Stok Bensin BP AKR Pulih, Shell Masih Negosiasi
09 November 2025, 07:00 WIB
Demi memenuhi kebutuhan pasar di Indonesia, Shell bangun pabrik gemuk atau grease di Marunda, Bekasi
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Shell terus membesarkan pasar mereka di Indonesia. Hal itu guna memenuhi kebutuhan para konsumen Tanah Air.
Salah satunya dengan membangun pabrik gemuk atau grease. Fasilitas produksi tersebut bakal dibangun di Marunda, Bekasi, Jawa Barat.
Nantinya setelah selesai, pabrik gemuk Shell memiliki kapasitas produksi hingga 12 juta liter per tahun. Sehingga dapat melayani permintaan konsumen.
“Investasi Shell di Indonesia menegaskan komitmen kami untuk menjadikan kebutuhan pelanggan sebagai fokus utama bisnis,” ungkap Jason Wong, Global Executive Vice President Shell Lubricants di Jakarta pada Senin (4/3).
Lebih jauh Jason Wong menuturkan kalau Indonesia menjadi pasar penting bagi mereka. Sehingga Shell mau berinvestasi cukup banyak.
“Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang pesat semakin menekankan pentingnya produk pelumas, termasuk gemuk guna mendukung perkembangan berbagai sektor industri,” tegas dia.
Dengan Shell bangun pabrik gemuk di Bekasi, diharapkan menjamin pasokan yang konsisten, efisien dan berkelanjutan bagi para pelanggan setia.
Sebagai informasi produk yang akan diproduksi nanti bakal diberi nama Shell Gadus. Kemudian bakal tersedia dalam berbagai jenis kemasan.
Sebut saja drum, ember (pail) serta kantung cairan (fluid bag). Dengan begitu dapat memberi pelayanan kepada semua industri.
Seperti contoh manufaktur umum, pulp dan kertas, baja, peleburan, listrik, armada, konstruksi maupun pertambangan.
Sejalan dengan Jason Wong, Andri Pratiwa selaku Managing Director Lubricants Shell Indonesia memandang penting pembangunan pabrik gemuk tersebut.
“Kami melihat Indonesia 278 juta orang populasi, ini sangat menjanjikan. Menjadi salah satu kunci pertumbuhan pasar bagi Shell,” kata Andri.
Patut diketahui guna memenuhi permintaan gemuk atau grease di Indonesia mereka masih harus impor. Sehingga berdirinya pabrik tersebut dinilai sangat membantu.
“Kalau sudah jadi, 99 persen produk kami bakal fokuskan buat pasar lokal. Sementara satu persen sisanya tetap diimpor untuk permintaaan khusus,” tegas dia.
Meski begitu Andri belum mau memastikan kapan pabrik gemuk Shell bakal beroperasi. Dia masih enggan membocorkan.
Andri pun mengklaim kalau fasilitas tersebut menjadi yang terbesar ketiga yang dilengkapi contact reactor guna meningkatkan kecepatan juga efisiensi produksi.
Shell sendiri sudah memiliki fasilitas produksi di kawasan serupa. Jadi menambah lengkap pabrik mereka di Tanah Air.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
09 November 2025, 07:00 WIB
08 November 2025, 15:00 WIB
07 November 2025, 18:00 WIB
01 November 2025, 13:00 WIB
15 Oktober 2025, 16:00 WIB
Terkini
21 November 2025, 12:00 WIB
Buat Anda yang ingin membeli mobil PHEV di GJAW 2025, pre book Lepas L8 sudah dibuka buat para konsumen
21 November 2025, 11:48 WIB
Mobil listrik Changan Deepal S07 dan Lumin resmi dijual di GJAW 2025, unitnya sudah merupakan rakitan lokal
21 November 2025, 11:42 WIB
Salah satu mobil listrik yang menggoda di GJAW 2025, yakni Jaecoo J5 EV dengan menawarkan berbagai keunggulan
21 November 2025, 10:00 WIB
SIM Internasional bisa dimiliki dengan syarat yang cukup mudah sehingga tidak memberatkan para pemohon
21 November 2025, 09:00 WIB
Dalam kurun waktu tiga tahun, lima produk Changan termasuk mobil EREV akan dibawa untuk konsumen Indonesia
21 November 2025, 08:00 WIB
Ada sederet mobil baru yang akan meluncur dalam gelaran GJAW 2025 di ICE BSD, Tangerang pada 21-30 November
21 November 2025, 07:00 WIB
Penerapan e-BPKB rupanya tidak mudah buat dilakukan karena masyarakat belum teredukasi dengan optimal
21 November 2025, 06:00 WIB
Masyarakat bisa mendatangi SIM keliling Bandung untuk mengurus dokumen berkendara yang akan kedaluwarsa