07:00 WIB
Penjualan Daihatsu Juli 2025 mengalami kenaikan hingga buat perusahaan jadi yang terlaris kedua di Indonesia
17 Agustus 2025, 20:00 WIB
Marc Marquez catatkan kemenangan ke-1.000 di Sirkuit Red Bull Ring, berikut hasil MotoGP Austria 2025
17 Agustus 2025, 17:00 WIB
Gaikindo berharap pemerintah beri insentif untuk industri otomotif agar tidak tersaingi oleh Malaysia
17 Agustus 2025, 15:00 WIB
Sepanjang Agustus 2025 ada diskon motor matic Honda yang dapat dimanfaatkan, seperti untuk pembelian Beat
17 Agustus 2025, 13:00 WIB
Jenis oli mobil yang dipasarkan di Indonesia beragam merek dan jenisnya sehingga konsumen wajib tahu
17 Agustus 2025, 11:00 WIB
Para bengkel modifikasi mengaku sekarang situasinya sangat sulit saat pasar motor baru di Indonesia lesu