Ada Kandungan Etanol, Vivo dan BP Batal Beli BBM dari Pertamina
02 Oktober 2025, 07:00 WIB
Salah satu cara Prabowo stop impor BBM dengan membuat bahan bakar ramah lingkungan dari tebu dan singkong
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Nama Prabowo Subianto belum selesai menjadi buah bibir. Terkini Capres (Calon Presiden) tersebut berbicara mengenai swasembada energi terbarukan.
Menhan (Menteri Pertahanan) Prabowo bertekad mengembangkan BBM (Bahan Bakar Minyak) dari sejumlah tanaman yang ada di Indonesia. Sebut saja seperti sawit, tebu sampai singkong.
Dengan begitu Indonesia tidak lagi bergantung sama energi fosil tidak ramah lingkungan. Jadi tekad Prabowo stop impor BBM bisa terlaksana.
“Kita bukan lagi ambil minyak dari tanah terus habis, gas dari tanah habis," kata pria yang baru saja menyandang pangkat Jenderal Kehormatan Bintang Empat seperti dikutip dari Antara, Jumat (1/3).
Menurut pasangan Gibran Rakabuming Raka ini bahan bakar yang bersumber dari tanaman sangat baik bagi lingkungan. Sebab tidak menimbulkan polusi serta mengurangi penggunaan energi fosil.
“Kita nanti green energy dan kita akan swasembada energi bensin, dari mana? Dari etanol, etanol dari mana? Dari tebu serta singkong,” tegas Prabowo Subianto.
Lebih lanjut langkah Prabowo stop impor BBM sepertinya bisa mudah direalisasikan. Menurut dia dalam beberapa tahun ke depan, Indonesia mampu memproduksi BBM jenis biodiesel berbahan baku dari kelapa sawit.
Terlebih pemerintah sekarang telah memberlakukan kebijakan mandatori penggunaan campuran minyak solar dengan sawit 35 persen atau B35.
“Kita sudah bisa bikin B100, artinya biodiesel dari kelapa sawit 100 persen. Bisa bayangkan nggak? Indonesia tidak akan impor lagi solar dari luar negeri karena punya produksi kelapa sawit 48 juta ton,” tutur calon Presiden Prabowo.
Dia optimistis Indonesia mampu mencapai swasembada energi terbarukan dalam waktu yang relatif singkat. Kemudian sebagai contoh bagi negara-negara lain dalam hal transisi menuju energi bersih.
"Artinya nanti BBM kita akan ramah lingkungan,” pungkas Menhan.
PT Pertamina sendiri telah memiliki bahan bakar ramah lingkungan, yakni Pertamax Green 95. Produk tersebut telah diluncurkan serta dipasarkan pada pertengahan 2023.
Pertamax Green 95 sendiri jenis bahan bakar campuran sama bioetanol yang terbuat dari molasses atau tetes tebu merupakan produk sampingan dari produksi gula.
Saat memproduksi gula, cairan dari tebu bakal diekstraksi dan dipanaskan hingga menjadi kristal. Molasses adalah cairan kental berwarna hitam dengan konsistensi seperti sirup yang tertinggal saat kristalisasi cairan tebu selesai.
Rencananya Pertamax Green 95 bakal menggantikan Pertalite yang akan dihapus. Masyarakat bisa mendapatkan dengan banderol Rp 13.900 per liter.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
02 Oktober 2025, 07:00 WIB
01 Oktober 2025, 15:00 WIB
01 Oktober 2025, 09:00 WIB
29 September 2025, 14:00 WIB
22 September 2025, 18:00 WIB
Terkini
02 Oktober 2025, 09:00 WIB
Mayoritas merek tidak melakukan penyesuaian, berikut daftar harga mobil listrik di RI per Oktober 2025
02 Oktober 2025, 08:00 WIB
Honda hadirkan seluruh line up mobil hybrid di GIIAS 2025 termasuk Step Wgn yang baru meluncur di Indonesia
02 Oktober 2025, 07:00 WIB
Vivo dan BP batal beli BBM dari Pertamina karena adanya kandungan etanol pada base feul BBM yang ditawarkan
02 Oktober 2025, 06:00 WIB
Ada persyaratan dokumen yang perlu disiapkan oleh pemohon jika ingin memanfaatkan SIM keliling Jakarta
02 Oktober 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 2 Oktober 2025 bakal diawasi ketat menggunakan kamera ETLE di berbagai lokasi utama
02 Oktober 2025, 06:00 WIB
Pasar Modern Batununggal menjadi salah satu lokasi SIM keliling Bandung yang beroperasi untuk melayani warga
01 Oktober 2025, 22:00 WIB
Misi besar Marc Marquez dalam mematahkan kutukan ketika berlaga di MotoGP Mandalika 2025 di akhir pekan nanti
01 Oktober 2025, 21:30 WIB
Ratusan teknisi adu mekanik di Chery Technician Skill Contest 2025 yang diselenggaran untuk tingkatkan kualitas